Analisa data dilakukan dengan model ekonometrika kaida Ordinary Least Square OLS.
Ditemukan bahwa PDRB Sumatera Utara adalah bersifat elastis terhadap pertumbuhan tenaga kerja dan penyerapan tenga kerja terbesar adalah pada
sektor pertanian. Dengan kata lain sektor pertanian adalah sektor yang paling mampu mengurangi tingkat pegangguran.
Dari sisi investasi ditemukan memiliki sifat yang elastis terhadap tenaga kerja sektoral, sedangkan Angkatan Kerja bersifat in-elastis terhadap
pertumbuhan Tenaga Kerja sektoral serta sangat dipengaruhi oleh laju pertumbuhan penduduk usia kerja yang masuk ke pasar kerja.
2.10. Kerangka Pemikiran
Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Sektor Pertanian
PDRB Sektor Pertanian
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2-a: Kerangka Pemikiran Sektor Pertanian
b. Sektor Pertambangan
Gambar 2.2-b: Kerangka Pemikiran Sektor Pertambangan UMP
PMDN
PMA Tenaga Kerja Sektor Pertanian
PDRB Sektor Pertambangan
UMP
PMDN
PMA Tenaga Kerja Sektor Pertambangan
Universitas Sumatera Utara
c. Sektor Industri
Gambar 2.2-c: Kerangka Pemikiran Sektor Induistri
d. Sektor LGA
PDRB Sektor Industri UMP
PMDN
PMA Tenaga Kerja Sektor Industri
PDRB Sektor LGA UMP
PMDN
PMA Tenaga Kerja Sektor LGA
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2-d: Kerangka Pemikiran Sektor LGA
e. Sektor Konstruksi
Gambar 2.2-e: Kerangka Pemikiran Sektor Konstruksi
f. Sektor Perdagangan
PDRB Sektor Konstruksi UMP
PMDN
PMA Tenaga Kerja Sektor Konstruksi
PDRB Sektor Perdagangan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2-f: Kerangka Pemikiran Sektor Perdagangan
g. Sektor Transportasi
Gambar 2.2-g: Kerangka Pemikiran Sektor Transportasi UMP
PMDN
PMA Tenaga Kerja Sektor Perdagangan
PDRB Sektor Transportasi UMP
PMDN
PMA Tenaga Kerja Sektor Transportasi
Universitas Sumatera Utara
h. Sektor Keuangan
Gambar 2.2-h: Kerangka Pemikiran Sektor Keuangan
i. Sektor Jasa
PDRB Sektor Keuangan UMP
PMDN
PMA Tenaga Kerja Sektor Keuangan
PDRB Sektor Jasa UMP
PMDN
PMA Tenaga Kerja Sektor Jasa
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2-i: Kerangka Pemikiran Sektor Jasa
2.11. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian pada kajian pustaka, serta penelitian terdahulu, maka hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap penelitian ini dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. PDRB Sektor Pertanian, UMP, PMDN dan PMA berpengaruh positif
terhadap daya serap tenaga kerja pada sektor Pertanian 2.
PDRB Sektor Pertambangan, UMP, PMDN, dan PMA berpengaruh positif terhadap daya serap tenaga kerja pada sektor Pertambangan
3. PDRB Sektor Industri, UMP, PMDN, dan PMA berpengaruh positif
terhadap daya serap tenaga kerja pada sektor Industri 4.
PDRB Sektor Listrik Gas dan Air Bersih, UMP, PMDN, dan PMA berpengaruh positif terhadap daya serap tenaga kerja pada sektor Listrik Gas
dan Air Bersih LGA 5.
PDRB Sektor Konstruksi, UMP, PMDN, dan PMA berpengaruh positif terhadap daya serap tenaga kerja pada sektor Konstruksi
Universitas Sumatera Utara
6. PDRB Sektor Perdagangan, UMP, PMDN, dan PMA berpengaruh positif
terhadap daya serap tenaga kerja pada sektor Perdagangan 7.
PDRB Sektor Transportasi, UMP, PMDN, dan PMA berpengaruh positif terhadap daya serap tenaga kerja pada sektor Transportasi
8. PDRB Sektor Keuangan, UMP, PMDN, dan PMA berpengaruh positif
terhadap daya serap tenaga kerja pada sektor Keuangan 9.
PDRB Sektor Jasa, UMP, PMDN, dan PMA terhadap daya serap tenaga kerja pada sektor Jasa
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan penekanan pada faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektoral. Periode pengamatan dipilih mulai tahun 1980 hingga
tahun 2012 dengan ruang lingkup geografis provinsi Sumatera Utara.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder dengan sumber perolehan data antara lain Kantor Statistik Sumatera Utara dan Dinas Tenaga Sumatera Utara.
Data sekunder dimaksud diperoleh dari sajian atau publikasi resmi baik dalam bentuk harga berlaku maupun harga konstan. Selanjutnya data yang berupa satuan mata uang
akan dipilih dalam sajian harga konstan untuk digunakan sebagai variabel dalam model.
3.3 Metode Analisis Data