b. Subsektor Komunikasi
8 Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan, mencakup:
a. Subsektor Bank b. Subsektor Lembaga Keuangan Tanpa Bank
c. Subsektor Jasa Penunjang Keuangan d. Subsektor Real Estate
e. Subsektor Jasa Perusahaan
9 Jasa, mencakup:
a. Subsektor Pemerintahan Umum b. Subsektor Swasta
- Jasa Sosial Kemasyarakatan - Jasa Hiburan dan Rekreasi
- Jasa Perorangan dan Rumah Tangga
b. Tenaga Kerja,
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun masyarakat dengan batas usia 15-65 tahun, menurut UU No 13. tahun 2003. Tenaga kerja dimaksud dirinci berdasarkan sektor
ekonomilapangan usaha dalam satuan orang.
c. PDRB Sektor.
PDRB adalah penjumlahan Produk Domestik Regional Bruto kabupatenkota di provinsi Sumatera Utara menurut lapangan usaha atas
dasar harga konstan dalam satuan juta rupiah.
Universitas Sumatera Utara
d. Upan Minimum Provinsi UMP
Upah Minimum Provinsi adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri di suatu provinsi
untuk memberikan upah kepada pekerja di dalam lingkungan usaha atau kerjanya dalam satuan rupiah.
e. Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN.
Penanamn Modal Dalam Negeri adalah Investasi Dalam Negeri baik pengeluaran atau perbelanjaan penanam modal atau perusahaan untuk
membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa dalam Juta
Rupiah.
f. Penanaman Modal Asing PMA
Penanaman modal asing adalah investasi asing yang secara langsung dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan Undang-Undang dan
digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari
penanaman modal tersebut dalam satuan Juta Rupiah.
g. Ekspor Industri
Adalah Nilai ekspor yang berasal dari sektor industri Sumatera Utara ke luar wilayah dalam satuan Ribu US .
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Propinsi Sumatera Utara
4.1.1. Lokasi dan Keadaan Geografis
Propinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada garis 1 - 4
Lintang Utara dan 98 - 100
Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Sumatera Utara dibagi dalam 3 kelompok wilayah yaitu Pantai Barat, ataran Tinggi dan Pantai Timur.
Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, sebelah Timur dengan Negara Malaysia di Selat Malaka,
sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Riau dan Sumatera Barat dan di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Luas daratan Propinsi Sumatera Utara
adalah 71 680,68 km2, sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatera dan sebagian kecil berada di Pulau Nias, Pulau-pulau Batu serta beberapa pulau kecil, baik di bagian
Barat maupun bagian Timur pantai Pulau Sumatera.
4.1.2. Penduduk dan Tenaga Kerja
4.1.2.1.Jumlah penduduk
Sumatera Utara merupakan Propinsi keempat yang terbesar jumlah penduduknya di Indonesia setelah Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Menurut
hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk SP 2010 penduduk Sumatera Utara adalah
Universitas Sumatera Utara
10,26 juta jiwa, dan dari hasil SP 2000, jumlah penduduk Sumatera Utara sebesar 11,51 juta jiwa. Pada bulan April tahun 2003 dilakukan Pendaftaran Pemilih dan Pendataan
Penduduk Berkelanjutan P4B. Dari hasil pendaftaran tersebut diperoleh jumlah penduduk sebesar 11.890.399 jiwa. Selanjutnya dari hasil estimasi jumlah penduduk
keadaan Juni 2006 diperkirakan sebesar 12.643.494 jiwa. Kepadatan penduduk Sumatera Utara tahun 2011 adalah 183 jiwa per. Laju
pertumbuhan penduduk Sumatera Utara selama kurun waktu tahun 1990-2000 adalah 1,20 persen per tahun, dan pada tahun 2000-2005 menjadi 1,37 per tahun. Dan laju
pertumbuhan penduduk 2005-2006 mencapai 1.57. Penduduk laki-laki di Sumatera Utara sedikit lebih banyak dari perempuan. Pada tahun 2006 Penduduk Sumatera Utara
yang berjenis kelamin perempuan berjumlah sekitar 6.318.990 jiwa dan penduduk laki- laki sebesar 6.324.504 jiwa.
Dengan demikian sex ratio penduduk Sumatera Utara sebesar 100,09 persen. Penduduk Sumatera Utara masih lebih banyak tinggal di daerah pedesaan dari pada
daerah perkotaan. Jumlah penduduk Sumatera Utara yang tinggal di pedesaan adalah 6,94 juta jiwa 54,89 dan yang tinggal di daerah perkotaan sebesar 5,70 juta jiwa
45,11. Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara mengalami turun naik dari tahun 1993-2006.
4.1.2.2.Ketenagakerjaan
Jumlah angkatan kerja di Sumatera Utara pada Februari 2012 sebanyak 6,56 juta orang, terdiri dari 6,14 juta orang bekerja, dan 0,41 juta orang penganggur. Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja TPAK pada Februari 2012 sebesar 74,55 persen atau
Universitas Sumatera Utara
meningkat sebesar 1,02 persen bila dibandingkan dengan kondisi Februari 2011. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT pada Februari 2012 sebesar 6,31 persen, mengalami
penurunan bila dibandingkan dengan kondisi Februari 2011 sebesar 7,18 persen. Pada Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruhkaryawan
sebesar 1,88 juta orang 30,67, pekerja keluarga 1,48 juta orang 24,06, berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 1,23 juta orang 19,98, dan berusaha sendiri
sejumlah 972 ribu orang 15,81. Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2012, sebesar 64,45 persen bekerja
diatas 35 jam perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam hanya sebesar 1,12 persen. Pada tahun, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah
masih mendominasi yaitu sebesar 39,37 persen, sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar
2,66 persen dan pekerja dengan pendidikan Sarjana sebesar 5,21 persen. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK tahun pada tahun 2012 sebesar 69,41
persen atau mengalami penurunan sebesar 2,68 persen bila dibandingkan dengan kondisi 2011 sebesar 72,09 persen. Jumlah angkatan kerja di Sumatera Utara tahun
Agustus 2011 sebanyak 6,31 juta orang, terdiri dari 5,91 juta orang bekerja, dan 0,40 juta orang penganggur. Untuk tingkat Pengangguran Terbuka pada Agustus 2011
sebesar 6,37 persen, mengalami penurunan bila dibandingan dengan kondisi Agustus 2010 sebesar 7,43 persen.
Penduduk Sumatera Utara yang bekerja ini sebagian besar bekerja pada sektor pertanian yaitu 55,53 persen. Sektor kedua terbesar dalam menyerap tenaga kerja di
Sumatera Utara adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar 16,14 persen. Sektor lain yang cukup besar peranannya dalam menyerap tenaga kerja adalah
Universitas Sumatera Utara
sektor jasa-jasa, baik jasa perorangan, jasa perusahaan, dan jasa pemerintahan yaitu sebesar 11,81 persen, sementara penduduk yang bekerja di sektor industri hanya sekitar
7,08 persen. Perkembangan ketenagakerjaan yang baik terindikasi dari peningkatan
partisipasi angkatan kerja dan penurunan tingkat pengangguran terbuka. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK pada Februari 2012 tercatat sebesar 74,55
meningkat dari sebelumnya 72,09 dan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT sebesar 6,31 menurun dari sebelumnya 6,37. Gambaran tentang kondisi usia kerja di
Sumatera Utara yang dirinci berdasarkan jenis kelamin dapat disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3 Penduduk Usia Kerja PUK Di Sumatera Utara
Menurut Kegiatan Dan Jenis Kelamin, Agustus 2012
Kegiatan Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki
Perempuan
PUK 1 + 2 4.346.489
4.487.828 8.834.317
1. Angkatan Kerja 3.790.524
2.341.140 6.131.664
a. Bekerja 3.595.591
2.156.091 5.751.682
b. Pengangguran Terbuka 194.933
185.049 379.982
2. Bukan Angkatan Kerja 555.965
2.146.688 2.702.653
a. Sekolah 367.969
422.952 790.921
b. Mengurus Rumah Tangga 22.306
1.561.167 1.583.473
c. Lainnya 165.690
162.569 328.259
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Biro Pusat Statistik Sumatera Utara, 2013
Terlihat, bahwa angkatan kerja yang bekerja didominasi oleh laki-laki yang disebabkan oleh cukup banyaknya penduduk usia kerja perempuan yang berstatus
mengurus rumah tangga.
4.2. Gambaran Umum Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja