Hukum Beer menggunakan Unicam SP500 Efek Stray light
146
larutan yang dipasang. Nilai T yang sesuai dengan nilai absorbansi ini menunjukkan tingkat stray light dalam instrumen.
Sekarang lihat pada nilai transmitansi yang terbaca pada setiap larutan dan putuskan apakah nilai stray light ini berpengaruh
signifikan terhadap pengukuran. Sekarang lepas cell sampel dan tutupi sinarnya dengan benda
padat seperti kayu, dompet kunci dan lain-lain. Bandingkan absorbansi atau transmitansinya dengan yang diperoleh pada
larutan KMnO
4
200 ppm.
Tugas 6. – Penentuan Kadar Fosfat pada Air Danau
Amonium molibdat dan antimoni potasium tartrat bereaksi dengan ion ortofosfat, PO
4 3-
untuk membentuk komplek antimoni- fosfat-molibdat. Senyawa komplek ini dapat diturunkan dengan asam
askorbat untuk membentuk senyawa komplek molibdenum dengan komposisi tidak pasti yang berwarna biru lebih intens. Hal ini
merupakan penerapan menarik dari spektrofotometri karena senyawa yang akan ditentukan kadarnya adalah fosfat tetapi
senyawa komplek berwarna yang diukur tidak mengandung fosforus. Sediakan reagent-reagent lain yang lebih sesuai untuk ortofosfat,
intensitas warna yang dihasilkan adalah setara dengan konsentrasi fosfat. Reaksi terhadap orthofosfat adalah reaksi spesifik, tetapi
bentuk lain dari fosforus dapat ditentukan setelah konversi ke bentuk ion ortofosfat.
a Pengenceran Sampel awal Metode ini sangat sensitif maka dari itu beberapa sampel harus
diencerkan terlebih dahulu sebelum dianalisa. Sampel yang akan dianalisa disini memiliki level fosforus sekitar 5 mgmL fosforus
sementara linear range dari metode adalah dari 0,5mg PL. Maka sampel seharusnya diencerkan dengan cara mengambil 20,00
mL aliquot sampel dan diencerkan menjadi 100,0mL dengan
147
aquades. Larutan yang telah diencerkan selanjutnya mengandung sekitar 1 mg PL. Peningkatan warna melibatkan 5
kali pengenceran sehingga konsentrasi akhir yang akan diukur sekitar 0,2 mg PL.
b Analisis Satu orang menyiapkan larutan standar sementara yang lain
menyiapkan sampel; enam larutan sampel sebaiknya disiapkan sehingga standar deviasi dapat dihitung.
Siapkan larutan standar kerja dengan konsentrasi 0,0; 0,10; 0,20; 0,30; 0,40; dan 0,50 mg PL dengan cara berikut :
i Dengan menggunakan buret, tambahkan volume yang
sesuai dari larutan standar 1,0 mg PL pada 50,0 mL tabung volumetrik
ii Tambahkan 8 mL reagen kombinasi dengan menggunakan
pipet ukur iii
Encerkan sampai tanda batas dengan air Sampel disiapkan pada saat bersamaan dengan cara memipet
10,00 mL aliquot dari sampel yang telah diencerkan ke dalam setiap 50,0 mL tabung volumetrik, tambahkan 8 mL reagen
kombinasi dan encerkan sampai tanda batas dengan air. Larutan-larutan tersebut didiamkan selama 10 menit dan
absorbansi diukur pada panjang gelombang 882 nm. Pengukuran sebaiknya dilakukan dalam waktu 30 menit setelah
penambahan reagen kombinasi. Plot absorbansi versus konsentrasi dan tentukan konsentrasi dari fosforus dalam sampel
asli orisinal. Standar deviasi dan standar deviasi relatif.
Praktikum 2 : ANALISIS MULTIKOMPONEN Pendahuluan
Prinsip dasar
dari analisis
multikomponen dengan
spektrometri absorpsi molekular yaitu bahwa total absorbansi larutan
148
adalah jumlah absorbansi dari tiap-tiap komponennya. Hal ini tentu saja akan berlaku jika komponen-komponen tersebut tidak
berinteraksi dalam bentuk apapun. Secara teori bisa saja terdapat banyak komponen tetapi dalam praktek, lebarnya puncak absorpsi
dalam spektrometri UV-sinar tampak memastikan bahwa tidak ada panjang gelombang yang cukup sesuai untuk penentuan sampel
dengan jumlah komponen yang banyak. Dalam latihan ini, akan dipelajari dua komponen, yaitu cobalt dan kromium.
Anggap suatu larutan mengandung dua komponen 1 dan 2 dan dan absorbansi dari larutan ini pada panjang gelombang ?
1
adalah A
?1.
Kita asumsikan jika 1 dan 2 tidak berinteraksi bahwa A
?1
adalah jumlah absorbansi dari dua komponen yang terpisah 1 dan 2.
Maka : A
?1
= A 1
?1
+ A 2
?1
dan jika C1 dan C2 merupakan konsentrasi dari komponen 1 dan 2 dalam campuran
Maka : A
?1
= a 1
?1
C1 + a 2
?1
C2 1
dengan cara yang sama pada panjang gelombang lain ?
2
A
?2
= a 1
?2
C1 + a 2
?2
C2 2
Sesungguhnya A
?1
dan A
?2
dapat diukur secara eksperimen. Oleh karena itu jika empat nilai dapat ditentukan, maka dua persamaan di
atas mungkin dapat diperlakukan sebagai pasangan persamaan simultan dalam C1 dan C2. Empat nilai tersebut adalah
absorptivitas komponen 1 dan 2 pada dua panjang gelombang.
Prosedur
a Persiapan Larutan Dengan menggunakan larutan stok yang tersedia 0,4M cobaltII
sebagai cobaltII nitrate dan 0,1M kromium III sebagai kromiumIII nitrate buat 9 larutan satndar berikut dalam 25 ml
149
tabung standar. 1
0,04M Cobalt II 2
0,08M “ 3
0,16M “ 4
0,01M kromium III 5
0,02M “ 6
0,04M “ 7
0,08M Cobalt II dan 0,02M kromium III 8
0,04M “ 0,04M “ 9
0,16M “ 0,01M “ Setiap larutan dibuat menjadi 0,1M dengan menambahkan 2,5
mL dari 1,0M asam nitrit dari dispenser yang tersedia ke dalam tiap 25 ml tabung standar.
b Penentuan Panjang Gelombang yang Sesuai Panjang gelombang sebaiknya dipilih yang mana
memaksimalkan perbedaan absortivas dari dua komponen pada masing-masing panjang gelombang.
Untuk menentukan panjang gelombang yang sesuai scan spektrum dari larutan berikut pada range panjang gelombang
630-370nm dengan menggunakan larutan asam nitrit 0,1M sebagai larutan acuan.
i 0,08M CoII
ii 0,02M CrIII
iii larutan yang mengandung 0,08M CoII dan 0,02 CrIII
Baik Hitachi U-2000 maupun Shimaddzu UV-240 dapat digunakan. Spektrum harus terekam secara otomatis. Harus dapat teramati
bahwa panjang gelombang yang sesuai terjadi pada 510 nm ?
max
untuk cobalt dan 575nm ?
max
untuk chromium dan tidak ada interaksi penting yang terjadi antara kedua komponen ini.
150
c Penentuan Absortipvitas dengan menggunakan Plot Hukum Beer. Ukur absorbansi dari tiap larutan 1-6 pada kedua panjang
gelombang yang telah dipilih di atas. Plot absorbansi vs konsentrasi untuk memperoleh empat grafik Hukum Beer. Dengan mengukur
kemiringan dari tiap garis, tentukan absoprtivitas tiap komponen pada tiap panjang gelombang.
d Penentuan Absorptivitas dengan menggunakan Campuran dari Komposisi yang telah diketahui.
Prinsip dari teknik ini adalah dengan jalan mengambil dua larutan campuran yang telah diketahui komposisinya dan mengukur
absorbansi dari tiap larutan campuran pada tiap panjang gelombang yang telah dipilih.
Yaitu A1
?1
= a 1
?1
C1,1 + a 2
?1
C1,2 A2
?1
= a 1
?2
C2,1 + a 2
?2
C2,2 A1
?1
= absorbansi campuran 1 pada ?
1
a1
?1
= absortivitas komponen 1 pada ?
1
C1,1 = konsentrasi komponen 1 dalam campuran 1 C1,2 = konsentrasi komponen 2 dalam campuran 1
A2
?1
= absorbansi campuran 2 pada ?
1.
dan seterusnya Kemudian pada tiap panjang gelombang, absorptivitas dari
tiap komponen dapat diperoleh dari pasanag persamaan simultan. Untuk latihan ini gunakan larutan campuran 8 dan 9.
e Perbandingan Absorptivitas Sekarang Anda memiliki dua pasang absorptivitas yang
ditentukan dengan cara yang berbeda. Tabulasikan hasil dari c dan d diatas. Diskusikan dengan asisten
lab mengenai perbedaan yang terjadi, khususnya mengenai metode yang digunakan untuk memperoleh data tersebut.
f Analisa Standar yang “Tidak Diketahui”
151
Tujuan dari latihan ini adalah mengambil larutan campuran yang diketahui komposisinya, menggunakan dua pasang
absorptivitas dari c dan d, untuk menganalisa campuran ini dan untuk menentukan pasangan absorptivitas mana yang memberikan
analisa lebih baik. Ukur absorbansi larutan 7 pada tiap panjang gelombang yang
terpilih dan gunakan absorptivitas yang diperoleh dari c dan d diatas untuk menentukan konsentrasi Co dan Cr dalam larutan “tidak
diketahui” ini. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan konsentrasi sesungguhnya.
Nyatakan dan berikan komentar metode mana c atau d yang menyediakan dat lebih baik.
Praktikum 3 : PENENTUAN KADAR QUININE DALAM TONIC WATER
MENGGUNAKAN DERIVATIF SPEKTROMETRI UV-TAMPAK
Disediakan sampel tonic water yang telah di-deareasi dengan menggunakan water vaccum pump, jika tidak gelembung CO
2
akan terbentuk dalam kuvet spektrometer.
Latihan berikut dirancang untuk menggambarkan kegunaan praktis dari spektrometri derivatif dan untuk menunjukkan alasan
dibalik prosedur yang diikuti. Latihan yang akan dilaksanakan adalah 1. Jalankan spektrum UV dari sampel tonic water pada range
panjang gelombang 420nm hingga 280 nm 2. Untuk perbandingan dengan 1, jalankan spektrum dari 50 ppm
larutan quinine. Telah tersedia larutan stok 200 ppm quinine dalam air. Akan tetapi spektrum quinine akan mengalami
perubahn yang berarti dengan pH, maka larutan akhir harus di- “buffer” hingga memiliki pH yang sama dengan tonic water ~
2,5. Larutan buffer yang sesuai juga telah disediakan.
152
CATATAN : Spektrum di atas seharusnya menunjukkan bahwa quinine
yang ada dalam larutan sampel adalah terlalu tinggi konsentrasinya untuk dianalisadiukur dengan segera . Selain itu juga terdapat latar
belakang absorpsi yang dapat dipertimbangkan dan ini yang harus dikoreksi atau dihilangkan yang mana teknik derivatif ini menjadi
sangat berguna. 3. Encerkan larutan sampel tonic water dua kali lipat untuk
memperoleh pembacaan absorbansi yang lebih sesuai dan siapkan lima larutan standar quinine dalam range konsentrasi 0-
50 ppm. Buat larutan hingga 100 mL dengan menggunakan larutan buffer.
4. Sampel tonik water, yang mana quinine telah diekstrak dengan menggunakan kloroform juga telah disediakan. Campuran ini
telah diencerkan dua kali lipat dan spektrumnya seharusnya dirunning untuk diamati spektrum background-nya saja.
5. Running spektrum derivatif pertama dari seluruh larutan standar pada range panjang gelombang yang sama dengan
menggunakan larutan buffer sebagai acuan. Gunakan spektrum untuk membuat kurva kalibrasi pengukuran derivatif vs
konsentrasi quinine gunakan kurva ini untuk menperoleh konsentrasi quinine dalam larutan sampel.
6. Untuk perbandingan akhir, ukur absorbansi sampel dan semua larutan standar pada puncak absorpsi quinine, gunakan quinine
yang telah diekstrak sebagai larutan acuan. Anggap tonic water terekstraksi yang disediakan sesuai dengan background sampel
yang mungkin tidak tepat dengan kasus ini yang disebabkan oleh variasi dalam sampel tonic water, kemudian pengukuran ini
seharusnya membatalkan background. Gunakan pengukuran ini juga untuk menghitung konsentrasi quinine.
153