Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi

Bidang proteksi pada BBPPTP Medan memiliki 2 seksi yaitu :

1. Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi

Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melakukan penyusunan rencana kerja, program dan anggaran Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi. Perencanaan kegiatan kerja berupa penyusunan rencana kerja, program dan anggaran dalam suatu organisasi merupakan unsur yang sangat penting dalam melakukan manajemen Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi di BBPPTP Medan. b. Melakukan pemberian pelayanan teknik bagi kegiatan analisis teknis proteksi tanaman perkebunan. Dengan melakukan kegiatan analisis teknis proteksi tanaman perkebunan seperti pencegahan OPT dan pengendalian OPT tanaman perkebunan merupakan bentuk pelayanan teknik. c. Melakukan pemberian pelayanan teknik bagi kegiatan pengembangan proteksi tanaman perkebunan. Setelah Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi melakukan kegiatan analisis teknis proteksi tanamaan perkebunan maka dilakukan pengembangan pelayanan di kegiatan proteksi tanaman perkebunan d. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan POPT Universitas Sumatera Utara POPT merupakan pegawai fungsional BBPPTP Medan sudah terdaftar dalam Surat Keputusan Kementerian Pertanian untuk melakukan kegiatan pengendali OPT. e. Melakukan pengelolaan data dan informasi kegiatan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan. Dengan melakukan pengolahan data maka diperoleh data yang ter-up date tentang data analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan. f. Melakukan pengelolaan dokumentasi hasil kegiatan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan. Dokumentasi hasil kegiatan pengawasan mutu, peredaran dan pengujian benih diperlukan sebagai arsip dalam pembelajaran untuk kegiatan berikutnya dan sebagai database proteksi di BBPPTP Medan. g. Melakukan penyusunan laporan kegiatan Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi. Setelah semua kegiatan Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi dilakukan maka dilakukan penulisan laporan sebagai bukti fisik dari kinerja Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi 2. Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, program dan anggaran Seksi Jaringan Laboratorium Perkebunan. Perencanaan kegiatan kerja meliputi penyusunan rencana kerja, program dan anggaran dalam suatu organisasi merupakan unsur yang sangat penting dalam Universitas Sumatera Utara melakukan manajemen Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi di BBPPTP Medan. b. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu. Bimbingan teknis merupakan kegiatan rutin yang ada di setiap tahun dalam rangka menerapkan sistem mutu manajemen proteksi tanaman perkebunan. c. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dalam rangka manajemen laboratorium proteksi tanaman perkebunan. Persiapan planning merupakan unsur utama dalam melakukan semua kegiatan seperti penyiapan bahan untuk bimbingan teknis manajemen laboratorium proteksi tanaman perkebunan. d. Melakukan pelaksanaan pengembangan jaringan laboratorium proteksi tanaman perkebunan. Jaringan laboratorium benih merupakan pelaksana yang melakukan pengembangan jaringan laboratorium proteksi tanaman perkebunan. e. Melakukan penyiapan bahan kerjasama laboratorium proteksi tanaman perkebunan Jaringan laboratorium benih merupakan fasilator dalam melakukan kerjasama dengan laboratorium proteksi tanaman perkebunan. f. Melakukan penyiapan penerapan manajemen laboratorium proteksi tanaman perkebunan. Setelah melakukan kegiatan dari point a sampai e merupakan unsur perencanaan manajemen laboratorium mutu benih tanaman perkebunan dilakukan penerapan manajemen laboratorium proteksi. Universitas Sumatera Utara g. Melakukan penyusunan laporan kegiatan Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi. Setelah semua kegiatan Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi yang sudah dilakukan, maka dilakukan penyusunan laporan sebagai bukti fisik kinerja Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi. 4.3. Hasil Pengujian Analisis Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Pada Bidang Perbenihan dan Proteksi di BBPPTP Medan Hasil analisis uji Spearman antara kinerja dengan faktor- faktor kinerja sarana, manajemen, Sumber Daya Manusia, keuangan di bidang perbenihan dan proteksi BBPPTP Medan disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil hubungan kinerja dengan faktor- faktor kinerja di bidang perbenihan dan proteksi BBPPTP Medan Variabel Hubungan Signifikansi Kinerja Perbenihan Y1, meliputi : Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan sarana X1 1. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan jumlah peralatan laboratorium rutin bidang perbenihan X11 0,300 0,624 2. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan jumlah peralatan laboratorium non rutin bidang perbenihan X12 0,300 0,624 3. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan jumlah peralatan laboratorium modern bidang perbenihan X13 0,300 0,624 4. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan rasio kendaraan dinas roda 2 bidang perbenihan X14 -0,205 0,741 Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan manajemen X2 5. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan jumlah kegiatan yang terkait planning perencanaan bidang perbenihan X21 -0,205 0,252 6. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan jumlah kegiatan yang terkait organizing pengorganisasian bidang perbenihan X22 -0,410 0,493 Universitas Sumatera Utara 7. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan jumlah kegiatan yang terkait actuating pelaksanaan bidang perbenihan X23 -0,718 0,172 8. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan jumlah kegiatan yang terkait controlling pengawasan bidang perbenihan X24 0,359 0,553 Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan SDM X3 9. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan jumlah PNS bidang perbenihan X31 0,300 0,624 10. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan rasio lama tingkat pendidikan PNS bidang perbenihan X32 0,300 0,624

11. Hubungan jumlah benih yang disertifikasi Y11 dengan rasio jurusan pertanian PNS