Kerangka Penelitan Ir. Yusak Maryunianta, M.Si

4. Apakah berhasil Did it work?; Dengan mengukur outcome dan membandingkannya pada hasil yang diharapkan, pengambil keputusan menjadi lebih mampu memutuskan jika kinerja harus dilanjutkan, dimodifikasi, atau dihentikan sama sekali.

2.4. Kerangka Penelitan

Kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan BBPPTP Medan dalam bidang teknis dibagi menjadi 2 dua yaitu kinerja bidang perbenihan dan proteksi. Menurut Suwardika 2011 bahwa pengukuran kinerja organisasi publik merupakan suatu alat perencanaan dan sistem pengendalian manajemen yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial. Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud. Pertama, pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja pemerintah. Ukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat membantu pemerintah berfokus pada tujuan dan sasaran program unit kerja. Kedua, ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan. Ketiga, ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi pelanggan. BBPPTP Medan merupakan suatu lembaga organisasi Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 92 tahun 2011 bahwa indikator kinerja BBPPTP Medan di bidang perbenihan adalah semakin banyak jumlah benih yang sertifikasi maka semakin Universitas Sumatera Utara sedikit bibit palsu yang beredar dan semakin banyak penerapan teknologi pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan OPT maka semakin berkurang serangan OPT perkebunan. Oleh karena itu, pengukuran kinerja pada 2 dua bidang teknis di BBPPTP Medan, di bidang perbenihan menggunakan indikator yaitu jumlah benih yang disertifikasi dan jumlah pengujian benih. Di bidang proteksi menggunakan indikator yaitu jumlah teknologi yang digunakan dan disediakan. Bidang perbenihan dan proteksi memakai variabel yang sama yaitu sarana, manajemen, SDM dan keuangan. Karena 4 empat variabel ini merupakan alat utama dalam menentukan peningkatan kinerja di sebuah lembaga organisasi. Di dalam mendeskripsikan faktor – faktor yang berhubungan dengan kinerja pada BBPPTP Medan dilakukan penelitian berdasarkan penggumpulan data sekunder yaitu laporan tahunan 2008 – 2012 BBPPTP Medan. Sehingga skema kerangka penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. Universitas Sumatera Utara ` Gambar 2. Skema Kerangka Penelitian Kinerja Bidang Perbenihan Y1 Indikator : 1. Jumlah benih yang disertifikasi Y11 unittahun 2. Jumlah pengujian benih Y12 unittahun Kinerja Bidang Proteksi Y2 Indikator : Jumlah teknologi yang digunakan dan disediakan Y2 unittahun Sarana X1 . Mana- jeman X2 SDM X3 Keua- ngan X4 Sarana Z1 Mana- jeman Z2 SDM Z3 Keua- ngan Z4 Sarana diukur dengan:  Peralatan laboratorium rutin X11, Z11  Peralatan laboratorium non rutin X12, Z12  Peralatan laboratorium modern X13, Z13  Rasio kendaraan roda 2 X14, Z14 Manajemen diukur dengan :  Planning perencanaan X21, Z21  Organizing pengorganisasi an X22, Z22  Actuating pelaksanaan X23, Z23  Controlling pengawasan X24, Z24 SDM diukur dengan :   PNS X31, Z31  Lama tingkat pendidikan X32, Z32  Jurusan sekolah pertanian X33, Z33  Status sekolah negeri X34, Z34  Pelatihan spesifik X35, Z35 Keuangan diukur dengan : Persentase realisasi keuangan X4, Z4 Kinerja BBPPTP Medan Universitas Sumatera Utara

2.5. Hipotesis Penelitian