Hubungan Pariwisata dengan Pertanian

promosi hasil produk industri pariwisata. Industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu industri yang terdiri dari serangkaian perusahaan yang menghasilkan jasa-jasa atau produk yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu tidak hanya dalam jasa yang dihasilkan tetapi juga dalam besarnya perusahaan, lokasi atau tempat kedudukan, letak secara geografis, fungsi, bentuk organisasi yang mengelola dan metode permasalahannya. Industri Pariwisata adalah rangkuman dari berbagai bidang usaha yang secara bersama-sama menghasilkan produk-produk dan service yang secara langsung akan dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanan Darmaji; 1996:154.

2.6 Hubungan Pariwisata dengan Pertanian

Pembangunan pariwisata di Indonesia maupun di manca negara menunjukkan kecenderungan terus meningkat dalam sepuluh tahun terakhir. Konsumsi jasa dalam bentuk komoditas wisata bagi sebagian masyarakat negara maju dan masyarakat Indonesia telah menjadi salah satu kebutuhan sebagai akibat meningkatnya pendapatan, aspirasi dan kesejahteraannya. Berkaitan dengan sektor pariwisata tersebut, World Tourism Organisation WTO mengungkapkan bahwa pada tahun- tahun belakangan ini dunia pariwisata cenderung mengalami pergeseran pada orientasi wisata. Wisatawan berkeinginan untuk dapat terlibat dalam bentuk aktivitas diluar lapangan, kepedulian akan persoalan ekologi dan konservasi alam. Pernyataan tersebut membawa peluang bagi dunia pariwisata di Indonesia karena motivasi Universitas Sumatera Utara kunjungan wisata di Indonesia baik asing maupun domestik sebagian adalah karena sumber daya alam khususnya pada agrowisata. Dalam istilah sederhana, agritourism didefinisakan sebagai perpaduan antara pariwisata dan pertanian dimana pengunjung dapat mengunjungi kebun, peternakan atau kilang anggur untuk membeli produk, menikmati pertunjukan, mengambil bagian aktivitas, makan suatu makanan atau melewatkan malam bersama di suatu areal perkebunan atau taman. Di Indonesia, Agrowisata didefinisikan sebagai sebuah bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro agribisnis sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal indigenous knowledge yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya Deptan, 2005. Potensi objek wisata dapat dibedakan menjadi objek wisata alami dan buatan manusia. Objek wisata alami dapat berupa kondisi iklim, pemandangan alam, dan sumber air kesehatan. Objek wisata buatan manusia dapat berupa fasilitas peninggalan sejarah dan budidaya, dan taman-taman untuk rekreasi atau olah raga. Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM DAN POTENSI KEPARIWISATAAN DI KABUPATEN KARO 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Karo 3.1.1 Letak Geografis