Pengertian Agrowisata Potensi Budidaya Tanaman Markisa Sebagai Objek Agrowisata Di Berastagi Kabupaten Karo

Sumatera Utara merupakan pintu masuknya wisatawan asing ke Indonesia, ini disebabkan karena banyaknya objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Untuk meningkatkan arus wisata yang lebih tinggi maka Gubernur Sumatera Utara melaui SK No. 355XIVGSU tanggal 2 Agustus 1971 pengertian kepariwisataan sebagai berikut: “Kepariwisataan adalah lalu lintas manusia dan bahwasannya dengan tujuan perjalanannya untuk keperluan rekreasi, hiburan, kesehatan, pendidikan, agama, olahraga, perdagangan, kekeluargaan, pertemuan-pertemuan, dan kunjungan mengibah oleh warga sendiri maupun warga asing dengan maksud tidak menetap. Jadi pengertian ini telah memuat perjalanan dengan maksud dan alasan tertentu dalam banyak hal karena alasan urusan peristiwa-peristiwa penting dan kepergian dari tempat tinggal tetap hanyalah untuk sementara waktu saja dengan ketentuan bahwa perjalanan tersebut selain keperluan dinas, maka harus dikaitkan dengan perjalanan untuk bersenang-senang di tempat yang dikunjunginya”.

2.2 Pengertian Agrowisata

Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian agro sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, pendapatan petani dapat ditingkatkan selaras dengan pelestarian sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya. Universitas Sumatera Utara Agrowisata menurut Haeruman 1989 dalam Afriana 2010 didefinisikan sebagai suatu kegiatan pengembangan wisata yang berkaitan dengan kegiatan perdesaan dan pertanian yang mampu meningkatkan nilai tambah kegiatan pertanian dan kesejahteraan pedesaan. Dan agrotourism sebagai berwisata ke daerah pertanian yang meliputi pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan dan perikanan, dengan tujuan untuk menikmati hasil produksinya maupun menikmati ekosistem serta lingkungan sekitar. Berdasarkan Surat Keputusan bersama Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi sekaligus Menteri Pertanian No.KM.47PW.DOWMPPT-89 dan No.204KPTSHK05041989, agrowisata sebagai bagian dari objek wisata diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang memanfaatkan usaha agro sebagai obyek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengelaman rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian Ferdiansyah, 2012. Menurut Tirtawinata dan Fachruddin 1996 dalam Ferdiansyah 2012, terdapat lima jenis agrowisata yaitu: 1. Kebun Raya Kebun raya merupakan tempat yang dibuat dan dipelihara sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai kebun botani untuk kepentingan ilmiah dan pelestarian. Indonesia memiliki beberapa kebun raya, salah satu contohnya yang paling dikenal adalah Kebun Raya Bogor. 2 Agrowisata Perkebunan Perkebunan sebagai sumber daya wisata mempunyai daya tarik yang khas, baik berkenaan dengan lokasi perkebunan tersebut maupun tanaman itu sendiri. Universitas Sumatera Utara Tanaman perkebunan merupakan tanaman tahunan yang memiliki karakteristik dan teknik budidaya tertentu. Jarak tanam yang teratur dan hamparan tanaman yang terbentang luas memberikan pemandangan yang indah. Salah satu contoh agrowisata perkebunan yaitu perkebunan Rancabali yang terletak 55 km di selatan Bandung. 3 Agrowisata Tanaman Pangan dan Hortikultura Jenis agrowisata yang termasuk dalam agrowisata tanaman pangan dan hortikultura, yaitu: 1. Agrowisata Tanaman Pangan Pada beberapa daerah di pulau Jawa, tanaman padi banyak ditanam di daerah yang berbukit-bukit untuk menghindari terjadinya erosi. Teknik penanaman padi seperti ini selain bermanfaat untuk mencegah erosi, juga memberikan pemandangan yang sangat indah. Barisan tanaman atau petak-petak sawah yang terpelihara baik dapat dinikmati tanpa adanya kompensasi atau bayaran. Pemandangan gratis ini tentunya dapat merupakan bagian tambahan atau sisipan dalam paket wisata untuk meningkatkan apresiasi wisatawan terhadap budidaya agraris. Beberapa lokasi penanaman padi kini telah menjadi obyek wisata, di antaranya yang berlokasi di Bali. 2. Agrowisata Sayuran dan Bunga Lahan yang ditanami sayuran dan tanaman hias pada umumnya dapat memberikan pemandangan yang indah dan menyegarkan bagi para wisatawan. Daerah hortikultura yang ada di Indonesia saat ini telah banyak yang menjadi obyek wisata, misalnya Cipanas Jawa Barat dan Berastagi Sumatera Utara. Kondisi alam di daerah Cipanas memang sangat potensial untuk tanaman hortikultura, terutama sayuran dan tanaman hias. Berbeda dengan sayuran sebagai tanaman pangan, Universitas Sumatera Utara tanaman berbunga tampaknya lebih memiliki daya tarik untuk dikembangkan sebagai obyek agrowisata. 3. Agrowisata Buah Indonesia memiliki berbagai macam jenis buah-buahan yang bisa menghasilkan buah sepanjang tahun dan ada juga jenis buah-buahan yang bersifat musiman. Kesenangan untuk memetik buah sendiri atau sekedar melihat buah-buahan secara langsung merupakan hal yang ditawarkan pada agrowisata buah. Sehingga dapat memberikan pengalaman tidak terlupakan bagi para wisatawan. Adapun contoh agrowisata buah yang telah berkembang di Indonesia antara lain Taman Buah Mekarsari dan Kebun Apel Batu Malang. 4 Agrowisata Perikanan Indonesia memiliki areal perairan yang sangat luas, berupa perairan darat maupun perairan laut. Sehingga pengembangan agrowisata perikanan memiliki potensi yang sangat baik di Indonesia. Saat ini bentuk agrowisata yang telah dikembangkan antara lain agrowisata yang menawarkan kegiatan budidaya dan pengolahannya kepada wisatawan, kolam pemancingan, Oceanarium Sea World, dan Akuarium Air Tawar Taman Mini Indonesia Indah. 5 Agrowisata Peternakan Di Indonesia terdapat berbagai jenis hewan ternak, seperti sapi, kuda, domba, dan kambing. Selain itu, juga terdapat berbagai jenis unggas, seperti itik, ayam, dan berbagai jenis burung. Ruang lingkup usaha ternak yang dapat dijadikan obyek agrowisata yakni teknik budidaya dan pengelolaannya; hasil produksinya berupa telur, susu, daging, atau kulit; maupun keindahan dari hewan tersebut seperti bentuk Universitas Sumatera Utara fisik, warna tubuh, dan suaranya. Salah satu lokasi agrowisata yang memiliki obyek pemeliharaan berupa unggas yaitu Burung yang berlokasi di Mini Indonesia Indah. Agrowisata pada prinsipnya merupakan kegiatan industri yang mengharapkan kedatangan konsumen wisatawan domestik maupun mancanegara secara langsung di tempat wisata yang diselenggarakan. Aset yang penting untuk menarik kunjungan wisatawan adalah keaslian, keunikan, kenyamanan, dan keindahan alam. Oleh sebab itu, faktor kualitas lingkungan menjadi modal penting yang harus disediakan, terutama pada wilayah-wilayah yang dimanfaatkan untuk dijelajahi para wisatawan.

2.3 Manfaat Agrowisata