81
Universitas Sumatera Utara
film The Raid: Redemption menunjukkan angka yang cukup signifikan, yakni 1960 kali atau sekitar 85,2 dari total 2283 adegan kekerasan yang terjadi.
Kekerasan fisik ini sesuai dengan karakteristik film ini yang didasari kesenian bela diri silat.
4.2 Uji Reliabilitas
Tes Intercoder Reliability digunakan, karena sangat penting untuk
mengetahui tingkat konsistensi pengukuran, mengetahui apakah kategori yang dibuat sudah operasional dan secara umum untuk mengetahui tingkat obyektifitas
penelitian. Tes ini dilakukan oleh dua koder. Pengkoder lain di luar peneliti dimaksudkan sebagai perbandingan hasil penghitungan data penelitian agar
shahih dan terjaga, dimana koder ini diambil dari orang yang berlatar belakang akivitas akademik yang sama dan memahami terhadap prinsip komunikasi serta
isi media. Pengukuran hubungan antar pengkoder menggunakan uji statistik Formula Holsti.
82
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Frekuensi Kekerasan Fisik dan Psikologis
Kategori Kekerasan Unit Analisis
Koder I Koder II
Kekerasan Fisik
Memukul 413
414 Menampar
6 3
Mencekik 33
29 Menendang
350 344
Melempar 38
43 Melukai
74 72
Menganiaya 8
10 Membunuh
59 64
Kekerasan Psikologis
Berteriak-teriak 34
40 Menyumpah
32 33
Mengancam 34
28 Merendahkan
24 31
Mengatur 13
19 Melecehkan
12 13
Menguntit 3
2 Memata-matai
3 3
Rumus tes uji reliabilitas sebagai berikut: 2M
CR = N1 + N2
Keterangan : CR = Coeficient Reliability Koefisien Reliabilitas
M = Jumlah penyataan yang disetujui oleh dua orang pengkoder N1+N2 = Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoder.
83
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Uji Reliabilitas Antar Koder
Kategori Kekerasan Unit Analisis
Uji Reliabilitas
CR = 2M N1+N2
Persentase Persetujuan
Kekerasan Fisik Memukul
2 413 413+414 99
Menampar 2 3 6+3
67 Mencekik
2 29 33 + 29 93
Menendang 2 344 350 + 344
99 Melempar
2 38 38 + 43 93
Melukai 2 72 74 + 72
98 Menganiaya
2 8 8 + 10 89
Membunuh 2 59 59 + 64
95
Kekerasan Psikologis
Berteriak-teriak 2 34 34 + 40
91 Menyumpah
2 32 32 + 33 98
Mengancam 2 28 34 + 28
90 Merendahkan
2 24 24 + 31 87
Mengatur 2 13 13 + 19
81 Melecehkan
2 12 12 + 13 96
Menguntit 2 2 3 + 2
80 Memata-matai
2 3 3 + 3 100
Dalam formula holsti angka 1 menunjukkan bahwa hubungan antara koder pertama dan koder kedua bernilai 1 satu. Angka reliabilitas minimum yang
ditoleransi adalah 0,7 atau 70 . Artinya kalau hasil perhitungan menunjukkan angka reliabilitas di atas 0,7, berarti alat ukur benar-benar reliabel. Dalam
penelitian ini koder pertama dan koder kedua menyetujui seluruh kategori kekerasan ditampilkan dalam adegan The Raid: Redemption.
84
Universitas Sumatera Utara
Dari 8 delapan kekerasan fisik, reliabilitas antar koder menunjukkan angka di atas 70 , hanya pada unit analisis menampar yang menunjukkan
persentase dibawah 70 yang artinya meragukan. Adegan menampar mirip dengan adegan memukul, kedua adegan ini sama-sama menggunakan tangan.
Gerakan tangan yang cepat dalam adegan ini mempengaruhi relasi antar koder dalam adegan menampar. Walaupun uji reliabilitas antar koder adegan menampar
meragukan, deviasi dengan standar minimum hanya berjarak 3. Adapun persentasi uji reliabilitas kekerasan fisik antar koder sebagai berikut: memukul
99; menampar 67; mencekik 93; menendang 99; melempar 93; melukai 98; menganiaya 89; membunuh 95. Dari hasil reliabilitas antar koder,
menunjukkan bahwa penelitian ini sudah cukup representatif mewakili penelitian analisis isi kekerasan fisik dalam film The Raid: Redemption. Pada penelitian
analisis isi kuantitatif, reliabilitas antar koder menunjukkan bahwa penelitian ini tidak bersifat subjektif, tetap mengedepankan unsur objektifitas di dalamnya.
Sementara reliabilitas antar koder kekerasan psikologis menunjukkan angka sebagai berikut: berteriak-teriak 91; menyumpah 98; mengancam 90;
merendahkan 87; mengatur 81; melecehkan 96; menguntit 80 dan memata-matai 100. Reliabilitas antar koder kekerasan psikologis berada di atas
70 artinya penelitian yang dilakukan sudah merepresentasikan penelitian analisis isi film The Raid: Redemption. Angka 70 menunjukkan bahwa
penelitian ini tidak bersifat subjektif.
4.3 Pembahasan