Kerangka Analisis Unit Analisis Penelitian

45 Universitas Sumatera Utara 3.2.1.d Tahapan Penelitian Analisis Isi Untuk memudahkan peneliti melakukan penelitian, penelitian ini dibagi dalam beberapa tahapan penelitian analisis isi, yakni: 1. Menentukan permasalahan. 2. Menyusun kerangkan pemikiran conceptual atau theoritical framework . 3. Menyusun perangkat metodologi. 4. Analisis data merupakan analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti melalui perangkat metodologi tertentu. 5. Interpretasi data merupakan interpretasi terhadap hasil analisis data Bungin, 2004: 139-142. Permasalahan dalam analisis isi mempengaruhi unit analisis yang akan digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti hanya berfokus pada permasalahan kekerasan. Kekerasan dalam penelitian ini terbagi dalam kekerasan fisik dan kekerasan psikologis.

3.3 Kerangka Analisis

Kerangka analisis dalam penelitian ini dimulai dari pra penelitian sampai akhir penelitian adalah sebagai berikut: 46 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Kerangka Analisis Sumber: Kriyantono, 2006 : 87 dan dimodifikasi oleh penulis.

3.4 Unit Analisis Penelitian

Unit analisis adalah upaya untuk menetapkan gambaran sosok pesan yang akan diteliti. Terhadap unit analisa ini perlu ditentukan kategorinya dan sifat inilah yang akan dihitung, sehingga kuantifikasi atas pesan sebenarnya dilakukan kategori ini Siregar, 1996:17. Unit analisis yang digunakan yang adalah unit simbolik yang fokus pada unit sintaksis. Unit sintaksis adalah unit yang terdiri berupa kata atau simbol, penghitungannya adalah frekuensi adegan kekerasan. Dalam penelitian ini unit analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan Unit analisis penelitian dari Harsono Suwardi: Film The Raid Redemption Analisis isi tampilan kekerasan dalam Film The Raid Redemption . H A S I L P E N E L I T I A N P E M B A H A S A N SIMPULAN DAN SARAN 47 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Kategorisasi Unit Analisis Unit Analisis Isi Kategori Operasionalisasi Presentasi dalam film Visual Image Sequence Kekerasan Fisik Memukul: Tindakan menyakiti tubuh dengan menggunakan kepalan tangan atau menggunakan benda-benda kasarberattumpul seperti kayu, tongkat, besi dan benda-benda sejenisnya. Menampar: Tindakan menyakiti tubuh yang secara langsung dilakukan dengan menggunakan telapak tangan kepada wajah seseorang. Mencekik: Tindak kekerasan yang dilakukan dengan cara meremas leher seseorang atau makhluk hidup dengan menggunakan tangan. Menendang: Tindakan yang dilakukan seseorang melalui ayunan kaki yang di ayunkan dengan keras kearah tubuh makhluk hidup. Melempar barang ke tubuh: Tindakan melempari benda-benda kasartajam contohnya kayu, batu, pisau, kaleng dan sejenisnya kearah organ tubuh dimana terdapat jarak antara objek satu dengan objek yang lain dalam tindakannya. Melukai dengan tangan kosong atau dengan alatsenjata: Tindakan yang dilakukan dengan cara menancapkan benda runcing atau benda tajam ke dalam tubuh makhluk hidup. 48 Universitas Sumatera Utara Unit Analisis Isi Kategori Operasionalisasi Presentasi dalam film Visual Image Sequence Kekerasan Fisik Menganiaya: Bentuk kekerasan yang dilakukan kepada makhluk hidup ketika mereka berada dalam posisi lemah namun tetap dilakukan suatu tindak kekerasan dengan tujuan untuk kepuasan individu atau kelompok. Membunuh: Tindakan yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan hilangnya nyawa mahkluk hidup. Kekerasan Psikologis Berteriak-teriak: Berseru dengan suara keras berkali-kali. Menyumpah: Mengeluarkan kata-kata kotor kutuk dsb. Mengancam: Menyatakan maksud niat, rencana untuk melakukan sesuatu yang merugikan, menyulitkan, menyusahkan atau mencelakakan pihak lain. Merendahkan: Memandang rendah hina orang lain; menghinakan. Mengatur: Membuat menyusun sesuatu menjadi teratur rapi; menata menjadi sesuai yang kita inginkan. Melecehkan: Tindak perkataan berupa meremehkan kemampuan orang lain yang dilakukan secara tidak langsung yaitu tidak dilakukan di depan orang yang bersangkutan bentuknya dapat berupa penertawaan dan senyuman sinis lebih pada meragukan kemampuan atau kekuatan seseorang. Menguntit: Mengikuti terus menerus dan memata-matai. 49 Universitas Sumatera Utara Unit Analisis Isi Kategori Operasionalisasi Presentasi dalam film Visual Image Sequence Kekerasan Psikologis Memata-matai yang menimbulkan rasa takut: Tindak perkataan yang menakut-nakuti dan menekan seseorang yang menimbulkan rasa khawatir dan rasa takut atas keselamatan diri sendiri maupun orang lain kerabat. Sumber: Harsono Suwardi, 1993: 50 dan dimodifikasi oleh penulis. • Visual Image dapat dilihat dari adegan yang nampak, baik berupa gerak- gerik maupun perilaku yang dilihat dari adegan tersebut adalah kekerasan fisik dan psikologis.

3.5 Teknik Pengumpulan Data