Kekerasan Fisik Analisis Data

54 Universitas Sumatera Utara mengalahkan seluruh penjahat di laboratorium narkoba tersebut sampai pada akhirnya menyerang ke lantai tempat Tama sang bos penjahat. Sequence terakhir film The Raid: Redemption adalah saat perjalanan menuju ke ruangan Tama, Rama melihat abangnya sedang dianiaya oleh Mad Dog. Kemudian Rama dan abangnya bertarung dengan Mad Dog sementara Kapten Wahyu berhasil menangkap Tama. Setelah Rama dan abangnya Andi berhasil mengalahkan Mad Dog, Rama dan Andi bertemu Kapten Wahyu yang dengan serakah ingin membunuh Rama dan meringkus Tama sang bos penjahat sendirian. Akhirnya Wahyu membunuh Tama dan mencoba bunuh diri, tetapi gagal karena pistolnya kehabisan peluru. Di akhir film Andi memerintahkan seluruh penjahat untuk berhenti dan Rama beserta temannya yang di titipkan di kamar lantai tujuh keluar dengan meringkus Kapten Wahyu. Sementara itu variabel dalam penelitian ini terbagi dalam dua kategori kekerasan, yakni kekerasan fisik dan kekerasan psikologis. Hasil penelitian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

4.1.1 Kekerasan Fisik

Kekerasan Fisik adalah bentuk atau perilaku kekerasan yang mencakup pemukulan, penamparan dan penendangan anggota tubuh baik yang dilakukan secara kolektif atau individu. Adapun kategori dalam kekerasan fisik antara lain: 1. Memukul adalah tindakan menyakiti tubuh dengan menggunakan kepalan tangan atau menggunakan benda-benda kasarberattumpul seperti kayu, tongkat, besi dan benda-benda sejenisnya. 55 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Memukul Sequence Frekuensi Persentase 1 49 11,85 2 3 0,07 3 7 1,69 4 82 19,85 5 62 15,01 6 37 8,95 7 79 19,12 8 104 25,18 Jumlah 413 100 Adegan memukul paling banyak terjadi pada sequence 8 delapan berjumlah 104 kali atau 25,18. Adegan perkelahian pada sequence ini terjadi antara Rama dan kakaknya yaitu Andi, ketika melawan Mad Dog di dalam suatu ruangan. Adegan ini bisa dikatakan klimaks dari setiap adegan perkelahian dalam film ini. Adegan memukul menggunakan tangan dilakukan silih berganti oleh ketiganya secara membabi buta. Mereka saling memukul dan mengeluarkan keahlian bela diri mereka. Adegan perkelahian Rama, Andi, dan Mad Dog berlangsung cukup lama sehingga sangat banyak terjadi adegan pemukulan. Pertarungan tersebut pada akhirnya dimenangkan oleh Rama dan Andi. 56 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Adegan Memukul Pada Menit 80 Detik 53 Tabel 4.1.1 Penjelasan Gambar 4.1 Sequence Penjelasan 8 Tampak Mad Dog sedang memukul Andi dengan tangan ketika Rama dan Andi sedang berusaha melawan Mad Dog, 2. Menampar adalah tindakan menyakiti tubuh yang secara langsung dilakukan dengan menggunakan telapak tangan kepada wajah seseorang. Tabel 4.2 Menampar Sequence Frekuensi Persentase 1 2 3 4 2 33,33 5 3 50 6 7 8 1 16,67 Jumlah 6 100 57 Universitas Sumatera Utara Adegan menampar paling banyak terjadi pada sequence 5 lima yaitu berjumlah 3 kali atau sebanyak 50 . Sequence ini dimulai dengan adegan kemunculan bandit-bandit ‘Ambon’ yang bersenjata golok yang kemudian menggeledah kamar tempat Rama dan kawannya bersembunyi, lalu Rama dan bandit-bandit ‘Ambon’ saling bertarung. Adegan penamparan terjadi dalam adegan perkelahian antara Rama melawan para Bandit ‘Ambon’. Semua adegan penamparan yang ada dalam film merupakan suatu rangkaian dalam adegan perkelahian. Perbedaan adegan menampar dan adegan memukul terletak pada sisi tangan yang digunakan ketika menyakiti tubuh orang lain. Adegan memukul menggunakan punggung tangan sedangkan adegan menampar menggunakan telapak tangan. Gambar 4.2 Adegan Menampar Pada Menit 51 Detik 18 Tabel 4.2.1 Penjelasan Gambar 4.2 Sequence Penjelasan 5 Rama menampar Bandit ‘Ambon’ dalam adegan perkelahian. 58 Universitas Sumatera Utara 3. Mencekik adalah tindak kekerasan yang dilakukan dengan cara meremas leher seseorang atau makhluk hidup dengan menggunakan tangan. Tabel 4.3 Mencekik Sequence Frekuensi Persentase 1 2 3 9,09 3 1 3,03 4 5 5 15,15 6 10 30,30 7 6 18,18 8 8 24,24 Jumlah 33 100 Adegan mencekik paling banyak terjadi pada sequence 6 enam yaitu berjumlah 10 kali atau sebanyak 30.30. Adegan mencekik paling banyak terdapat dalan adegan pertarungan antara Sersan Jaka dengan Mad Dog. Sersan Jaka yang sedang bersembunyi di sebuah kamar akhirnya memutuskan untuk keluar dan mencari anak buahnya. Saat hendak keluar dari tempat persembunyiannya, Sersan Jaka bertemu dengan Mad Dog dan ditantang dalam pertarungan tangan kosong satu lawan satu. Dalam pertarungan, Mad Dog memukul, menendang dan mencekik Sersan Jaka. Pada akhirnya Sersan Jaka mati dibunuh oleh Mad Dog dengan cara dicekik dan dipatahkan lehernya. 59 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Contoh Adegan Mencekik pada menit 64 detik 43 Tabel 4.3.1 Penjelasan Gambar 4.3 Sequence Penjelasan 6 Mad Dog mencekik Sersan Jaka dalam pertarungan keduanya. 4. Menendang adalah tindakan yang dilakukan seseorang melalui ayunan kaki yang di ayunkan dengan keras ke arah tubuh makhluk hidup. Tabel 4.4 Menendang Sequence Frekuensi Persentase 1 2 3 2 0,57 4 16 4,57 5 36 10,28 6 128 36,57 7 51 14,57 8 117 33,42 Jumlah 350 100 60 Universitas Sumatera Utara Adegan menendang paling banyak terjadi pada sequence 6 enam yaitu berjumlah 128 kali atau sebanyak 36,57. Pada sequence 6 sangat banyak tendangan yang dilepaskan baik oleh Sersan Jaka maupun Mad Dog. Adegan menendang muncul ketika Sersan Jaka yang sedang bersembunyi di sebuah kamar akhirnya memutuskan untuk keluar dan mencari anak buahnya. Saat hendak keluar dari tempat persembunyiannya, Sersan Jaka bertemu dengan Mad Dog dan ditantang dalam pertarungan tangan kosong satu lawan satu. Dalam pertarungan, Mad Dog memukul, menendang dan mencekik Sersan Jaka. Pada akhirnya Sersan Jaka mati dibunuh oleh Mad Dog dengan cara dicekik dan dipatahkan lehernya. Gambar 4.4 Adegan Menendang Pada Menit 82 Detik 57 Tabel 4.4.1 Penjelasan Gambar 4.4 Sequence Penjelasan 6 Mad Dog menendang Sersan Jaka dalam pertarungan. 5. Melempar barang ke tubuh adalah tindakan melempari benda-benda kasartajam contohnya kayu, batu, pisau, kaleng dan sejenisnya kearah organ tubuh dimana terdapat jarak antara objek satu dengan objek yang lain dalam tindakannya. 61 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Melempar Barang Ke Tubuh Sequence Frekuensi Persentase 1 2 4 10,52 3 3 7,89 4 3 7,89 5 9 23,68 6 5 13,15 7 8 21,05 8 6 15,78 Jumlah 38 100 Adegan melempar barang ke tubuh paling banyak terjadi pada sequence 5 lima yaitu berjumlah 9 kali atau sebanyak 23,68. Sequence 5 dimulai dengan adegan kemunculan bandit-bandit ‘Ambon’ yang bersenjata golok yang kemudian menggeledah kamar tempat Rama dan kawannya bersembunyi. Mereka memang tidak menemukan Rama di kamar tersebut, akan tetapi ketika Rama keluar dari kamar dia dengan tidak sengaja dipergok oleh kelompok bandit ‘Ambon’ yang berjumlah empat orang. Adegan pelemparan yang terjadi disini mulai dari pelemparan kursi, vas bunga bahkan golok. Adegan melempar lain yang banyak terjadi adalah pada saat Kaptern Wahyu berhasil masuk ke dalam laboratorium pembuatan narkoba. Secara membabi buta Kapten Wahyu menghancurkan segala sesuatu di dalam ruangan itu. Pada adegan ini Kapten Wahyu mendapat perlawanan tangguh dari salah satu anak buah Tama. Kapten Wahyu yang kalah jumlah dengan lawannya mencoba melemparkan segala sesuatu yang berada di dekatnya kepada penjahat. 62 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Adegan Melempar Barang Ke Tubuh Pada Menit 77 Detik 27 Tabel 4.5.1 Penjelasan Gambar 4.5 Sequence Penjelasan 6 Kapten Wahyu melempar kursi ke arah penjahat pada saat pertarungan melawan penjahat di dalam laboratorium narkoba. 6. Melukai dengan tangan kosong atau dengan alatsenjata adalah tindakan yang dilakukan dengan cara menancapkan benda runcing atau benda tajam ke dalam tubuh makhluk hidup. Tabel 4.6 Melukai Dengan Tangan Kosong Atau Dengan AlatSenjata Sequence Frekuensi Persentase 1 2 3 16 21,62 4 18 24,32 5 16 21,62 6 5 6,75 7 17 22,97 8 2 2,70 Jumlah 74 100 63 Universitas Sumatera Utara Adegan melukai dengan tangan kosong atau dengan alatsenjata paling banyak terjadi pada sequence 4 empat yaitu berjumlah 18 kali atau sebanyak 24,32. Ini adalah adegan ketika Rama harus menggendong kawannya yang terluka kemudian diserang oleh banyak orang. Dalam adegan perkelahian Rama, banyak sekali adegan melukai karena selain bertarung dengan tangan kosong, Rama juga menggunakan pisau. Sangat banyak darah yang keluar akibat tusukan dan goresan pisau. Setelah berhasil mengalahkan orang-orang yang mengeroyok mereka, Rama meminta pertolongan dan bersembunyi di sebuah kamar. Kamar tersebut memiliki tembok rahasia dimana Rama dan temannya yang terluka akhirnya memutuskan untuk bersembunyi di balik tersebut. Pada saat bersembunyi di balik tembok inilah terjadi adegan melukai yang cukup sadis. Bandit ‘Ambon’ secara membabi buta menusuk tembok yang ada di dalam kamar itu. Tujuan mereka adalah kalau ada orang di balik tembok itu, dengan tusukan yang banyak tersebut, orang itu pasti akan mati. Salah satu tusukannya nyaris menghabisi nyawa Rama. Namun tusukannya melukai pipi Rama. Tusukan ini menimbulkan luka sayatan dan di sorot close up, penonton dapat melihat dengan jelas darah yang mengalir segar. Gambar 4.6 Adegan Melukai Dengan Tangan Kosong Atau Dengan AlatSenjata Pada Menit 45 Detik 11 64 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6.1 Penjelasan Gambar 4.6 Sequence Penjelasan 4 Bandit ‘Ambon’ melukai Rama saat Rama sedang bersembunyi di balik tembok rahasia. 7. Menganiaya adalah bentuk kekerasan yang dilakukan kepada makhluk hidup ketika mereka berada dalam posisi lemah namun tetap dilakukan suatu tindak kekerasan dengan tujuan untuk kepuasan individu atau kelompok. Tabel 4.7 Menganiaya Sequence Frekuensi Persentase 1 2 3 1 12,5 4 1 12,5 5 1 12,5 6 2 25 7 1 12,5 8 2 25 Jumlah 8 100 Adegan menganiaya paling banyak terjadi pada sequence 6 enam dan pada sequence 8 delapan yaitu berjumlah 2 kali atau sebanyak 25. Pada sequence enam adalah penganiayaan yang dilakukan Mad Dog terhadap Sersan Jaka yang sudah tidak berdaya. Mad Dog dengan sadis memukul Sersan Jaka yang sudah lemas. Sementara pada sequence delapan, Mad Dog menganiaya dengan menggantung Andi di sebuah tali kemudian dengan sadis memukulinya. Pada saat itu Andi dalam kondisi yang tidak berdaya apalagi setelah tangannya ditusuk pisau oleh Tama. 65 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Adegan Menganiaya Pada Menit 79 Detik 11 Tabel 4.7.1 Penjelasan Gambar

4.7 Sequence