Table D’Hote Set menu Banquet Sejarah Berdirinya

4. State Banquet Menu Untuk jamuan yang akan bersifat resmi atau formal, menu yang disajikan harus dengan bahan yang berkualitas terbaik. Merupakan komposisi makanan yang terkenal mewah serta mahal. Pada course tertentu dapat disajikan miniman pendamping side menu drinks. Beberapa jenis makanan dari berbagai daerah di Indonesia sangat baik untuk ditampilkan dalam jamuan resmi.

2.9 Table D’Hote Set menu Banquet

Berikut ini dikemukakan Table D’Hote atau Menu Banquet disususn oleh Mrsum 1996 : 5- 63 . Untuk keperluan banque pada umumya disediakan beberapa macam susunan menu, dengan bermacam-macam dan dengan harga yang bervariasi pula. Untuk tiap-tiap tipe banquet pada umumnya pihak pengusaha banquet menawarkan kepada pemesananya dua atau tiga macam susunan menu dengan harga yang berbeda. Pemesanan banquet bebas memilih men yang sesuai dengan selera yang dihendaki serta dana yang tersedia. Semua menu pada umumnya dibuat seimbang, apakah menu tadi untuk tamu vegetarian ataupun tamu yang nonvegetarian. Yang dimaksud dengan tamu vegetarian adalah tamu-tamu yang hanya makan sayur-sayuran, buah-buahan, padi- padian, kacang-kacangan serta umbi-umbian. Mereka tidak makan semua makanan yang berasal dari hewa,termasuk telur. Yang dimaksud dengan tamu yang non Universitas Sumatera Utara vegetarian adalah para tamu yang bisa makan apa saja tanpa pentangan kecuali yang diharamkan oleh kepercayaan atau agamanya Pemesan banquet dapat menambah dengan satu atau du macam items atau urutan makan yang lain tergantung pada kesukaan serta dana yang tersedia. Sat hal yang harus diperhatikan ialah dipasang di atas meja makan untuk keperluan banquet harus disusun dengan hati-hati, di desain dengan bagus, rapi, bersih dan menarik. Petugas yang menagani banquet pun harus mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang persiapan dan penyajian tiap-tiap makanan yang dihidangkan. Daftar nggur wine List untuk keperluan banquet harus membuat bermacam-macam minuman segar pilihan. Tentu saja wine list tersebut harus sesuai dengan anggur yang ada dalam persedian.

2.10 Wisata Konvensi

Istilah konvensi pada awalnya dimengerti sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan bagi banyak orang ketika sedang berkumpul untuk suatu tujuan tertentu di antara mereka sendiri.waktu itu belum terpikirkan bahwa konvensi mempunyai potensi bisnis besar dalam dunia kepariwisataan yang peerlu digarap dan dipasarkan. Selain itu, bagi mereka yang sudah berpengalaman mengelola hotel besar, istilah “konvensi” merepukan sebuah bisnis yang potensial bila dikaitkan dengan dunia pariwisata. Umumnya konvensi merupakan form pertemuan besar baik dalam jumlah peserta maupun jumlah anggaran yang dihabiskan. Sesugguhnya, tidak semua hotel dapat memenuhi kebutuhan fasilitas yng diminta para peserta. Tetapi bagaimana Universitas Sumatera Utara pun, kelompok yang membutuhkan pertemuan ini mengharapkan kepuasan yang maksimal dar kelompok yang mampu menyelenggarakannya. Kepuasan maksimal artinya tersedianyasarana dan prasarana konvensi. Dalam arti lain konvensi dapat diartikan “ pertemuan sekelompok orrang yang secara bersama- sama bertkar pikiran, pengalaman dan informasi melalui pembicaraaan terbuka, saling siap untuk mendengar dan didegar serta mempelajari, mendiskusikan kemudian menyimpulkan topic-topik yang dibahas dalam pertemuan dimaksud. Kelompok ini bisa terdiri dari 10 orang atau lebih” Dalam kata konvensi MICE sudah menjadi suatu sarana sekaligus produk yang dapat dikatagorikan dan masuk dalam paket-paket wisata siap dijual kepada asosiasi, organasasi, badan, lembaga, korporasi, perusahaan besar yang bermaksud mengadakan suatu persidangan, pertemuan, konvnsi, konferensi, musyawarah, rapat kerja, seminar, lokakarya, dan sebagainya dalam skala local, daerah nasional, refional mauun internasional dikalangan industry pariwisata. MICE Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition digolongkan ke dalam industry pariwisata. Dalam peristililah Indonesia MICE diartikan sebagai Wisata Konvensi, dengan batasan : Usaha jasa konvensi, perjalanan insentif, dan pameran merupakan usaha dengan kegiatan member jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang negarawan, usahawwan, cendekiawan, dan sebagainya. Untuk membhas masalah- masalah yang berkitan dengan kepentingan bersama. Pada umumnya kegiatan konvensi beraitan dengan kegiatan usaha pariwisata lain. Seperti transportasi, Universitas Sumatera Utara akmodasi, hiburan, entertainmet, perjalanan pra dan pasca-konferensi pre-and post-conference tour. Menurut para pakar pariwisata, segala jenis persidangan meeting yang diselenggarakan di sebuah hotel yang memiliki ruang sidanng meeting room yang dapat dimasukan ke dalam katagori wisata konvensi. Begitu pula berbagai jenis pameran exhibition yang juga diselenggarakan di sebuah hotel termasuk didalamnya. Selanjutnya sebuah meeting atau exhibition yang diselenggarakan luar hotel. Misalnya dib alai siding convention hall atau di sentra niaga trade Centre atau pun di gedung yang memenuhi peryaratan juga dapat dimasukkan ke dalam katagori wisata konvensi. Dari berbagai sumber akronim MICE dapat diterangkan sebagai berikut : Meeting adalah istilah bahasa Inggris yang berarti rapat, pertemuan persidangan. Adalah merupakan hal yang lazim bahwa rapat, pertemmuan persidangan ini diselenggarakan oleh kelompok orang yang tergabung suatu asosiasi, perkumpulan atau perserikatan. Tujuan yang hendak melalui rapat itu antara lain ialah g. Mengembangkan profesionalisme anggota melalui konsultasi, pelatihan, pendidikan. h. Meningkatkan kulaitas sumber daya manuasia demi efisiensi dan produktifitas, i. Menggalang kerja sama dan menumpuk semangat mitra kerja antar anggota demi memajukan usaha. j. Menyebarluaskan informasi kepada anggota mengenai masalah-masalah ekonomi, social budaya dannpolitik yang berkembang dalam masyarakat, Universitas Sumatera Utara Incentive istilah incentive oleh pemerintah Indonesia seperti tercantum dalam Undang-undang nomor 9 tatun 1990 tentang kepariwisataan, diartikan sebagai perjalanan insentive, ini ditenetukn kegiatan usahanya dalam Surat Keputusan menparpostel nomor KM.108HM.703MPPT-91, bab 1 pasal 1 ayat b, yang memutuskan Perjalanan Insentif merupakan suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh stuPErjalanan Insentif merupakan suatu kegiatan perjalanan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan penghargaan auatu perusahaan untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan penghargaan atas prestassi mereka dalamm kaitan penyelenggaraan konvensi yang membahas perkembangan kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Istilah Conference diterjemahkan dengan konferensi atau konperensi dalam bahasa Indonesia yang mengandung pengertian sama. Dalam kaitannya dengan MICE, surat keputusan Menteri Pariwista, Pos dan Telekomunikasi Nomor, KM.108HM.703MPPT-91 menyebutkan bahwa konperensi, kogres atau konvensi merupakan suatu kegiatan berupa pertemuan sekelompok yang negarawan, usahawan, dan sebagainya untuk membahas masalah- masalah yang berkaitann dengan kepentingan bersama. Exhibition, berate Pameran. Dalam kaitannya dengan industri pariwisata pameran termasuk dalam bisnis wisata konvensi. Hal itu diatur dalam surat Keputusan Meparpostel RI Nomor KM.108HM.703 MPPT-91, Bab 1, pasal 1c, yang berbunyi : pameran merupakan suatu kegiatan untuk menyebar luaskan Universitas Sumatera Utara informasi dan promosi yang ada hubunjganya dengann penyelenggaraan konvensi atau yang ada kaitanya dengan pariwisata. Perkembangan bisnis MICE yang merupakan bagian dari industri pariwisata masa kini dan telah memberikan warna yang beragam terhadap jenis kegiatan pariwisata yang identik dengan pemberian pelayanservices. MICE dan bisnis pariwisata merupakan bisnis dengan high-quality dan high-yield, yang memberikan kontribusi tinggi secara ekonomi terlebih bagi negara berkembang. High Quality berarti kualitas pelayanan yang diberikan mampu memberikan kepuasan kepada setiap peserta, high yield berarti kegiatan wisata konvensi mampu memberikan keuntungan yang besar pada penyelenggara wisata konvesi. Berkembangnya industri MICE atau wisata konvensi sebagai industri baru yang bisa menguntungkan bagi banyak pihak, karena industri MICE ini merupakan industri yang kompleks dan melibatkan banyak pihak. Alasan inilah yang menjadikan tingkat pertumbuhan para pengusaha penyelenggara MICE bermunculan, sehingga tidak dipungkiri industri MICE sebagai industri masa kini yang banyak diminati oleh para pelaku bisnis pariwisata. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG

HOTEL SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA RESORT AND SPA

3.1 Sejarah Berdirinya

Sheraton Mustika Yogyakarta Resort Spa merupakan salah satu Hotel Bintang lima yang ada di Povinsi D.I Yogyakarta, dan merupakan Hotel yang berada dalam naungan Starwood Hotels Resorts Worlwide, Inc Starwood merupakan merk terbesar dan paling terkenal yang berada di bawah naungan Starwoods Hotel Ressort Worldwide,inc. hotel di lebih dari 725 hotel di lebih dari 80 negara yang tersebar mulai dari benua amerika sampai benua asia yang berada di setiap pusat kota, daerah yang dekat dengan bandara yang terkenal di dunia, Starwoods hotel dan World Wide, Inc berkantor pusat White Plains, New York dengan Bruce W.Duncan sebagai chairman dan chief executive officer. Starwood.Hotel and Resort world Wide,inc memiliki merk merk sebagai berikut: Sheraton, Four points by Sheraton , W Hotel, Aloft W Hotel, The Luxury Collection, Le Meridian, Elemen, Westin , St.Regisdan, Leisure dengan merek-merek terkemuka yang memberikan pengalaman utama bagi para pelancong di seluruh dunia melalui merek-merek hotel tersebut. Saat ini ada 12 hotel starwood yang berada di Indonesia yaitu Sheraton Lampung , Sheraton Bandung Resort and Tower, Sheraton Senggigih beach Lombok, The Laguna Resort and Spa Nusa Dua Bali, Westin Resort Nusa Dua Bali Le Meridian Jakarta,le Meridian Nirwana Golf and Spa Resort Bali, Sheraton Universitas Sumatera Utara Surabaya Hotel and Tower, Sheraton Bandara Hotel Jakarta, Sheraton Media Hotel and Tower, dan terakhir Sheraton mustika Yogyakarta Resort and Spa . Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta yang beralamatkan di Jln. Laksda Adi Sucipto Km 8,7 Yogyakarta ini dimiliki oleh PT Mustika Princess Hotel atau PT Mustika Ratu dengan owner atas nama Ibu Dra. Mooryati Soedibyo yang juga sebagai owner dari Mustika Ratu yang dibuka dan diresmikan 16 September 1997 oleh bapak presiden Soeharto dan ITT Sheraton. Awalnya Sheraton Mustika Yogyakarta Resort Spa hanya bernama Sheraton Mustika Yogyakarta dan pada tahun 1998. ITT Sheraton dibeli oleh Starwood Hotel Resort Worlwide, Inc. Sehingga diganti nama menjadi Shearton Mustika Yogyakarta Resort Spa. Pada tahun 2006 Sheraton Mustika Yogyakarta Resort Spa ditutup sementara, dikarenakan adanya bencana alam gempa yang terjadi di Yogyakarta dan diperlukan renovasi total pada bangunan hotel. Sheraton Mustika Yogyakarta baru dibuka lagi pada tanggal 8 Agustus 2008 sampai sekarang. Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta mempunyai visi yaitu : Sheraton Mustika Yogyakarta adalah hotel yang berkonsep resor dengan keramahtamahan karyawannya dalam menyambut tamu dari maskapai penerbangan,pelaku wisata dan pelaku bisnis dan pertemuan perusahaan yang mengkehendaki kehangatan dan kenyamanan. Dengan misi yaitu kami menawarkan layanan sangat pribadi dan lingkungan bersahabat,santai dengan fasilitas spa dan rekreasi dan tempat tempat menarik yang dapat dikunjungi. Universitas Sumatera Utara

3.2 Klasifikasi Hotel