1.2 Masalah Yang Dihadapi
Pada saat penulis melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis melihat bahwa pelayanan Banquet di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta Resort Dan Spa
kurang berkualiatas. Hal ini terlihat dari pelayanan yang diberikan pada tamu.
1.3 Batasan masalah
Agar penulisan kertas karya ini tidak terlalu meluas maka dalam hal ini masalah khusus yang harus di bahas adalah bagaimana Peranan Banquet Dalam
Menangani Wisata Konvensi Di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta Resort dan Spa
1.4 Tujuan Pelulisan
Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah : 1. Sebagai salah satu syarat akademis untuk menyelesaikan pendidikan D-3
Program Studi Pariwisata Bidang Keahlian Perhotelan pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
2. Bahan pertimbangan antara teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan.
3. Memberikan sumbangan yang bersifat membangun demi kelancaran operasional.
1.5 Metode Penelitian
1. Penelitian Perpustakaan Dalam hal ini penelitian atau pengumpulan data dilakukan melalui data-data
dari perpustakaan atau diktat-diktat serta informasi yang dapat dipertaggungjawabkan.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian Laporan Cara ini adalah mengumlkan data melalui informasi atau data yang di dapat
langsung dari hasil praktek kerja lapangan dengan cara turut bekerja langsung dalam operasional.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan kertas karya ini mempunyai sistematika yang bertujuan untuk memperoleh suatu bentuk susunan karangan ilmiah yang sistematis,
yang memudahkan pembaca untuk mengikuti dan memahami kertas karya ini. Untuk itu penulis menguraikan bab demi bab yang terdiri dari 5 bab sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini diuraikan mengenai alasan pemilihan judul, batasan masalah, tujuan
penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II URAIAN TEORETIS
Bab ini urairan teoretis tentang pengertian dan ruang lingkup, sejarah jamuan, oraganisasi banquet department, tata perasional banquet, reservasi banquet, tata
ruang jamuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SHERATON MUSTKA YOGYAKARTA RESORT DAN SPA
Bab ini meninjau tentang Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta Resort dan Spa yang mencakup sejarah berdirinya, Klasifikasi, Fasilitas yang dimiliki serta struktur
organisasi.
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH
Bab ini menguraikan ringkasan mengenai pembahasan permasalahan, yaitu Peranan banquet dalam menangani wisata konvensi di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta
Resort dan Spa yang meliputi peranan banquet, pelaksaan pelayanan banquet, permasalahan yang timbul, serta mengatasi keluhan tamu.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, kesimpulan dan saran yang merupakan jawaban atas permasalahan serta jalan keluar dalam mengatasi permasalahan yang timbul
Universitas Sumatera Utara
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Banquet merupakan outlet Food Beverage FB department yang bertugas menangani atau menyelengarakan segala macam kegiatan pesta jamuan,
baik yang diselengarakan oleh suatu pihak yang membuat pesanan ke hotel. Bagi hotel yang memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti ruang banquet banquet
hall dengan perangkat fasilitasnya, maka banquet memperoleh pendapatan yang cukup besar yaitu dari penyewaan gedung hall rental, penjualan makanan, penjualan
minuman, dan sebagainya. Suatu seksi Section lainnya yang jugahampir bersamaan tugasnya dengan
Banquet Section atau bagian konvensi, yaitu unitseksi yang menangani bebagai macam kegiatan pertemuan. Dengan demikian kesamaan tugas bidang banquet
dengan bidang konvensi ini iaah sama-sama melaksanakan tau menyelenggarakan pertemuan. Perbedaanya ialah banquet section melaksanakan kegiatan yang lebih
terkonsentrasi kepada aspek jamuan makan-minum dan entertainment sedangkan seksi konvensi lebih menitik beratkan kepada aspek pertemuan seperti konferensi,
seminar, rapat-rapat, lola karya, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Pertemuan merupakan aktivitas atau kegiatan yang berlangsung di dalam kehidupan resmi maupun didalam kehidupan ramai. Aktivitas didalam kehidupan
resmi secara umum erat kaitannya dengan acara persidangan, baik yang merupakan persidangan mengikat merupakan acara-acara dalam kehidupan resmi yng terdiri dari
rapat-rapat, kongres, konferensi, musyawarah, muktamar, dan sebagainya. Sedangkan bentuk persidangan tidak mengikat adalah seperti seminar, loka karya, symposium,
sarasehan, penataran, diskusi panel, training, dan lain -lain. Acara-acara persidangan resmi dan mengikat pada umumnya mengahasilkan keputusan-keputusan yang
mengikat pesertanya untuk melaksanakan keputusan tersebut. Yang dimaksud dengan acara-acara resmi adalah apabila penyelenggaraannya
berdasarkan ketentuan protokoler, sedangkan acara-acara yang diselenggarakan yang berkaitan dengan kehidupan ramai ialah seperti jamuan, pameran, atau demo, dan
lain-lain. Dengan demikian jelaslah bahwa convention section atau bagian konvensi
yang terdapat didalam usaha jasa hotel bertugas memberikan pelayanan yang meliputi berbagai acara dalam kehidupan resmi, sedangkan banquet department bergerak
dalam pelayanan kehidupan ramai, maka banyak hotel yang menyatukan kedua bagian ini menjadi suatu unit yang disebut Banquet Convention Department.
Bermacam-macam istilah sudah di buat orang untuk menyatakan jamuan dan sekaligus untuk menunjukkan kapasitas jamuan itu sendiri, seperti pesta, resepsi,
perhelatan, dan lain-lain. Demikian pula dengan istilah asing yang sering di jumpai seperti party, reception, feast, grand gala dinner, dan sebagainya. Jamuan makan
Universitas Sumatera Utara
atau makan bersama sudah sejak berabad-abad lamanya menjadi bagian dari kehidupan resmi protokoler serta dalam kehidupan ramai pergaulan.
Penyelengaraaan jamuan dapat dilakukan diberbagai tempat yang sesuai untuk tujuannya, seperti dirumah, di hotel, di restoran, di berbagai tempat yang
reprensentative, sedangkan tujuan penyelenggaraaannya juga bervariasi, misalnya pekawinan, mitra bisnis dan lain sebagainya. Berdasarkan tujuan yang bermacam-
macam tersebut, maka jamuan dapat diselenggarakan dlam bentuksifat nya sebagai berikut :
a. Jamuan Informal
Merupakan acara makan bersama yang didalam pelaksanaannya tidak memiliki acara-acara yang bersifat protokolar. Penyelenggaraan jamuan
ini lebih terkonsentrasi kepada peningkatan hubungan antar individu dan memperluas pergaulan meningkatkan hubungan kekeluargaan, kemitraan,
peningkatan prestise, serta berbagai tujuan kehidupan sosial lainnya, b.
Jamuan Semi Formal Sering juga disebut sebagai jamuan setengah resmi. Sebagian dari
penyelenggaraannya di atur secara protokoler. c.
Jamuan Formal Jamuan ini bersifat resmi sehingga pelaksannanya dilakukan berdasarkan
ketentuan-ketentuan protokoler. Suatu jamuan formal tidak hanya memiliki tertib acara, tetapi juga mempunyai floor plan serta pengaturan
Universitas Sumatera Utara
kursi seating arrangement yang diatur berdasarkan ketentuan-ketentuan protokoler tersebut.
Melalui maksud dan tujuan pelaksanaanya, jamuan makan yang diselenggarakan di hotel bermacam-macam, antara lain :
a. Pesta Ulang Tahun hari Kelahiran b. Pesta Pekawinan Wedding Party
c. Pesta Hari Jadi Anniversary Party d. Jamuan Kenegaraan State Banquet
e. Jamuan Syukuran Aneka Niat f.
Dan Sebagainya. Selanjutnya berdasarkan tata pelaksanaannya, jamuan dapat pula dibeda-bedakan
menjadi : a.
Cocktail Party Di dalam jamuan koktail ini suguhan utamanya adalam minuman yang
jenisnya sangat bervariasi seperti soft drink, hard drink, serta minuman campuran. Sedangkan pada ruangan dimana jamuan diselenggarakan pada
umumnya tidak disediakan kursi sehingga peserta atau tamu harus berdiri. Kalaupun kursi disediakan, jumlahnya hanya beberapa buah saja yang
disusun di pinggir-pinggir ruangan.
Universitas Sumatera Utara
b. Sitdown Dinner
Jamuan diselenggarakan pada malam hari dengan menyediakan makanan lengkap serta minuman. Untuk pesta dengan nilai yang sangat eksklusif
disediakan anggur untuk tiap jenis makanan yang dihidangkan. Di dalam jamuan seperti ini setiap tamu duduk dikursi dan mengahadapi meja
makan yang bentuknya bermacam-macam serta diatur sedemikian rupa. c.
Barbeque Merupakan pesta atau kegiatan jamuan yang menyuguhkan makanan
dengan cara di bakar atau dipanggang seperti kambing, sapi, ayam, binatang laut, dan lain sebagainya. Disebabkan bahan makanan tersebut
langsung dibakar di tempat jamuan oleh pengunjung, maka jamuan ini biasanya diselenggarakan dilingkungan yang terbuka seperti taman,
kolam renag, tepi pantai, dan lain-lain.
2.2 Sejarah Jamuan