3. Syarat dan Ciri-ciri Hâl dalam Bahasa Arab 3.1. Syarat-Syarat Hâl dalam Bahasa Arab

Contoh: ارﺎ مﺎ ا آ ﺄ “Janganlah kamu makan makanan dalam keadaan panas”

B. 3. Syarat dan Ciri-ciri Hâl dalam Bahasa Arab

B. 3.1. Syarat-Syarat Hâl dalam Bahasa Arab

Dalam buku Jami’ al-Durus disebutkan ada empat syarat yang harus dimiliki oleh hâl: 44 1. Ia harus berupa isim sifat yang dapat berpindah-pindah tidak tetap. Keadaan atau sifat yang melekat pada shâhib al-hâlnya bisa berubah. Terkadang pula terbentuk dari isim sifat yang tetap, yakni sifat atau keadaan yang melekat pada shâhib al-hâl tidak akan pernah berubah. Contoh: ﻜ نأ ﷲا ﺪ ﺮ ﺎ نﺎ ﻷا و “Allah hendak memberi keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat dalam keadaan lemah,” Q. S. al-Nisâ [4]: 28 Keadaan lemah yang disandang oleh manusia sampai kapanpun tidak akan pernah berubah. 2. Ia harus berupa isim nakiroh. Jika terdiri dari isim ma’rifat maka harus dita’wil menjadi isim nakiroh. Walaupun terdiri dari isim ma’rifat itu hanya lafaznya saja sedangkan maknanya tidak. 44 Mustofa al-Ghalayain, Jami’ al-Durus al-‘Arabiyah, h. Contoh: يا ﺎهﺪ و قﻮ ا ﻰ ا ﺔ ﺎ هذ ةدﺮ 3. Sifat atau keadaan itu memang pantas terdapat pada shâhib al- hâl logis. Contoh: ﺎ آﺎ ﺪ أ ﺮ “Singa berlari sambil menangis” Kalimat ini tidak logis, karena sifat atau keadaan hâl yang melekat pada shâhib al- hâl tidak logis, apakah singa pernah menangis? 4. Hâl harus dari isim musytaq dapat ditasrif. Musytaq sendiri memiliki arti kata jadian. Ia terbentuk dari kata lain. Jika ada hâl terdiri dari isim jamid maka harus dita’wil ke dalam isim musytaq. 5. Jika hâl terdiri dari jumlah ismiyah atau jumlah fi’liyah yang didahului oleh prefosisi qad dan tidak ada damir yang kembali kepada shâhib al- hâl maka wajib menggunakan wawu. Wawu ini biasa di sebut dengan wawu hâliyah. Contoh: وإ ﺬ ذ ﺆ ﻮ ﺎ ﻮ ﻰ ﻮ لﺎ ا نﻮ ﺪ و إ ﷲا لﻮ ر إ ﻜ “Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada Kaumnya, ‘Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu.’,” Q. S. al-Saf [61]: 5 ءﺎ ﺪ ﻷا ﺮ ﺪ و كﻮ أ بﺎ أر ”Semua teman-teman hadir sedangkan saudaramu tidak hadir”

B. 3. 2.