2. Jenis-Jenis Penerjemahan 2.1. Penerjemahan di Lihat dari Sudut Hierarki Bahasa

Guire terkesan bimbang dalam mendefinisikan terjemah. Kebimbangan atau ketidaktegasan ini terlihat jelas pada poin dua, yakni struktur Bsu dapat dipertahankan setepat mungkin, tetapi jangan terlalu tepat. Di satu sisi ia ingin mempertahankan struktur Bsu, tetapi di sisi lain ia tidak ingin melanggar kaidah-kaidah Bsa. Penulis lebih condong terhadap teori yang dikemukakan oleh Nida – Karena ketegasan dan jelas batasan-batasannya –, yakni penerjemahan merupakan proses memindahkan makna Bsu ke Bsa bukan memindahkan strukturnya. Sering kali orang mengatakan bahwa dalam penerjemahan banyak terjadi penghianatan. Menurut Penulis, Penghianatan terjadi jika makna yang diinginkan Bsu diselewengkan oleh makna yang terdapat dalam Bsa. Karena yang terpenting dalam proses penerjemahan adalah pemindahan makna bukan pemindahan struktur Bsunya.

A. 2. Jenis-Jenis Penerjemahan

A. 2.1. Penerjemahan di Lihat dari Sudut Hierarki Bahasa

Dilihat dari sudut tingkat bahasa jenis penerjemahan ada enam: 15 1. Penerjemahan Tingkat Fonem 2. Penerjemahan Tingkat Morfem 3. Penerjemahan Tingkat Kata 4. Penerjemahan Tingkat Rangkaian Kata 5. Penerjemahan Tingkat Kalimat 6. Penerjemahan Tingkat Teks A. 2. 1. 1. Penerjemahan Tingkat Fonem 15 Salihen Meontaha, Bahasa dan Terjemah Jakarta: Kesaint Blanc, 2006, h.33 Fonem merupakan satuan terkecil dalam bahasa. Ia hanyalah sebuah bunyi yang dapat membedakan makna. Fonem ialah bunyi bahasa yang minimal yang membedakan bentuk dan makna. 16 Jadi, berbeda bunyi suatu kata akan memunculkan makna yang berbeda pula. Contoh: memiliki makna mengalir deras menyiram memiliki makna mengalir pelan memerciki Fonem ح dan fonem خ adalah dua fonem yang dapat membedakan makna kata dan kata A. 2.1.2. Penerjemahan Tingkat Morfem Morfem ialah bentuk yang sama yang terdapat berulang-ulang dalam satuan bentuk yang lain. 17 Morfem terbagi menjadi dua bagian: 1. Morfem yang dapat berdiri sendiri walaupun tidak ada morfem lain yang mengiringinya. Biasa disebut dengan morfem bebas. Contoh: Kecil bahasa Indonesia آ bahasa Arab Chair bahasa Inggris 16 Hasan Alwi, dkk., Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2003, h. 26 17 Abdul Chaer, Linguistik Umum Jakarta: Rineka Cipta, 2003, cet. Ke-2, h. 149 2. Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri. Ia butuh kepada morfem lain. Biasa disebut dengan morfem terikat. contoh: Ber-, me-, -an, per-, dan lain-lain bahasa Indonesia Im-, re-, il- bahasa Inggris - نو dan تا - pada lafazh نﻮ dan تﺎ bahasa Arab pada lafazh نﻮ dan تﺎ masing-masing memiliki satu morfem bebas dan satu morfem terikat. merupakan morfem bebas, yang berarti seorang pria muslim. نو merupakan morfem terikat, sebagai penanda jama mudzakar salim menunjukan makna banyak dengan jenis kelamin laki-laki. Sehingga lafazh نﻮ diterjemahkan menjadi para pria muslim. ﺔ merupakan morfem bebas, yang berarti seorang wanita muslim. ا ت merupakan morfem terikat, sebagai penanda jama muanast salim menunjukan makna banyak dengan jenis kelamin perempuan. Jadi, apabila morfem bebas dan morem terikat itu digabungkan menjadi تﺎ ﺴ maka maknanya pun akan berubah menjadi para wanita muslim. A.2. 1. 3. Penerjemahan Tingkat Kata Menurut Kridalaksana, “Kata adalah satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. 18 Jenis terjemahan di tingkat kata lebih sering digunakan ketimbang jenis penerjemahan di tingkat morfem. Namun, penggunaan terjemahan di tingkat kata terbatas. Biasanya hanya sebagian saja kata dalam satu kalimat yang bisa diterjemahkan di tingkat kata, sedangkan sebagian yang lain dilakukan di tingkat yang lebih tinggi, karena tidak bisa diterjemahkan di tingkat kata. Terjemahan jenis ini hanya bisa dilakukan pada kalimat sederhana. 19 Contoh: ا ا نا ﺪﻬ أ ﷲا لﻮ ر ﺪ نا ﺪﻬ أو ﷲا “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhamad Rasul Allah” A.2. 1. 4. Penerjemahan Tingkat Rangkaian Kata Phrase Level Jenis penerjemahan di tingkat rangkaian kata biasanya merupakan rangkaian kata idiom atau kontruksi yang mapan, yang terkait dengan fraseologisme. 20 Sementara menurut Cook, “Frasa adalah satuan linguistik yang secara potensial merupakan gabungan dua kata atau lebih, yang tidak memiliki ciri-ciri klausa.” Kridalaksana mendefinisikannya, “Sebagai gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predakatif.” 21 Sedangkan idiom sendiri berarti kontruksi yang maknanya tidak dapat dilacak dari unsur-unsur pembentuknya. 18 Abdul Chaer, Linguistik Umum, cet. Ke-2, h. 19 Salihen Meontaha, Bahasa dan Terjemah, h.37 20 Salihen Meontaha, Bahasa dan Terjemah, h.38 21 Imam Asrori, Sintaksis Bahasa Arab: Frasa-Klausa-Kalimat Malang: Misykat, 2004, h.32 Contoh: ﻰ ﻮ ا ﺪ ا kalau diterjemahkan di tingkat kata, lafaz itu memiliki arti tangan panjang yang dalam bahasa Indonesia berkonotasi buruk, yakni suka mencuri. Sedangkan yang di maksud lafaz itu adalah besar kontribusinya, yang berkonotasi baik. Dalam bahasa Inggris she sat on the chair with her leg crossed jika di terjemahkan di tingkat kata menjadi Ia duduk di kursi dengan kaki bersilang. Sedangkan jika diterjemahkan di tingkat frase menjadi Ia duduk di kursi dengan kaki di atas. 22 A.2. 1. 5. Penerjemahan Tingkat Kalimat Sentence Level Jika penerjemahan di tingkat rangkaian kata tidak dapat dicarikan padanan yang tepat, maka penerjemahan dilakukan di tingkat kalimat. Dalam penerjemahan jenis ini, kalimat dijadikan sebagai satuan terjemahan. Contoh: نﺎآ ﻰ رود ﺮ ﺎ ا ﻰ لﻮ ﺪ رﺎ ﻷا ﺔ نﺎ “Siswa menunggu giliran dengan cemas untuk memasuki ruang ujian” ﺔ makna asalnya ‘panitia’, sedang dalam kalimat tersebut diartikan ‘ruangan’ A.2. 1. 6. Penerjemahan Tingkat Teks Text Level 22 Salihen Meontaha, Bahasa dan Terjemah, h.38 Penerjemahan ini dilakukan dengan melihat teks keseluruhan dengan menjadikannya sebagai satuan terjemahan. Biasanya jenis penerjemahan ini digunakan untuk menerjemahkan prosa atau puisi. 23 Contoh 24 : ﺎ ﺎ ﺪ إ ﺮ ﺪ لﻮ ﻷا أو لﺰ ﺔ ﻰ ﺎ د ﻷا تﻮ ا ﺄ ﺔ ﺮ او قوﺪ ا ﺮ أ ﻰ ﺎﻬ اﻮهأ تﻮ ا ﻷﺎ Orang yang terpesona oleh kemegahan dunia Ia terlena oleh rayuan dunia Ia lalai, ajalpun menjemputnya Kematian datang tanpa di duga Alam kubur merupakan ladang amal Apakah ia sanggup menghadapi kematian? Kematian datang jika telah tiba waktunya

A. 2. 2. Jenis Penerjemahan di Lihat dari Bentuk Teksnya