30 UIN Syarif hidayatullah Jakarta
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Validasi Metode Spektrofotometri UV
4.1.1. Spesifisitas
Uji spesifisitas dari minyak jinten hitam bertujuan untuk mengetahui perubahan bentuk kurva maupun pergeseran panjang
gelombang minyak jinten hitam tersebut terhadap akibat penambahan mikrokapsul minyak jinten hitam yang sudah diekstraksi dan juga
sekaligus dapat mengetahui panjang gelombang dari minyak jinten hitam maupun mikrokapsul minyak jinten hitam itu sendiri. Karena diharapkan
hasil panjang gelombang mikrokapsul minyak jinten hitam sama dengan panjang gelombang minyak jinten hitam dan juga ketika dilakukan
pengukuran panjang gelombang campuran antara minyak jinten hitam dengan mikrokapsul minyak jinten hitam hasilnya tidak berbeda.
Gambar 4.1. Panjang gelombang minyak jinten hitam 1000 ppm λ=252 nm
UIN Syarif hidayatullah Jakarta
Gambar 4.2. Panjang gelombang minyak jinten hitam dalam mikrokapsul 1000 ppm λ=252 nm
Gambar 4.3. Panjaang gelombang campuran antara minyak jinten hitam dan mikrokapsul minyak jinten hitam pada konsentrasi 1000 ppm
λ=252 nm Dari analisis kurva minyak jinten hitam, diketahui bahwa panjang
gelombang minyak jinten hitam dengan konsentrasi 1000 ppm yaitu 252 nm, untuk panjang gelombang mikrokapsul minyak jintem hitam dengan
konsentrasi yang sama yaitu 1000 ppm adalah 252 nm. Dari hasil
UIN Syarif hidayatullah Jakarta
pengukuran panjang gelombang campuran antara minyak jinten hitam 1000 ppm dan mikrokapsul minyak jinten hitam 1000 ppm menghasilkan
panjang gelombang yang sama yaitu 252 nm. Hal tersebut menandakan bahwa mikrokapsul minyak jinten hitam yang sudah diekstraksi tidak
memberikan pengaruh bentuk apapun terhadap panjang gelombang minyak jinten hitam.
4.1.2. Penetapan Operating Time
Setelah menentukan panjang gelombang maksimum perlu dilakukan Operating Time untuk mengetahui waktu kestabilan optimal
pada saat proses pembacaan absorbansi. Penentuan Operating Time ditentukan dengan mengukur absorbansi pada panjang gelombang yang
sudah diketahui yaitu 252 nm dengan konsentrasi 300 ppm dari standar minyak jinten hitam 1000 ppm. Dengan rentang waktu 0
– 10 menit menunjukkan absorbansi yang stabil sejak menit ke 2 hingga menit ke 10
dengan hasil absorbansi yaitu 0.703. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan kestabilannya waktu optimal untuk pembacaan absorbansi
adalah pada dari menit ke 2. Data Operating Time dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Data Operating Time da lam 10 menit λ=252 nm
Waktu menit Absorbansi
1 0.704
2 0.703
3 0.703
4 0.703
5 0.703
6 0.703
7 0.703
8 0.703
9 0.703
10 0.703
4.1.3. Linearitas dan Kurva Kalibrasi