Rukun Zakat Syarat dan Rukun Zakat

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw, bersabda: َةَر يَر ه َِِأ َنَع َلاَق َمّلَسَو ِه يَلَع ىَلَص ه ل و سَر ّنَأ ه َع ه َيِضَر : ِْك سِم لا َس يَل اَذَِب ّطلا ّو ِفا ىَلَع ف و طَي يِذّلا ِساَّلا ف ِنَََر مّتلاَو ةَر مّتلاَو ِناَتَم قّللاَو ةَم قّللا ّد رَ ت . َق لا او : َف َم لا ا ِم س ِك ْ َي َر س و َل لاق ؟ه : ِه يِ غ ي ًًِغ دََِ ََ يِذّلا َََو ِه يَاَع قّدَصَت يَ ف هَل نَط ف ي َََو َي س َأ ل َساّلا َش ي ًأ. ملسم اور Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, orang miskin itu bukanlah orang yang berkeliling untuk meminta-minta kepada orang lain, lalu dia mendapat sesuap atau dua suap makanan, atau satu atau dua butir kurma, para sahabat bertanya, lalu siapakah orang miskin itu ya Rasulullah? Beliau menjawab; yaitu, orang yang tidak mempunyai kekayaan yang bisa mencukupinya. Namun dia tidak menampakkan kekurangan agar diberi sedekah, dan tidak meminta-minta sedikit pun kepada orang lain. HR. Muslim 51

c. Amil

Amil jamak, amilin adalah orang yang ditugasi oleh penguasa untuk menarik zakat dari orang yang berhak membayar zakat, Amil bisa terdiri dari orang miskin atau pun kaya hukumnya sama apabila bertugas menarik zakat. 52 َع ن َأ ِب َس ِع ي ِد لا د ِر َر ى ِض َى ه َع ه َق َلا : َق َلا َر س و ل م ه : ََ ِ ت ّل ّصلا َد َق ة ِل َغ ِِ ِإ ، َّ َِل م َس ة : ِل َع ِما ل َع َل ي َه َأ ،ا و َر ج ل ِا ش َ ت َر َها َِب ا ِلا ِه َأ ، و َغ ِرا م َأ ، و َغ زا ِف َس ِب ي ِل ِه َأ و ِم س ِك ْ َت َص ّد ق َع َل ي َه ِم ا َه َف ا َأ ه َد ِم ى َه ِل ا َغ ًِِ . اور وبأو دَا لاسرِا لعأو مكالا هححصو هجام نباو دواد 53 Artinya: Diriwayatkan dari Sa’id Al-Hudri r.a. dia berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: “Tidak halal sedekah bagi orang kaya kecuali dalam lima hal. Pertama, karena menjadi amil. Kedua, orang kaya yang membeli barang sedekah dengan hartanya. Ketiga, yang berutang. Keempat, orang kaya yang berperang di jalan Allah. Kelima, seorang miskin yang menerima sedekah dari orang kaya, lalu ia menghadiahkan kembali kepada orang kaya itu pula.” HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibn Majah Amil berperan menghubungkan antara pihak Muzakki dengan Mustahik. Sebagai perantara keuangan Amil dituntut menerapkan azas trust kepercayaan, 51 M. Nashiruddin al-Albani, Ringkasan Shahih Muslim, h. 274 52 Imam Syafi’i Abu Abdullah Muhammad bin Idris, Ringkasan kitab Al Umm Imam Syafi’i Abu Abdullah Muhammad bin Idris; penerjemah Mohammad Yasir Abd Mutholib, h. 500 53 Muhammad bin Ismail, Subulussalam; Juz II. h. 145 azaz kepercayaan menjadi syarat mutlak yang harus dibangun. 54 Syarat bagi seorang anggota amil antara lain: muslim, baligh, berakhlak mulia, jujur, taat dan saleh, serta menguasai hukum zakat. Amil bertugas mengatur organisasi dan administrasi zakat masyarakat, meliputi: 1 Mengumpulkan zakat, petugasnya disebut Jubah atau Su’ah atau Hasyarah. 2 Mendaftar dan mencatat para wajib zakat muzakki dan yang berhak menerima zakat mustahiq. Petugas bidang ini disebut Katabah atau Hasabah: 3 Membagi-bagikan, petugasnya disebut Qasamah . 4 Menyimpan dan memelihara, petugasnya disebut hazanah atau hafadzah .55

d. Muallaf

Muallaf adalah orang yang diharapkan dapat dilunakkan hatinya atau dihidupkan simpatinya kepada Islam atau dikokohkan imannya atau dihindarkan usaha-usaha jahatnya terhadap Islam. Jadi, golongan ini bisa terdiri dari orang- orang yang baru masuk Islam atau bahkan yang masih belum masuk Islam. 56 Muallaf itu bermacam-macam, yaitu, pertama Orang kafir yang bisa diharap masuk Islam. Oleh Nabi Saw mereka diberi zakat agar hati mereka lunak dan terdorong masuk Islam, kedua Orang kafir yang dikhawatirkan akan membahayakan agama dan umat Islam. Mereka diberi zakat agar jangan 54 Mila Sartika, Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap Pemberdayaan Mustahiq pada LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta, Jurnal Ekonomi Islam; La_Riba, No. 1 Juli 2008 h. 81 55 Nawawi Rambe, Fiqh Islam, h. 220 56 Nawawi Rambe, Fiqh Islam, h. 221