BAB IV ANALISIS DISTRIBUSI ZAKAT BAGI NON MUSLIM PADA BAZIS DKI JAKARTA, yang berisi tentang Non Muslim sebagai penerima Zakat Pada
BAZIS DKI Jakarta dalam pandangan hukum Islam
BAB V PENUTUP, yang terdiri dari dua sub yaitu kesimpulan dan saran
14
BAB II TINJAUAN TEORITIS
TENTANG DISTRIBUSI ZAKAT A.
Teori Distribusi
Distribusi adalah klasifikasi pembayaran berupa sewa, upah, bunga modal dan laba, berhubungan langsung dengan tugas yang dilaksanakan oleh tenaga
kerja, dan pemberi kerja.
1
Distribusi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah penyaluran pembagian, pengiriman kepada beberapa
orang atau ke beberapa tempat.
2
Secara konvensional distribusi berarti proses penyimpanan dan penyaluran produk kepada pelanggan.
3
Menurut Afzalurrahman, “konsep distribusi memiliki maksud lebih luas,
yaitu peningkatan dan pembagian bagi hasil kekayaan agar sirkulasi kekayaan dapat ditingkatkan sehingga kekayaan yang ada melimpah dengan merata dan
tidak hanya beredar di antara golongan tertentu saja ”. Sementara itu, Anas Zarqa
mengemukakan bahwa defenisi distribusi itu adalah “suatu transfer dari
pendapatan kekayaan antara individu dengan cara pertukaran melalui Pasar atau dengan cara lain, seperti warisan, sedekah, wakaf, dan zakat
”.
4
M. Abdul Mannan mengungkapkan bahwa teori ekonomi modern mengenai distribusi merupakan teori menetapkan harga jasa produksi, sehingga
1
Richard G. Lipsey dan peter O. Steiner, Pengantar Ilmu Ekonomi Jakarta: PT. Bina Aksara,1985, h. 247
2
Kamus besar bahasa indonesia online, http:badanbahasa.kemdikbud.go.idkbbiindex.php , diakses pada tanggal 16022016 pukul 15:43
3
Fathurrahman Djamil, Hukum Ekonomi Islam; sejarah, teori, dan konsep Jakarta; Sinar Grafika, 2013, h.185
4
Fathurrahman Djamil, Hukum Ekonomi Islam; sejarah, teori, dan konsep h.185-186
masalah distribusi persorangan, dapat dipecahkan dengan cara sebaik-baiknya, setelah terlebih dahulu diteliti masalah kepemilikan serta faktor-faktor produksi
5
Distribusi secara teori dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu distribusi pendapatan dan distribusi kekayaan.
1. Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan terdiri dari dua kata, yaitu distribusi dan pendapatan. Menurut KBBI, distribusi bermakna pembagian, penyaluran, dan
pengiriman, sedangkan pendapatan artinya adalah hasil kerja usaha, maupun pencarian. Dapat disimpulkan bahwa distribusi pendapatan adalah usaha
penyaluran dan pembagian hasil kerja usaha, niaga, ataupun jasa dengan berupa uang atau harta kepada setiap anggota masyarakat.
Distribusi pendapatan dapat terbagi menjadi dua, yaitu yang bersumber dari tanah sewa dan bersumber dari tenaga kerja upah.
6
a. Sewa
Afzalurrahman mengemukakan mengenai sewa ada pemikir yang menganggap sistem bagi hasil sebagai sesuatu yang tidak sah atau haram.
Pendapat ini didasarkan atas hadis Rasulullah yang menyatakan bahwa Rasulullah melarang penyerahan tanah dengan persewaan dan pembagian
hasil dengan mengambil hasil tanah.
7
Alasan larangan sewa tersebut
5
M. Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam Yogyakarta; PT Dana Bhakti Wakaf, 1995, h. 113
6
Hasanudin, Sistem Ekonomi Islam Jakarta: FDK Press, 2008, h. 126
7
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, jilid 2 Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995, h. 279