Jumhur ulama sepakat bahwa zakat fitrah adalah wajib. Hanafiyah memperjelas bahwa zakat fitrah itu wajib, bukan fardhu, berdasarkan kaidahnya
yang membedakan antara fardhu dengan wajib, dimana fardhu adalah sesuatu yang dite
tapkan berdasarkan dalil qathi’i sedangkan wajib adalah segala sesuatu yang ditetapkan berdasarkan dalil zanni. Efek dari perbedaan ini adalah bahwa
orang yang mengingkari fardhu, berakibat kufur, sedangkan orang yang mengingkari wajib, berakibat tidak kufur.
33
Zakat fitrah selain sebagai kewajiban bagi setiap muslim juga sebagai Fungsi Ibadah, Fungsi membersihkan orang yang berpuasa dari ucapan dan
perbuatan yang tidak bermafaat dan Fungsi Memberikan kecukupan kepada orang-orang miskin pada hari raya fitri. Zakat fitrah dibayarkan sesuai dengan
kebutuhan pokok di suatu masyarakat, Di Indonesia, zakat fitrah diukur dengan timbangan beras sebanyak 2,5 kilogram.
34
b. Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat kekayaan.
35
Kekayaan amwal merupakan bentuk jamak dari kata mal, dan mal bagi orang arab
adalah “segala sesuatu yang diinginkan sekali oleh manusia menyimpan dan memilikinya”. Ibnu Asyr
mengatakan, “Kekayaan pada mulanya berarti emas dan perak, tetapi kemudian berubah pengertiannya menjadi segala barang yang disimpan dan dimiliki.”
36
33
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, h. 922
34
Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer, h. 78
35
Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer, h. 80
36
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, h. 123
Menurut Hanafiyyah kekayaan adalah segala yang dapat dipunyai dan diambil manfaatnya, Adakalanya juga tidak dapat dimanfaatkan tetapi mungkin
dimiliki dan diambil manfaatnya, namun sebaliknya sesuatu yang tidak mungkin dipunyai tetapi dapat diambil manfaatnya, seperti cahaya, dan panas matahari,
tidaklah termasuk kekayaan. Sedangkan menurut Syafi’i, Maliki, dan Hanbali,
manfaat itu termasuk kekayaan, menurut mereka yang penting bukanlah dapat dipunyai sendiri tetapi dipunyai dengan menguasai sumbernya. Para ahli hukum
positif berpegang pada prinsip manfaat adalah kekayaan.
37
Di Indonesia telah ditetapkan harta yang dikenakan zakat kekayaan adalah:
38
Emas, perak dan logam mulia, Uang dan surat berharga, Perniagaan, Pertanian, perkebunan dan kehutanan, Peternakan dan Perikanan, Pertambangan,
Perindustrian, Pendapatan dan jasa yang terakhir Rikaz
4. Syarat dan Rukun Zakat
a. Syarat Wajib Zakat
Ulama Islam sepakat bahwa zakat hanya diwajibkan kepada Muslim dewasa yang waras, merdeka, dan memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu
dengan syarat-syarat tertentu, yaitu: 1
Milik Penuh
39
Pemilikan penuh adalah istilah yang terdiri dari dua kata, pemilikan dan penuhnya pemilikan itu. Pemilikan menurut terminologi
adalah infinitif yang berarti “menguasai dan dapat dipergunakan”.
37
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, h. 123-124
38
Pasal 4 Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat
39
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, h. 127