47
9. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
Perbedaan dengan
penelitian ini
1 Arosio,R,
G.Giudici ,S. Palear
i. 2001 The Market
Performanc e of Italian
IPOs in the Long-Run
Regression Analysis
Sebagian besar IPO yang terjadi
mengalami overperformed setelah
1, 5, dan 10 hari perdagangan dan
setelah 2 atau 3 tahun perdagangan akan
mengalami underperformed di
pasar, meskipun return saham IPO
yang terjadi pada era 80an tidak
menunjukkan perbedaan yang
signifikan dengan return saham-saham
lainnya. Ditunjukkan pula adanya hubungan
negatif antara jumlah penawaran pada
saham IPO dengan underperformance
jangka panjang. Juga ditemukan adanya
korelasi negatif antara kinerja jangka panjang
dengan aktivitas
“flipping” aktivitas ambil untung dari
investor dengan menjual saham IPO
dengan memanfaatkan adanya underpricing
dari para investor. Perbedaan
dengan penelitian yang
dilakukan oleh Arosio adalah
penelitian ini tidak hanya
melihat aktivitas flipping dan
kinerja jangka panjang saham-
saham yang melakukan IPO
tetapi melihat tingkat
underpricingnya juga.Dan
metode yang di gunakan dalam
penelitian ini menggunakan
metode generalized
least square
48
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
Perbedaan dengan
penelitian ini
2 Sahoo
dan Rajib 2010
After Market
Pricing Performanc
e of Initial Public
Offerings IPOs:
Indian IPO Market
2002-2006 Ordinary
Least Square
Regression Hasilnya adalah
underpricing, offer size, dan hot market
berpengaruh negatif terhadap
underperformance. Leverage dan ex-ante
uncertainty berpengaruh positif
terhadap underperformance.
Sedangkan post-issue promoter holding,
age, price to book value mempunyai
korelasi negatif terhadap
underperformance dan times subscribed
mempunyai korelasi positif terhadap
underperformance namun tidak
berpengaruh secara signifikan.
Perbedaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh
Arosio adalah penelitian ini
tidak hanya melihat tingkat
underpricing dan kinerja
jangka panjang saham-saham
yang melakukan IPO tetapi
melihat aktivitas flipping
juga.Dan metode yang di
gunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode
generalized least square
3 Liu dan
Ritter 2011
Local underwriter
oligopolies and IPO
undepricing Ordinary
Least Square
Regression Tingkat underpricing
di pasar modal Amerika pada periode
1993-1998 sebesar 15.9, periode 1990-
2000 sebesar 64.5 dan periode 2001-
2008 sebesar 12.1 sehingga rata-rata
undepricing sebesar 24.4. Hasil analisis
regresi terhadap initial return menunjukkan
bahwa reputasi underwriter, ukuran
Perbedaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh
liu ritter adalah
penelitian ini tidak hanya
melihat underpricing
saja tetapi juga melihat aktivitas
flipping dan kinerja jangka
panjang saham-
49
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
Perbedaan dengan
penelitian ini
perusahaan dan jenis industri berpengaruh
terhadap underpricing.
Sedangkan umur perusahaan tidak
berpengaruh terhadap tingkat underpricing.
saham yang melakukan IPO.
Dan metode yang di gunakan
dalam penelitian ini
menggunakan metode
generalized least square
4 Asmalida
r 2011 Analisis
Faktor Fundament
al Terhadap Return
Jangka Pendek
dan Jangka Panjang
Saham Initial
Public Offering di
Pasar Sekunder
Bursa Efek Indonesia
Structural Equation
Model SEM
Faktor Fundamental yang terdiridari total
aset, rasio hutang terhadap jumlah
kepemilikan,jumlah saham yang
ditawarkan, pendapatan kotor IPO,
umur perusahaan dan rasio harga penawaran
terhadap laba per lembar saham,
memiliki pengaruh negatif terhadap
return jangka pendek saham IPO.
Faktor fundamental baik secara langsung
maupun tidak memiliki pengaruh
positif terhadap return jangka panjang saham
IPO. Dan indikator yang dominan
mempengaruhi adalah total aset. Return
jangka pendek dengan indikator initial return
dan opening price return memiliki
Perbedaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh
Agathee,et al adalah
penelitian ini tidak hanya
melihat variabel underper-
formance saja tetapi juga
melihat aktivitas flipping dan
tingkat underpricing
saham-saham yang melakukan
IPO. Variable yang di gunakan
juga berbeda. Dan metode
yang di gunakan dalam penelitian
ini menggunakan
metode generalized
least square
50
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
Perbedaan dengan
penelitian ini
pengaruh positif terhadap return jangka
panjang saham IPO dengan indikator
market adjusted abnormal return 12
bulan dan market adjusted abnormal
return 24 bulan.
5 Yuan
Tian 2012
An Examinatio
n Factors
Influencing Under-
Pricing Of IPOs On
The London Stock
Exchange Regression
Analysis Ukuran masalah,
risiko sistematis, dan
pengaruh rasio utang underpricing IPO.
Besar volume ukuran masalah biasanya
memberikan kontribusi ke tingkat
yang lebih rendah dari underpricing. Risiko
sistematis dan hasil rasio utang ke tingkat
yang lebih tinggi dari underpricing. Dengan
demikian, terdapat hubungan positif
antara IPO dan risiko
sistematis rasio utang.
Perbedaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh
yuan tian adalah penelitian ini
tidak hanya melihat
underpricing saja tetapi juga
melihat aktivitas flipping dan
kinerja jangka panjang saham-
saham yang melakukan IPO.
Dan metode yang di gunakan
dalam penelitian ini
menggunakan metode
generalized least square
6 Agathee,e
t al 2012
Hot and cold IPO
markets: The case of
the Stock Exchange
Ordinary Least
Square Regression
Hasilnya adalah IPO yang memiliki initial
return tinggi cenderung mengalami
underperformance. Financial strengh
Perbedaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh
Agathee,et al adalah
51
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
Perbedaan dengan
penelitian ini
of Mauritius
berpengaruh negatif terhadap
underperformance. Volume tidak
berpengaruh secara signifikan namun
mempunyai korelasi negatif terhadap
underperformance. Industry tidak
berpengaruh secara signifikan namun
memiliki korelasi negatif terhadap
underperformance. Hot market tidak
berpengaruh secara signifikan namun
memiliki korelasi positif terhadap
underperformance. penelitian ini
tidak hanya melihat variabel
underper- formance saja
tetapi juga melihat aktivitas
flipping dan tingkat
underpricing saham-saham
yang melakukan IPO.
7 Ratnasari
dan Hudiwina
rsih 2013
Analisis Pengaruh
Informasi Keuangan,
Non Keuangan
Serta Ekonomi
Makro Terhadap
Underprici ng Pada
Perusahaan Ketika
IPO Regresi
berganda Hasil model regresi
berganda untuk penelitian ini
menunjukkan bahwa return on equity,
reputasi KAP dan reputasi penanggung
memiliki dampak yang signifikan
terhadap underpricing pada tingkat 5
secara signifikan, sedangkan
financial leverage dan tingkat inflasi tidak
berpengaruh pada underpricing.
2. Return on equity ROE, reputasi kap
dan reputasi Perbedaan
dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ratnasari dan
Hudiwinarsih adalah
penelitian ini tidak hanya
melihat underpricing
saja tetapi juga melihat aktivitas
flipping dan kinerja jangka
panjang saham- saham yang
melakukan IPO.
52
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
Perbedaan dengan
penelitian ini
underwriter secara bersama-sama
berpengaruh terhadap underpricing.
Hasil uji koefisien determinasi, nilai
adjusted R square sebesar 17,4
sedangkan sisanya 82,6 dipengaruhi
oleh faktor lain diluar penelitian.
8 Perdana,
Darminto, dan
Sudjana 2013
Pengaruh Return On
Equity Roe,
Earning Per Share
Eps, Dan Debt Equity
Ratio Der
Terhadap Harga
Saham Regresi
Linear Berganda
Variabel Return On Equity ROE,
Earning Per Share EPS, dan Debt
Equity Ratio DER berpengaruh secara
simultan bersama- sama terhadap harga
saham. Variabel Earning Per
Share EPS berpengaruh secara
parsial dan signifikan terhadap harga
Saham. Variabel Return On
Equity ROE dan Debt Equity Ratio
DER secara parsial berpengaruh tidak
signifikan terhadap harga saham.
Variabel yang dominan
Mempengaruhi Perbedaannya
dengan penelitian
Perdana, Darminto,
dan Sudjana adalah variabel
yang di gunakan dalam penelitian
ini lebih banyak, selain variabel
ROE,DER, EPS tetapi juga
menggunakan variabel reputasi
underwriter, jenis industri,
reputasi auditor, Time hotcold,
ROA, umur perusahaan dan
kinerja perusahaan
53
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
Perbedaan dengan
penelitian ini
peningkatan harga saham adalah Earning
Per Share EPS, karena EPS
mempunyai nilai koefisien beta yang
paling tinggi daripada variabel bebas
yang lain
9 Gatot,
dkk 2013
Pengaruh DER, ROI,
Current Ratio dan
Rata-Rata Kurs
Terhadap Undepricin
g Pada Initial
Public Offering
Studi Kasus Pada
Perusahaan Non
Keuangan Di
Indonesia. Ordiary
Least Square
Regression OLS
Untuk periode hot market yang
berpengaruh yaitu debt to equity ratio
DER dan rata-rata kurs terhadap tingkat
underpricing pada perusahaan non
keuangan yang go public di BEI.
Sedangkan, pada periode cold market
yang berpengaruh hanya current ratio
terhadap tingkat underpricing pada
perusahaan non keuangan yang go
public di BEI. Pada periode hot market,
DER, ROI, current ratio dan rata-rata
kurs secara bersama- sama berpengaruh
terhadap tingkat underpricing pada
perusahaan non keuangan yang go
public di BEI. Sebaliknya, pada
periode cold market, DER, ROI, current
Perbedaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh
Gatot, dkk adalah
penelitian ini tidak hanya
melihat underpricing
saja tetapi juga melihat aktivitas
flipping dan kinerja jangka
panjang saham- saham yang
melakukan IPO. Dan metode
yang di gunakan dalam penelitian
ini menggunakan
metode generalized
least square
54
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
Perbedaan dengan
penelitian ini
ratio dan rata-rata kurs secara bersama -
sama tidak berpengaruh terhadap
tingkat underpricing yang go public di BEI.
10 Norliza
Che Yahya,
Ruzita Abdul
Rahim Rasidah
Mohd Rashid
2015 Impact Of
Lock-Up Provision
On Two Ipo Anomalies
In The Immediate
Aftermarket Multiple
Regression Analysis
Studi ini menunjukkan bahwa periode lock-
up dan rasio lock-up secara negatif dan
signifikan berhubungan dengan
Aktifitas Flipping . Sementara itu,
penelitian ini menemukan tingkat
kepercayaan pada lock up memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap IPO kembali
pada hari daftar, meskipun tanda positif
untuk rasio lock-up pada kembali awal
konsisten untuk prediksi. Terlepas dari
itu,temuan pada hubungan negatif dan
signifikan antara parameter penyediaan
lock-up dan Aktifitas flipping menunjukkan
peran mereka lebih sebagai komitmen dan
alat pengendali bukannya signaling
alat berkualitas. Perbedaan
dengan penelitian yang
dilakukan oleh norliza dkk
adalah penelitian ini
tidak hanya melihat aktivitas
flipping saja tetapi juga
melihat tingkat underpricing
dan kinerja jangka panjang
saham-saham yang melakukan
IPO. Dan metode
yang di gunakan dalam penelitian
ini menggunakan
metode generalized
least square
11 Leow
“Stagging” Hierarchy Momentum pasar IPO
Perbedaan
55
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Teknik
Analisis Hasil Penelitian
Perbedaan dengan
penelitian ini
Hon Wei, 2015
and Flipping
Activity: The
Moderating Effect of
IPOs Performanc
e towards Market
Momentum s
regression yang very cold
membantu dalam mendorong adanya
aktifitas Flipping pada volume perdagangan,
IPO hot membantu dalam merangsang
aktifitas Flipping untuk volume
perdagangan dan saham yang
ditawarkan. Namun demikian, ada efek
moderasi dari kinerja IPO awal menuju IPO
hot mempengaruhi aktifitas
Flipping. Pasar IPO mengalami aktifitas
Flipping aktif di IPO hot dan IPO very
cold, untuk membantu dalam memprediksi
aktivitas perdagangan berikutnya.
dengan penelitian yang
dilakukan oleh Leow Hon Wei
adalah penelitian ini
tidak hanya melihat aktivitas
flipping saja tetapi juga
melihat tingkat underpricing
dan kinerja jangka panjang
saham-saham yang melakukan
IPO. Dan metode
yang di gunakan dalam penelitian
ini menggunakan
metode generalized
least square
56
10. Kerangka Pemikiran