BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Bauran Promosi
2.1.1 Pengertian Bauran Promosi
Harper W. Boyd, JR 2000:25 Istilah promosi banyak diartikan sebagai upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep, dan gagasan. Strategi
promosi berarti “ sebuah program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi dan material yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan dan produk-
produknya kepada calon konsumen, menyampaikan ciri-ciri produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang pada akhirnya memberi
kontribusi pada kinerja laba jangka panjang”. Pengembangan strategi promosi yang efektif sangat bergantung pada seberapa baik perusahaan melakukan tahap-
tahap awal dalam proses manajemen pemasaran khususnya yang berhubungan dengan pemahaman perilaku pembeli, segmentasi pasar, analisa persaingan,
penetapan pasar sasaran, dan penentuan posisi produk. Perusahaan mengembangkan program pemasarannya melalui penggunaan iklan, penjualan
pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan
adalah bauran promosi. Disebut juga bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi
dalam suatu rencana promosi produk. Menurut Kotler 2001:111 bauran komunikasi pemasaran total-disebut juga bauran promosi merupakan perpaduan
khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan
pemasarannya. Menurut Stanton yang dikutip Saladin 2003:172, dalam buku
Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan pengendalian yaitu : bauran promosi merupakan kombinasi dari penjulanan perorangan,
periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan atau dengan arti lain bauran promosi merupakan
sinergi dari 4 elemen dasar dalam bauran promosi yang digunakan dalam proses kegiatan pencapaian tujuan penjualan produk dari perusahaan.
Menurut Angipora 2002 :338 bauran promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel – variabel periklanan, personal selling, dan
alat promosi lainnya yang kesemuanya mencapai tujuan program penjualan perushaan. Dalam pengertian ini bauran promosi dijadikan sebuah strategi
komunikasi pemasaran dimana setiap langkah strategi dimaksudkan untuk penciptaan peningkatan penjualan perusahaan.
Bauran promosi menurut Sofyan Assauri 1996 : 243, bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi tersebut,
Iklan, Penjualan Perorangan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi bisnis yaitu peningkatan jumlah
penjualan. Maka untuk dapat efektifnya promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahulu peralatan atau unsur promosi apa
yang sebaiknya digunakan dan bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut agar hasilnya dapat optimal”.
Adapun unsur-unsur dari promosi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Iklan adalah suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan barang jasa
yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat non personal. 2. Penjualan Perorangan adalah penyajian secara lisan dalam suatu
pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisasinya penjualan.
3. Promosi penjualan, kegiatan yang merangsang pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukkan, demontrasi dan
segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara kontinyu. 4. Hubungan Masyarakat yang merupakan usaha untuk merangsang
permintaan dari suatu produk secara non personal dengan membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersil tentang produk tersebut didalam
media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.
Menurut Gitosudarmo 2000 : 237, Bauran Promosi adalah : “Kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal
akan produk yang ditawarkan oleh Perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut, dimana dalam pelaksanaan
kegiatan promosi tersebut diperlukan sinergi antar elemen – elemen dasar bauran promosi untuk menciptakan keberhasilan dalam pencapaian tujuan penjualan
perusahaan. Sedangkan menurut Madura 2007 menyatakan bahwa bauran
promosi merupakan gabungan seluruh elemen promosi yang dimaksudkan untuk melaksanakan kegiatan penginformasian, mempengaruhi, dan membujuk serta
mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan produknya. Menurut Kotler dan Gary dalam sindoro 2000, “ bauran promosi adalah
ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjulan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.
Sedangkan menurut swastha dalam anggipora 1999, bauran promosi merupakan kombinasi strategi yang paling berguna dimana dalam pelaksanaannya
membutuhkan sinergi setiap elemen dari bauran promosi itu sendiri. Alma 2005:179, Bauran promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran yang merupakan aktiftas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan meningkatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
.
”Promotion Mix is that teh combination of personal selling, advertising, sales promotion, publicityand public relation
.” Stanton, 2002 : 456 Artinya bauran promosi adalah kombinasi dari penjualan perorangan, periklanan, promosi
penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat. Dari beberapa definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa
kegiatan promosi adalah bentuk bentuk komunikasi yang digunakan perusahaan untuk memberikan informasi tentang adanya suatu produk beserta kelebihannya
atau manfaatnya. Kemudian membujuk, mempengaruhi, dan meyakinkan konsumen agar mau membeli dan menggunakan produk tersebut serta
mengingatkan pelanggan sasaran tentang produk atau jasa yang ditawarkan sehing ga akan meningkatkan volume penjualan barangjasa.
Ada 3 tiga tujuan dari bauran promosi yang dilakukan perusahaan menurut Marwan Asari 2003 : 360 :
1. Informing, yaitu memberitahukan informasi selengkap – lengkapnya kepada calon pembeli tentang barang yang ditawarkan siapa penjualnya,
siapa pembuatnya, dimana memperolehnya, harganya dan sebagainya. Informasi yang digunakan dapat diberikan melalui tulisan, gambar, kata-
kata dan sebagainya yang disesuaikan dengan keadaan.
2.
Persuading yaitu membujuk calon konsumen agar mau membeli barang
atau jasa yang ditawarkan. Perlu ditekankan disini bahwasannya membujuk bukan berarti memaksa calon konsumen sehingga keputusan
yang diambil mungkin justru keputusan yang negatif. 3. Reminding yaitu mengingatkan konsumen tentang adanya barang tertentu,
yang dibuat dan dijual perusahaan tertentu, ditempat tertentu dengan harga yang tertentu pula. Konsumen kadang – kadang memang perlu diingatkan,
karena mereka tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari apa yang dibutuhkan dan dimana mendapatkannya.
2.1.2 Iklan