Pertumbuhan Hubungan panjang berat

Tabel . Parameter pertumbuhan L ∞ , K dan t Contoh ikan Parameter pertumbuhan K per tahun L∞ mm t tahun Jantan , , ‐ , Betina , , ‐ , Total , , ‐ ,

4.1.5. Pertumbuhan

Persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy ikan ekor kuning jantan dan betina masing‐masing adalah Lt = , ‐e ‐ , t+ , dan Lt = , ‐e ‐ , t+ , sedangkan persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy ikan ekor kuning secara total adalah Lt = , ‐e ‐ , t+ , . kan dengan nilai K kecil umurnya relatif panjang. Dari hasil parameter pertumbuhan yang didapatkan terlihat bahwa ada perbedaan antara ikan ekor kuning jantan dengan ikan ekor kuning betina. Perbedaannya terletak pada nilai koefisien pertumbuhan K dan nilai t yang dapat mempengaruhi besarnya panjang pertama kali ikan tersebut lahir L t . kan jantan biasanya nilai mempunyai nilai K yang lebih besar daripada ikan betina. Perbedaan laju pertumbuhan ikan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor internal yang terdiri dari a faktor genetik yang secara langsung membatasi ukuran maksimum ikan, dan b ukuran tubuh ikan. Jika laju pertumbuhan kecil maka ukuran tubuh ikan akan meningkat Wooton ; Pauly in Welcomme . Oleh karena itu faktor internal yang menyebabkan nilai K pada ikan ekor kuning lebih kecil adalah faktor genetik karena perbedaan spesies dan faktor ukuran ikan ekor kuning yang relatif besar. Pada Gambar disajikan kurva pertumbuhan ikan ekor kuning dengan memplotkan umur tahun dan panjang teoritis mm .

4.1.6. Hubungan panjang berat

Contoh ikan ekor kuning secara total adalah sebanyak ekor yang terdiri dari ekor ikan betina dan ekor ikan jantan. Dalam menghitung hubungan panjang berat sebaiknya dipisahkan antara ikan jantan dengan ikan betina, karena biasanya terdapat perbedaan hasil antara kedua jenis kelamin tersebut. Pola pertumbuhan berdasarkan hubungan panjang berat ikan ekor kuning jantan dan betina di Perairan Kepulauan Seribu disajikan pada Tabel : a b c Gambar . Kurva pertumbuhan ikan ekor kuning a jantan, b betina, c secara total Lt = , ‐e ‐ , t+ , Lt = ‐e ‐ , t+ , Lt = , ‐e ‐ , t+ , Tabel . asil perhitungan panjang dan berat ikan ekor kuning Contoh ikan N a b R² W = aL b Pola pertumbuhan setelah dilakukan uji t dengan = , Jantan ‐ , , , W = , L , Allometrik negatif Betina ‐ , , , W = , L , Allometrik positif Total ‐ , , , W = , L , sometrik asil analisis menunjukkan bahwa hubungan panjang berat pada ikan ekor kuning memiliki korelasi yang sangat erat. al ini berdasarkan nilai koefisien korelasi r yang mendekati satu. Secara umum nilai b ikan ekor kuning jantan dan betina berkisar antara , sampai , Gambar . Nilai ini berada pada kisaran nilai b pada umumnya yang dikemukakan oleh Lagler et al. bahwa nilai b berfluktuasi antara , sampai ; dan kebanyakan mendekati . asil analisis menunjukkan bahwa ikan ekor kuning jantan memiliki persamaan hubungan panjang berat W= x ‐ L , n= ; r= , ; = , . kan ekor kuning betina memiliki persamaan hubungan panjang berat W= x ‐ L , n= ; r= , ; = , . ubungan panjang berat ikan ekor kuning secara keseluruhan W= x ‐ L , n= ; r= , ; = , . Selanjutnya menurut Bagenal faktor‐faktor yang menyebabkan perbedaan nilai b selain perbedaan spesies adalah faktor lingkungan, berbedanya stok ikan dalam spesies yang sama, tahap perkembangan ikan, jenis kelamin, tingkat kematangan gonad, bahkan perbedaan waktu dalam hari karena perubahan isi perut. Moutopoulos dan Stergiou in Kharat et al. menambahkan bahwa perbedaan nilai b juga dapat disebabkan oleh perbedaan jumlah dan variasi ukuran ikan yang diamati. Pada Tabel , pola pertumbuhan ikan ekor kuning total keseluruhan adalah isometrik, artinya ikan mempunyai bentuk tubuh yang tidak berubah Ricker atau pertambahan panjang ikan seimbang dengan pertambahan beratnya. Pola pertumbuhan yang berbeda terlihat pada ikan ekor kuning betina dengan ikan ekor kuning jantan. Penyebabnya diduga karena ukuran ikan betina yang tertangkap lebih beragam, dari ukuran kecil sampai besar sehingga hubungan panjang berat ikan contoh yang diamati menggambarkan keadaan sebenarnya. al ini terlihat dari pola pertumbuhan ikan ekor kuning betina adalah allometrik positif sehingga diduga bahwa nilai b pada ikan betina mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan, makanan yang lebih banyak, ataupun faktor tingkat kematangan gonad. a b c Gambar . ubungan panjang berat ikan ekor kuning a jantan, b betina, c secara total TOTAL y=2.10 ­5 x 3,009 N=150 BETINA y=7.10 ­6 x 3,242 N=150 JANTAN y=0,00017x 2,579 N=150

4.1.7. Tangkapan per satuan upaya