Kondisi Wilayah Kepulauan Seribu

yang kurus dimana pertambahan panjangnya lebih cepat dari pertambahan beratnya. Jika b menunjukkan pertumbuhan lebih cepat dari pertumbuhan panjangnya Effendie .

2.6. Kondisi Wilayah Kepulauan Seribu

Topografi Perairan Kepulauan Seribu rata‐rata landai ‐ dengan ketinggian ‐ meter di bawah permukaan laut . Luas daratan masing‐masing pulau dipengaruhi oleh adanya pasang surut yang mencapai ‐ meter di atas Pelabuhan Tanjung Priok. Pada umumnya keadaan geologi di Kepulauan Seribu terbentuk dari batuan kapur, karangpasir, dan sedimen yang berasal dari Pulau Jawa dan Laut Jawa, terdiri dari susunan bebatuan malihanmetamorfosa dan batuan beku, di atas batuan dasar diendapkan sedimen epiklastik, batu gamping, batu lempung yang menjadi dasar pertumbuhan gamping terumbu Kepulauan Seribu www.kepulauanseribu.net . Secara umum keadaan laut di wilayah Kepulauan Seribu mempunyai kedalaman yang berbeda‐beda, yaitu berkisar antara ‐ meter. Di Kepulauan Seribu tidak terdapat sumber hidrologi permukaan, seperti sungai, dan mata air. Kondisi air tanah di wilayah Kepulauan Seribu sangat tergantung dengan kepadatan vegetasinya. Pulau‐ pulau yang mempunyai vegetasi padat dan mempunyai lapisan tanah yang cukup tebal, maka kondisi air tanah akan mempunyai kualitas air tawar yang baik. al tersebut karena vegetasi dan lapisan tanah tersebut dapat menyimpan air tanah yang berasal dari hujan www.kepulauanseribu.net . Keadaan angin di Kepulauan Seribu sangat dipengaruhi oleh angin monsoon yang secara garis besar dapat dibagi menjadi angin musim barat Desember‐Maret dan angin musim timur Juni‐September . Musim pancaroba terjadi antara bulan April‐Mei dan Oktober‐November. Kecepatan angin pada musim barat bervariasi antara ‐ knot, biasanya terjadi pada bulan Desember‐Februari. Pada musim timur kecepatan angin berkisar antara ‐ knot yang bertiup dari arah Timur Laut sampai tenggara www.kepulauanseribu.net . Musim hujan di Kepulauan Seribu biasanya terjadi antara bulan November‐April dengan hari hujan antar ‐ haribulan. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan Januari. Musim kemarau terkadang juga terdapat hujan dengan jumlah hari pada saat hujan berkisar antara ‐ hari perbulannya. Biasanya curah hujan terkecil terjadi pada bulan Agustus. Curah hujan tahun tercatat mencapai , mm sedangkan pada saat bulan‐bulan kering yaitu bulan Juni sampai dengan bulan September. Curah hujan bermusim yang dominan di wilayah Kepulauan Seribu yaitu musim barat musim angin barat disertai hujan lebat dan musim timur musim angin timur serta kering . Musim‐musim tersebut mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan penduduk maupun bagi kegiatan‐kegiatan lainnya serta kondisi wilayah. al tersebut mempengaruhi kegiatan nelayan yang akan sangat terganggu pada saat musim angin barat www.kepulauanseribu.net . Tipe iklimnya adalah tropika panas dengan suhu rata‐rata berkisar antara , °‐ , °C, sedangkan suhu permukaan air pada saat musim barat berkisar antara , °‐ °C dan musim timur suhu permukaan berkisar antara , °‐ °C. Salinitas permukaan berkisar antara ‐ ‰ baik pada musim barat dan musim timur, serta arus permukaan berkecepatan maksimum , m s pada musim barat dan musim timur Pemprov DK Jakarta .

2.7. Perikanan Tangkap di Kepulauan Seribu