Hipotesis Definisi Operasional Desain Penelitian

Kerangka konsep di atas, memberikan gambaran bahwa penelitian ini akan dilakukan intervensi senam diabetes pada pasien DM yang menjadi anggota PERSADIA RS Sari Asih Ciputat.

B. Hipotesis

Menurut Notoatmodjo 2010 hipotesis adalah kesimpulan sementara penilitian, patokan dengan dugaan atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut. Hipotesis penelitian ini yang mengacu pada perumusan masalah pengaruh senam diabetes terhadap perubahan kadar gula darah pasien diabetes. Hipotesis pada penelitian ini yaitu : Ha : Ada perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam diabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2 di PERSADIA RS Sari Asih Ciputat Ho : Tidak ada perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam diabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2 di PERSADIA RS Sari Asih Ciputat 33

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana cara menentukan variabel dan mengukur suatu variabel Setiadi, 2007 : 165 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala ukur Dependent Kadar gula darah setelah intervensi Adalah hasil pengukuran gula darah yang diukur sesudah senam diabetes Santoso, 2008 Pengukuran Glukometer Glukosa dalam darah dalam satuan mgdL Numerik 36 Independent Senam Diabetes senam aerobic low imact dan rithmis, dilakukan setiap seminggu satu kali selama 30 menit Observasi pelaksanaan senam diabetes 1 = iya melakukan senam diabetes 0 = tidak melakukan senam diabetes Nominal Confounding Usia Usia responden yang dihitung dalam tahun Wawancara kuesioner Lembar kuesioner 1. Usia pertengahan 2. Usia Lanjut Kategori 37 Jenis kelamin Adalah tanda biologis yang membedakan manusia berdasarkan kelompok Wawancara kuesioner Lembar kuesioner 1. Laki-laki 2. Perempuan Kategori 38 39 BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat pedoman untuk mencapai tujuan tersebut Setiadi, 2007. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen, merupakan eksperimen yang dilakukan dengan tidak mempunyai batasan-batasan yang ketat terhadap randomisasi, pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas. Notoatmodjo, 2005. Adapun desain eksperimen yang digunakan adalah The Pretest-Postest design tanpa grup kontrol, yaitu desain eksperimen yang dilakukan dengan pretest sebelum dilakukan perlakuan dan posttest setelah diberikan perlakuan, dan untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus yang diberikan perlakuan senam. Rancangan penelitian ini tidak terdapat kelompok pembanding kontrol, tetapi paling tidak telah dilakukan observasi pertama pretest yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen program Notoatmodjo, 2010. Kegiatan ini dilakukan pada kelompok yang melakukan senam diabetes dengan melihat perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam lalu diobservasi. Responden diberikan pre-test berupa dilakukannya pengukuran gula darah dengan menggunakan glukometer sebelum dilakukan senam. Kemudian responden melakukan senam diabetes yang dipimpin oleh instruktur senam. Setelah itu responden diberi post-test berupa pengukuran gula darah lagi. Senam diabetes dilakukan seminggu sekali dengan penelitian 3 kali, dan dilakukan pengukuran gula darah setiap sebelum dan sesudah senam. Hasil pre-test dan post-test diobservasi perbedaannya. Untuk lebih jelasnya desain ini dapat dilihat pada skema 4.1 Skema 4.1 Desain Penelitian O1 O2 Keterangan : X : Kelompok eksperimen O1 : Observasi pre-test O2 : Observasi post-test X

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Studi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh

15 165 69

Efektifitas Edukasi Diabetes Terpadu untuk Meningkatkan Efikasi Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

17 128 175

Perbandingan Mean Platelet Volume ( MPV ) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Terkontrol Dan Tidak Terkontrol

3 95 95

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Langsa Tahun 2011

4 87 60

Studi Penatalaksanaan Pasien Diabetes mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik September sampai Desember 2009

0 25 77

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 14

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 18

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA.

0 1 11

PENERAPAN SENAM DIABETES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA KELOMPOK PROLANIS DIABETES MELLITUS TIPE II

0 0 16

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA SEBELUM DAN SESUDAH SENAM DIABETES PADA PASIEN PROLANIS DIABETES MELLITUS TIPE 2 Manuscript

0 0 6