58
BAB VI PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang pembahasan yang meliputi interpretasi dan diskusi hasil penelitian seperti yang telah dipaparkan dalam bab V,
keterbatasan penelitian yang terkait dengan karakteristik sampel, desain penelitian yang digunakan.
A. Intepretasi dan Hasil Diskusi
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam diabetes pada pasien diabetes mellitus tipe
2 di PERSADIA Rumah Sakit Sari Asih Ciputat.
1. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian, usia responden dibagi menjadi dua kategori, usia pertengahan 45-59 tahun dan usia lanjut 60-74 tahun. Menurut Suyono,
2007 usia bagi penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 muncul pada usia diatas 45 tahun, karena pada usia ini sudah banyak perubahan terutama pada organ pankreas
yang memproduksi insulin dalam darah, sehingga dalam memproduksi insulin menjadi berkurang. Sedangkan kadar gula darah dapat menurun apabila gula
darah dalam darah dirubah menjadi energi, sehingga tidak menumpuk di aliran darah yang membuat kadar gula darah menjadi tinggi. Dari hasil penelitian usia
tertinggi 74 tahun dan kadar gula darah sebelum senamnya 244 mgdl kadar gula darah setelah senamnya 182 mgdl sedangkan usia terendah 48 tahun kadar gula
darah sebelum senamnya 204 mgdl dan kadar gula darah setelah senamnya 198 mgdl ,dan pada kelompok usia pertengahan 45-59 tahun didapatkan rata-rata
kadar gula darah sebelum intervensi 192.33 mgdl dan setelah intervensi 190.67 mgdl. Pada kelompok usia lanjut 60-74 tahun didapatkan rata-rata kadar gula
darah sebelum intervensi 212 mgdl dan setelah intervensi 184.78 mgdl. sehingga dapat disimpulkan bahwa usia tidak berhubungan dengan kadar gula
darah sebelum dan sesudah senam pada pasien dm tipe 2 Pada penelitian ini, responden terdiri dari 3 laki-laki dan 12 perempuan.
Pada kelompok laki-laki didapatkan rata-rata kadar gula darah sebelum intervensi 210 mgdl dan setelah intervensi 183 mgdl. Pada kelompok perempuan
didapatkan rata-rata kadar gula darah sebelum intervensi 202.067 mgdl dan setelah intervensi 188.17 mgdl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden
perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Hal ini dikarenakan proporsi yang mengikuti senam diabetes lebih banyak perempuan daripada laki-laki. Menurut
Brunner and Suddart 2002, pada kasus diabetes melitus lebih banyak terdapat pada wanita dibanding pria. Namun dalam perubahan kadar gula darah faktor-
faktor yang mempengaruhinya adalah faktor diet atau pengendalian berat badan dan latihan. Dari rata-rata gula darah sebelum dan sesudah senam pada kelompok
laki-laki dan perempuan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, sehingga dapat dilihat bahwa jenis kelamin tidak berhubungan dengan perubahan kadar gula
darah.
2. Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum Dan Sesudah Senam