Definisi Diabetes Mellitus Klasifikasi Diabetes Mellitus

8 BAB II TINJAUAN TEORI

A. Diabetes Mellitus

1. Definisi Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus adalah sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar gula dalam darah atau hiperglikemia Brunner Suddart, 2002. Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolik kronik yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol yang dikarakteristikan dengan hiperglikemia karena defisiensi insulin atau ketidakadekuatan penggunaan insulinBarbara Engram 1994. Menurut ADA American Diabetes Association tahun 2010 Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau dua- duanya. Seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa 126 mgdL dan pada tes sewaktu 200 mgdL. Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam PERKENI 2006.

2. Klasifikasi Diabetes Mellitus

Klasifikasi Diabetes Mellitus menurut World Health Organization WHO tahun 2008 terbagi dalam 3 bagian, yaitu Diabetes tipe 1, Diabetes tipe 2 dan Diabetes Gestational. a. Diabetes tipe 1 Diabetes Mellitus tipe 1 merupakan bentuk Diabetes Mellitus parah yang sangat lazim terjadi pada anak remaja tetapi kadang juga terjadi pada orang dewasa, khususnya yang non-obesitas dan mereka yang berusia lanjut ketika hiperglikemia tampak pertama kali. Keadaan tersebut merupakan suatu gangguan katabolisme yang disebabkan hampir tidak terdapat insulin dalam sirkulasi darah, glukagon plasma meningkat dan sel- sel β pankreas gagal merespons semua stimulus insulinogenik. Oleh karena itu diperlukan pemberian insulineksogen untuk memperbaiki katabolisme, menurunkan hiperglikemia dan peningkatan kadar glukosa darah Karam, 2002. Gejala penderita Diabetes Mellitus tipe 1 termasuk peningkatan ekskresi urin poliuria, rasa haus polidipsia, lapar, berat badan turun, pandangan terganggu, lelah, dan gejala ini dapat terjadi sewaktu-waktu tiba-tiba WHO, 2008. b. Diabetes tipe 2 Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan bentuk Diabetes Mellitus yang lebih ringan, terutama terjadi pada orang dewasa. Sirkulasi insulin endogen sering dalam keadaan kurang dari normal atau secara relatif tidak mencukupi. Obesitas pada umumnya penyebab gangguan kerja insulin, obesitas merupakan faktor resiko yang biasa terjadi pada Diabetes Mellitus tipe ini dan sebagian besar pasien dengan Diabetes Mellitus tipe 2 bertubuh gemuk. Selain terjadinya penurunan kepekaan jaringan terhadap insulin, juga terjadi defisiensi respons sel β pankreas terhadap glukosa Karam, 2002. Gejala Diabetes Mellitus tipe 2 mirip dengan tipe 1, hanya dengan gejala yang samar. Gejala bisa diketahui setelah beberapa tahun, kadang-kadang komplikasi dapat terjadi. Tipe Diabetes Mellitus ini umumnya terjadi pada orang dewasa dan anak-anak yang obesitas. c. Diabetes Gestasional Diabetes Mellitus ini terjadi akibat kenaikan kadar gula darah pada kehamilan WHO, 2008. Merupakan intoleransi glukosa yang terjadi selama kehamilan, Diabetes Mellitus gestational biasanya terdeteksi pertama kali pada usia kehamilan trimester II atau III setelah usia kehamilan 3 atau 6 bulan. Mekanisme Diabetes Mellitus gestational belum diketahui secara pasti. Namun, besar kemungkinan terjadi akibat hambatan kerja insulin ini membuat tubuh bekerja keras untuk menghasilkan insulin sebanyak 3 kali dari normal. Bila seorang ibu tidak mampu meningkatkan produksi insuli sehingga relatif hipoinsulin maka menakibatkan hiperglikemia. Faktor resiko Diabetes Mellitus gestational ialah abortus berulang, riwayat melahirkan anak meninggal tanpa sebab yang jelas, riwayat pernah melahirkan bayi dengan cacat bawaan, penah melahirkan bayi lebih dari 4000 gram, pernah preklampsia, polihidroamnion. Faktor predisposisi Diabetes mellitus adalah umur ibu hamil lebih dari 30 tahun, riwayat Diabetes Mellitus dalam keluarga, pernah mengalami diabetes gestational pada kehamilan sebelumnya, infeksi saluran kemih berulang-ulang selama hamil PERKENI, 2006. d. Tipe Lain 1 Defek genetik fungsi sel beta 2 Defek genetik kerja insulin 3 Penyakit eksokrin pankreas 4 Endokrinopati 5 Karena obat atau zat kimia 6 Infeksi 7 Sebab imunologi yang jarang 8 Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia, 2006

3. Etiologi dan Faktor Resiko

Dokumen yang terkait

Studi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh

15 165 69

Efektifitas Edukasi Diabetes Terpadu untuk Meningkatkan Efikasi Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

17 128 175

Perbandingan Mean Platelet Volume ( MPV ) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Terkontrol Dan Tidak Terkontrol

3 95 95

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Langsa Tahun 2011

4 87 60

Studi Penatalaksanaan Pasien Diabetes mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik September sampai Desember 2009

0 25 77

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 14

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 18

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA.

0 1 11

PENERAPAN SENAM DIABETES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA KELOMPOK PROLANIS DIABETES MELLITUS TIPE II

0 0 16

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA SEBELUM DAN SESUDAH SENAM DIABETES PADA PASIEN PROLANIS DIABETES MELLITUS TIPE 2 Manuscript

0 0 6