Instrumen Penelitian Langkah- Langkah Pengumpulan Data

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui data primer yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan cara memberikan treatment perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian guna membangkitkan sesuatu kejadian keadaan yang akan diteliti bagaimana akibatnya. Penelitian ini merupakan penelitian kausal sebab akibat yang pembuktiannya diperoleh melalui komparasi perbandingan antara kondisi objek sebelum perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan yang berupa nilai kadar gula darah. Perlakuan yang dilakukan kepada responden adalah dengan memberikan senam diabetes kepada pasien diabetes melitus.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen penelitian sebagai pengumpul data yaitu lembar observasi, glukometer, alkohol, kasakapas, jarum penusuk lancet dan alat penusuk lancing device dan test strip, kuesioner karakteristik responden, lembar kuesioner the Summary Diabetes Self-Care Activity , lembar observasi pengukuran kadar glukosa darah. a. Glukometer Nama produk blood gucose monitor, volume 1ยต 1 dan opsi tetes ulang. Rentang hasil pengukuran 10- 600 mgdL dengan waktu tes 5 detik. Metode pengukuran menggunakan fotometrik dan sistem kalibrasi menggunakan kode chip. b. Kuesioner karakteristik responden Kuesioner ini digunakan untuk mencatat karakteristik responden, meliputi nama, inisial, usia, jenis kelamin, dan diet yang dijalankan. c. Lembar observasi pengukuran kadar gula darah Lembar observasi ini digunakan untuk mencatat hasil pengukuran kadar gula darah pasien sebelum dan sesudah dilakukan intervensi senam diabetes.

F. Langkah- Langkah Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di PERSADIA RS Sari Asih Ciputat dengan proses sebagai berikut : 1. Memperoleh persetujuan pembimbing untuk melakukan tindak lanjut dalam penelitian. 2. Meminta surat pengantar untuk pengambilan datapenelitian dari dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan untuk RS Sari Asih Ciputat. 3. Menyerahkan surat kepada Direktur RS Sari Asih Ciputat 4. Menyerahkan surat izin kepada Kepala bagian PERSADIA RS Sari Asih Ciputat 5. Pengambilan data dilakukan oleh peneliti sendiri dimana peneliti mengadakan pendekatan dan memberikan penjelasan kepada calon responden dan responden dipersilahkan mengisi informed consent. 6. Responden diberikan kuesioner untuk mengetahui data karakteristik responden. 7. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran gula darah sebelum senam diabetes dengan menggunakan glukometer, alkohol, kasakapas, jarum penusuk lancet dan alat penusuk lancing device dan test strip denga cara : a. Setelah alat tadi semua tersedia, pastikan tangan peneliti bersih sebelum pengambilan sampel untuk menghindari kontaminasi. b.Masukkan jarum penusuk lancet di alatnya lancing device. Pastikan bahwa jarum yang dipakai masih barau dan steril. Jarum penusuk hanya digunakan untuk sekali pakai. c. Letakkan ujung jari responden yang akan ditusuk. Jempol dan kelingking sebaiknya tidak digunakan untuk pengambilan sampel gunakan jari tengah, jari manis atau telunjuk. d.Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk dengan kasa atau kapas beralkohol untuk menghindari infeksi. e. Tusukkan jarum ke ujung jari responden. Tekan dengan jari untuk membantu mengeluarkan darah. f. Masukkan test strip ke alat pengukur glucose meter. Pastikan bahwa test strip yang anda gunakan belum kadaluarsa. Setiap strip memiliki tanggal kadaluarsa sendiri yang apabila terlewati akan membuat hasil pengukuran tidak akurat. g.Tempelkan ujung strip test ke bulatan darah sampai terbasahi merata bagian untuk sampelnya. Jangan meneteskan darah ke strip dan jangan terlalu keras menempelkan test strip. Bila sampel darah sudah memadai maka alat akan mengukur h.Tempelkan kasa atau kapas beralkohol ke ujung jari yang tertusuk untuk menghentikan perdarahan. i. Lihat hasil pengukuran di glukometer. Setelah pengukuran gula darah dilakukan, maka dilanjutkan dengan mengobservasi tindakan senam diabetes yaitu dengan cara : a Pemanasan Warming Up Dilakukan sebelum melakukan latihan yang bretujuan untuk mempersiapkan berbagai sistem tubuh sebelum memasuki latihan. Selain itu pemanasan perlu untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera akibat olahraga. Lama pemanasan biasanya 5-10 menit. b Latihan inti Conditioning Pada tahap ini Heart Rate HR diusahakan mencapai target c Pendinginan Cooling down Pendinginan adalah untuk mencegah terjadinya penimbunan asam laktat yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada otot sesudah berolahraga atau pusing karena darah masih terkumpul pada otot yang aktif. lama pendinginan kurang lebih 5-10 menit d Peregangan Streching Dilakukan untuk melemaskan dan melenturkan otot-otot yang masih tegang dan lebih elastis. Setelah senam diabetes dilakukan maka peneliti melakukan pemeriksaan gula darah kembali seperti prosedur yang sudah disebutkan diatas. Skema 4.2 Prosedur Intervensi

G. Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Studi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh

15 165 69

Efektifitas Edukasi Diabetes Terpadu untuk Meningkatkan Efikasi Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

17 128 175

Perbandingan Mean Platelet Volume ( MPV ) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Terkontrol Dan Tidak Terkontrol

3 95 95

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Langsa Tahun 2011

4 87 60

Studi Penatalaksanaan Pasien Diabetes mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik September sampai Desember 2009

0 25 77

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 14

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 18

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA.

0 1 11

PENERAPAN SENAM DIABETES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA KELOMPOK PROLANIS DIABETES MELLITUS TIPE II

0 0 16

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA SEBELUM DAN SESUDAH SENAM DIABETES PADA PASIEN PROLANIS DIABETES MELLITUS TIPE 2 Manuscript

0 0 6