Proses hidrogenasi terutama bertujuan untuk membuat minyak atau lemak bersifat plastis. Produk ini memiliki sifat transparan dengan warna terang dan
mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap oksidasi oksigen di udara. Pemanfaatan produk ini digunakan secara luas di industri perekatan untuk
meningkatkan daya rekat pada hot-melt adhesives, pressure-sensitives adhesives dan perekat lainnya. Selain itu gondorukem hidrogenasi ini digunakan juga pada
industri makanan dan farmasi. Tabel 5 Spesifikasi gondorukem hidrogenasi non food grade
Parameter HX
B
HX
A
HX
Penampilan Transparan
Warna Gelas
standar warna
untuk gondorukem
Berhubungan dengan gelas standar warna Lovibond
Kuning Maks
4 8
12 Merah
0.7 1.0
1.6 Bil. Asam mg KOHg Min
166 Titik lunak RB ⁰C Min
76 Kelarutan dalam alkohol Maks
0.02 Bahan tak tersabunkan Maks
7.0 Asam abietat Maks
2.0 Asam dehidroabieatat Maks
8.0 Tetrahydro rosin acid Min
12 Sumber: Wuzhou 2003
Adanya pelarut, asam aktif, dan penggunaan katalis akan membuat reaksi hidrogenasi menjadi lebih baik. Pelarut yang disarankan yaitu pelarut aromatik
dan aliphatic hydrocarbons, ester serta alkohol. Asam aktif seperti hydrochloric, acetic, formic
, dan phosphoric, dan katalis yang biasa digunakan yaitu platinum, palladinum, nikel raney, chromites of nickel, copper, dan zinc Chatfield 1947.
Penggunaan katalis bertujuan untuk mengurangi waktu reaksi dan untuk meningkatkan kualitas Kirk Othmer 2007.
2.2.2 Ester Gliserol Gondorukem Hidrogenasi
Gondorukem esterifikasi merupakan produk yang diperoleh dari proses esterifikasi gondorukem dan derivat gondorukem, seperti gondorukem maleat,
gondorukem hidrogenasi, gondorukem fumarat, gondorukem polimerisasi, gondorukem disproposionasi, dan gondorukem dehidrogenasi.
Gondorukem esterifikasi diperoleh dari hasil reaksi antara asam lemak bebas dengan gliserol atau alkohol yang membentuk ester dan melepaskan
molekul air. Pembentukan ester ini dapat dilakukan dengan interaksi langsung antara alkohol dengan gondorukem saling tukar posisi ester ester interchange
atau dengan mereaksikan gondorukem dengan phenol, monobuthyl ether, diethylen glycol, dan lainnya.
H
2
COH H
2
COOCR HCOH
+ 3RCOOH
H
2
COOCR + 3H
2
O H
2
COH H
2
COOCR
gliserol asam resin
gliserol ester air
Gambar 4 Reaksi pembentukan ester gliserol gondorukem hidrogenasi.
Sumber : Kirk dan Othmer 2007
Ester gliserol gondorukem hidrogenasi yang merupakan salah satu bentuk modifikasi gondorukem memiliki bilangan asam yang rendah. Tujuan lain dari
modifikasi gondorukem, yaitu untuk mendapatkan gondorukem dengan warna yang lebih pucat dan memperluas serta meningkatkan penggunaan produk
modifikasi, sehingga dapat digunakan dalam industri makanan, misalnya industri minuman ringan dan permen karet. Produk ini dapat digunakan sebagai agen
pengemulsi karena menghasilkan sifat yang anti garam, asam, dan alkali yang dapat meningkatkan kemampuan emulsi dan kestabilan pada nilai pH yang
berbeda, sedangkan sebagai tackifier berguna untuk memberi penampilan potongan permukaan yang lembut, kenyal, dan bagus dari gum base yang manis.
Pada minuman ringan, produk ini digunakan untuk mengendapkan partikel penyusun, meningkatkan kestabilan terhadap penambahan protein dan
mempertinggi rasa minuman ringan yang mengandung bahan penyusun padat dengan kelarutan yang rendah Wati 2005.
Tabel 6 Spesifikasi ester gliserol gondorukem hidrogenasi food additive
No Parameter
Satuan Syarat
1. Kelarutan dalam Toluen 1:1
- Larut Sempurna
2. Warna, Maks
- 8
3. Bilangan Asam
mg KOHg Maks 5-8
4. Titik Lunak R B
⁰C Min 78-88
5. Specific Gravity, 25⁰C25⁰C
- 1.060-1.070
6. Kadar Abu
Maks 0.1
7. Kadar Arsenik
Maks 0.0002
8. Berat Logam
Maks 0.002
Sumber: Wuzhou 2003
Tabel 7 Spesifikasi ester gliserol gondorukem hidrogenasi non food grade
No Parameter
Satuan Syarat
1. Kelarutan dalam Toluena1:1
- Larut Sempurna
2. Warna, Maks
- 3-6
3. Bilangan Asam
mg KOHg Maks 9
4. Titik Lunak R B
⁰C Min 85
5. Specific gravity, 25⁰C 25⁰C
- 1.060-1.090
Sumber: Wuzhou 2002
2.3 Proses Hidrogenasi