Uji Autokorelasi Pengujian Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Diagnosa adanya autokorelasi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson uji DW. Jika nilai uji Durbin Watson DW menunjukkan angka 1.65 sampai 2.35 maka tidak terjadi autokorelasi. Berikut ini hasil uji autokorelasi: Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.5 Uji Auto korelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .475 a .226 .159 .38248 1.880 a. Predictors: Constant, X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y Sumber: Data diolah penulis Dari hasil tabel uji autokorelasi tersebut diketahui bahwa nilai Durbin Watson DW sebesar 1.888. Angka tersebut berada diantara 1.65 sampai 2.35 maka tidak terjadi autokorelasi. . Universitas Sumatera Utara 1 2 3 Regresi Berganda Tabel 4.6 Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.975 .143 13.781 .000 X1 -.002 .004 -.068 -.427 .672 X2 -1.982 .678 -.473 -2.924 .006 X3 -.003 .002 -.250 -1.653 .107 a. Dependent Variable: Y Sumber : Data diolah penulis Dari nilai-nilai diatas persamaan regresi dapat disusun untuk variabel perputaran kas, net profit margin, dan perputaran piutang adalah : Y = 1.975 – 0.002X - 1.982 X - 0,003 X Dimana : Y = Likuiditas CR X1 = Perputaran Kas X2 = Net Profit Margin X3 = Perputaran Piutang Dari persamaan diatas diketahui konstanta sebesar 1.975 menyatakan bahwa jika Perputaran Kas bernilai nol X1= 0, Net Profit Margin bernilai nol X2 = 0, dan Perputaran Piutang bernilai nol X3 = 0, maka nilai likuiditas sebesar 01.975. Perputaran Kas Universitas Sumatera Utara X1 mempunyai koefisien regresi sebesar -0.02 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 perputaran kas X1 dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menurunkan kemampuan memenuhi likuiditas sebesar 0.02. Namun sebaliknya, jika perputaran kas X1 turun 1 dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menambahkan kemampuan likuiditas sebesar 0.02. Net Profit Margin X2 mempunyai koefisien regresi sebesar -1.982 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 Net Profit Margin X2 dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menurunkan kemampuan memenuhi likuiditas sebesar 1.982. Namun sebaliknya, jika Net Profit Margin X2 turun 1 dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka likuiditas diprediksi mengalami peningkatan sebesar 1.982. Perputaran piutang X3 mempunyai koefisien regresi sebesar -0.003 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 perputaran putang X3 dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menurunkan kemampuan memenuhi likuiditas sebesar 0.003. Namun sebaliknya, jika perputaran piutang X3 turun 1 dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka likuiditas diprediksi mengalami peningkatan sebesar 0.003. Universitas Sumatera Utara 4.2.3 Pengujian Hipotesis 4.2.3.1 Uji Simultan Uji F Statistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Pengaruh Perputaran Kas dan Piutang Terhadap Likuiditas pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

90 511 71

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN KAS, DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 0 7

PENGARUH PERPUTARAN KAS, NET PROFIT MARGIN, DAN RECEIVABLES TURNOVER TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 10

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 2 10