Penjualan Bersih
3.5 Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Jogiyanto 2004 : 62, “Definisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen – elemen yang dapat
diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalisasikan di dalam riset.” Definisi operasional digunakan untuk
menyamakan kemungkinan pengertian yang beragam antara peneliti dengan orang yang membaca penelitiannya. Agar tidak terjadi kesalahpahaman, maka
definisi operasional disusun dalam suatu penelitian. Ada dua jenis variabel
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel independen dan dependen.
1. Variabel Independen bebas Menurut Sugiyono 2006:33 “Variabel bebas adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel
terikat.” Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
a. perputaran kas yang disimbolkan dengan “X1”, perputaran arus kas menunjukkan jumlah kas yang dihubungkan
dengan jumlah penjualannya. Perputaran kas dikur dengan menggunakan :
Alasan digunakannya perputaran arus kas perusahaan karena perbandingan antara sales dengan jumlah
rata-rata kas mengambarkan tingkat perputaran kas, dimana Rata –Rata Kas
100
Universitas Sumatera Utara
makin tinggi turnover ini maka semakin baik, tetapi cash turnover yang yang terlalu tinggi berarti bahwa jumlah kas
yang tersedia terlalu rendah. Untuk melihat dampak perputaran kas pada perusahaan yang bermanfaat untuk
evaluasi dan proyeksi pendanaan likuiditas jangka pendek.
b. Net profit margin yang disimbolkan “X2” , merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak
lalu dibandingkan dengan volume penjualan. Semakin tinggi net profit yang dihasilkan berarti kecil kemungkinan
perusahaan akan berada pada illikuid. Net profit margin diukur dengan menggunakan :
Alasan digunakannya net profit margin adalah karena net profit margin banyaknya keuntungan setiap
rupiah penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan yang mempengaruhi penerimaan kas, kas yang dapat dijadikan
ukuran likuiditas perusahaan. c. Perputaran piutang yang disimbolkan dengan “X3”,
Perputaran piutang merupakan periode terikatnya modal dalam piutang yang tergantung kepada syarat
pembayarannya. Makin lunak atau makin lama syarat pembayarannya, berarti makin lama modal terikat pada
Laba bersih Setelah Pajak Penjualan Neto
100
Universitas Sumatera Utara
piutang, yang berarti bahwa tingkat perputarannya selama periode tertentu adalah makin rendah. Tingkat perputaran
piutang dapat diukur dengan menggunakan:
2. Variabel Dependen terikat Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat Likuiditas. Dalam
penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan adalah dengan menggunakan current ratio yaitu rasio yang membandingkan
aktiva lancar dengan kewajiban lancar, yang disimbolkan dengan “Y”. Current Ratio diukur dengan menggunakan :
Untuk lebih jelasnya, variabel-variabel penelitian dapat dioperasikan sebagai berikut:
Penjualan Rata – Rata Piutang
1 Kali
Aktiva lancar Kewajiban lancar
× 100
Universitas Sumatera Utara
Penjualan Bersih Rata –Rata Kas
Laba bersih Setelah Pajak Penjualan Neto
Penjualan Rata – Rata Piutang
Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel
Sumber : Diolah Peneliti 2013
Variabel Defenisi
Konsep Variabel Indikator
Skala
Perputaran kas
X1
Merupakan periode berputarnya kas di
mulai pada saat dimana kas itu di
investasikan dalam modal kerja sampai
kembali menjadi kas dan kas
juga sebagai unsur modal kerja yang
tingkat likuiditasnya paling tinggi.
Kemampuan Perusahaan untuk
membayar hutang yang harus segara
dipenuhi dengan kas yang tersedia
Perputaran Kas = x 1 kali
Tingkat Perputar
an
Net Profit Margin
X2
Rasio yang Digunakan untuk
menunjukkan kemampuan
perusahaan
d
Kemampuan Perusahaan dlm
memperoleh laba bersih
Net Profit Margin = x100 Rasio
Perputaran piutang
X3
Rasio aktivitas yaitu rasio yang
mengukur kemampuan
perusahaan dalam menggunakan dana
yang tersedia yang tercermin dalam
perputaran modal
Kemampuan perusahaan
seberapa sering piutang usaha
berubah menjadi kas dalam setahun.
Perputaran Piutang = ×1 kali Tingkat
Perputar an
Likuiditas Current Ratio
Y
Current Rasio merupakan salah satu
rasio likuiditas yang membandingkan
aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
Likuiditas merupakan
kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka pendeknya atau
kemampuan perusahaan untuk
mengkonversi aktiva menjadi uang tunai
atau kas.
Current ratio =
Rasio Aktiva lancar
Kewajiban lancar
Universitas Sumatera Utara
3.6 Metode Analisis Data