Pertumbuhan a. Hubungan panjang dan bobot

dan Pantai Selatan Cilacap. Armada yang berukuran diatas 30 GT ini sebagian besar adalah armada gillnet dan sebagian lagi armada payang dan rawai.

d. Produksi

Berdasarkan hasil wawancara musim penangkapan ikan cakalang berkisar dari bulan Juni-Oktober dengan puncaknya berkisar pada bulan Agustus- September. Ikan cakalang didistribusikan dalam bentuk segar ataupun olahan seperti pindang. Harga ikan cakalang yang dijual di pasar ikan palabuhanratu dalam bentuk segar yaitu seharga Rp.15.000kg - Rp.25.000kg sedangkan yang sudah diolah yaitu dalam bentuk pindang berkisar Rp.15.000 - Rp. 20.000kg. Umumnya ikan hasil olahan pindang ini didistribusikan secara lokal ke daerah Palabuhanratu itu sendiri, Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan Jakarta. Ikan yang memiliki kualitas tinggi di ekspor dengan cara dibekukan dengan tingkat kesegaran tinggi ke negara Korea dan Jepang. Produksi Ikan di PPN Palabuhanratu berasal dari hasil tangkapan kapal- kapal ikan domisili Palabuhanratu dan kapal-kapal ikan pendatang yang berasal dari Cilacap, Jakarta dan Binuangeun. Daerah penangkapan ikan bagi nelayan yang menggunakan fishing base port-nya PPN Palabuhanratu antara lain perairan Teluk Palabuhanratu, Cisolok, Ujung Genteng, perairan sebelah Selatan Pulau Jawa dan sebelah Barat Pulau Sumatera. Volume produksi dan nilai produksi perikanan tangkap di PPN Pelabuhanratu 2002-2011 dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Tangkap di PPN Palabuhanratu 2002-2011 Tahun Pendaratan Ikan Kenaikan Produksi Kg Nilai Rp Produksi Nilai 2002 2.890.118 9.885.365.315 63,56 106,24 2003 4.105.260 15.273.292.568 42,04 54,50 2004 3.367.517 15.670.740.946 -17,97 2,60 2005 6.600.530 32.153.934.823 96,01 105,18 2006 5.461.561 32.550.912.620 -17,26 1,23 2007 6.056.256 38.695.760.654 10,89 18,88 2008 4.580.683 42.562.536.675 -24,36 9,99 2009 3.950.267 56.735.939.610 -13,76 33,30 2010 6.744.292 144.701.150.000 70,73 155,04 2011 6.539.133 1.203.390.550.319 -3,04 -16,84 Rata-rata 4.068.507 28.699.599.907 10 29 Sumber : Statistik PPN Pelabuhanratu 2005-2011 Produksi ikan yang didaratkan di PPN Palabuhanratu fluktuatif sepanjang tahun 2002-2011 dengan produksi berkisar 2,8 – 6,7 juta kg per tahunnya. Pada tahun 2002, produksi hanya mencapai 2,8 juta kg dan mengalami puncak produksi pada tahun 2010 pada angka 6,7 juta kg, namun menurun 3,04 pada tahun 2011 menjadi 6,5 juta kg. Ikan pelagis besar yang masuk dalam kategori TTC Tuna, Tongkol dan Cakalang sangat mendominasi ikan hasil tangkapan nelayan yang mendaratkan ikan di PPN Palabuhanratu. Sementara jenis ikan lainnya adalah layur, tenggiri dan ikan-ikan kecil seperti peperek dan tembang. Gambar 15. Grafik Produksi dan Nilai Produksi Ikan di PPN Palabuhanratu 2002- 2011 Angka produksi ikan cakalang di PPN Palabuhanratu dalam sepuluh tahun terakhir 2002-2011 menunjukkan berfluktuasi sebagaimana terlihat pada Tabel 7. Kondisi produksi ikan cakalang tersebut dapat diakibatkan oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi dalam kegiatan perikanan tangkap. Faktor yang saling berinteraksi tersebut adalah upaya penangkapan dan ketersediaan stok ikan cakalang di perairan kawasan perairan Teluk Palabuhanratu Tabel 10. Produksi dan upaya masing-masing alat tangkap ikan cakalang di Pelabuhanratu Tahun 2002-2011 Tahun Pancing Tonda Gillnet Payang Produksi Total Kg y Kg F Trip y Kg F Trip y Kg F Trip 2002 0 727.817 1.620 199.562 640 927.379 2003 0 623.149 1.813 330.058 834 953.207 2004 135 5 337.398 1.700 579.928 938 917.461 2005 109.438 92 72.870 264 1.678.371 1.009 1.860.679 2006 200.410 150 368.837 581 274.621 988 843.868 2007 132.534 286 264.202 892 339.121 2.089 735.857 2008 128.786 350 110.104 515 29.603 449 268.493 2009 179.371 940 69.301 235 68.297 294 316.969 2010 246.152 1.927 5.255 52 73.632 1.429 325.039 2011 392.443 1.699 116.398 629 40.974 1.787 549.815 Sumber : Diolah dari Buku Statistik PPN Pelabuhanratu, 2002-2011 Terjadinya perubahan produksi ikan cakalang dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir dapat menggambarkan keadaan stok cakalang dengan menggunakan pendekatan indeks CPUE. Selanjutnya, pendekatan indeks CPUE dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan standarisasi alat tangkap mengingat kemampuan menangkap setiap jenis alat tangkap berbeda. Dalam penelitian ini alat tangkap standar yang digunakan adalah gillnet, karena berdasarkan hasil perhitungan alat tangkap ini mempunyai nilai CPUE pertahun lebih besar dibandingkan alat tangkap lainnya. - 5,000,000 10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 30,000,000 35,000,000 40,000,000 45,000,000 2000 2002 2004 2006 2008 2010 Jumlah Kg Nilai Rp.000 Tabel 11. CPUE per alat tangkap cakalang yang digunakan di PPN Pelabuhanratu Alat Tangkap Produksi kg Upaya Trip Produktifitas KgTrip FPI Pancing Tonda 1.389.269 5.659 254,959 0,7852 Gillnet 2.695.331 8.867 324,700 1 Payang 2.614.167 13.355 249,992 0,7699 Sumber : Diolah dari Buku Statistik PPN Pelabuhanratu, 2002-2011 Produksi ikan cakalang di Pelabuhanratu dari tahun 2000 sampai tahun 2011 mengalami fluktuasi. Sempat stabil pada kisaran angka 900 ribu-an kg per tahun antara tahun 2002 hingga 2004, namun mengalami lonjakan tajam pada tahun 2005 menembus angka 1,8 juta kg atau meningkat 102,81 dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan keterangan pengelola PPN Pelabuhanratu, lonjakan angka tersebut akibat dari adanya gelombang eksodus secara bersamaan dan besar-besaran kapal-kapal ikan yang biasanya berdomisili di PPN Sibolga dan wilayah sekitar Nias dan Aceh. Eksodus tersebut disebabkan hancurnya berbagai infrastruktur di pelabuhan akibat gempa dan gelombang tsunami besar yang menyerang Aceh dan Sumatera Utara pada 26 Desember 2004 lalu. Selanjutnya mulai tahun 2006 hingga 2008 produksi Cakalang terus merosot dan meningkat sedikit 17,67 pada di tahun 2009. Peningkatan produksi Cakalang terus berlanjut hingga tahun 2011. Kondisi produksi ikan cakalang yang berfluktuasi dapat digambarkan seperti terlihat pada Gambar 17 dibawah ini. Sejalan dengan produksi, total upaya penangkapan total effort dan nilai CPUE dari tahun 2002-2011 berfluktuasi, upaya effort terbesar dilakukan nelayan cakalang pada tahun 2011 sebesar 3.631 kali sementara nilai CPUE tertinggi terjadi pada tahun 2005 dan nilai CPUE terendah terjadi di tahun 2010 yang hanya mencapai 112 kgtrip-nya. Nilai CPUE ini mencerminkan produktivitas alat tangkap yang digunakan dalam menangkap ikan cakalang di perairan Pelabuhanratu, maka nilai CPUE dengan upaya penangkapan effort perlu diketahui korelasinya sehingga dapat diketahui kecendrungan produktivitas alat tangkap ikan cakalang yang dicerminkan oleh CPUE pada Gambar 8, korelasi Gambar 16. Fluktuasi produksi ikan cakalang di perairan Pelabuhanratu periode tahun 2002-2011 - 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000 1,600,000 1,800,000 2,000,000 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 P ro d u k si Kg Tahun