Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Wawancara, yaitu metode pengumpulan data cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden. 2. Kuesioner, yaitu pengambilan data dengan memberikan form kepada pihak tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. 3. Observasi, yaitu pengamatan terhadap penerapan kebijakan di Inspektorat Jenderal Kementerian Kehutanan. 4. Teknik kepustakaan, yaitu memperoleh informasi melalui buku, majalah, jurnal, laporan penelitian terdahulu, internet dan laporan yang diterbitkan instant terkait.

3.6 Metode Pengambilan Contoh

Metode pengambilan contoh yang digunakan dalam memilih responden adalah metode expert sampling. Metode expert sampling adalah sampel yang berasal dari orang yang memiliki pengetahuan atau keahlian dalam suatu bidang. Yang dipilih sebagai responden adalah pihak akademisi Dosen, pejabat struktural Sekretaris Inspektorat Jenderal dan Kepala Sub Bagian Program dan auditor senior Auditor Muda dan Utama lingkup Inspektorat Jenderal Kementerian Kehutanan.

3.7 Metode Analisa Data

Data yang diperoleh akan diolah agar menjadi informasi yang diterapkan secara konseptual dengan manajemen strategi, teknik analisa yang digunakan adalah: 1. Metode Alignement Proses identifikasi dari keselarasan antara visi, misi, sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama IKU sudah selaras. Untuk memperoleh gambaran sebuah keadaan secara ojektif mengenai keselarasan tersebut maka dilakukan validitas dari pihak manajemen. 2. Diagnosa SMART-C Diagnosa ini adalah cara untuk mengetahui karakteristik indikator kinerja yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang bersangkutan yaitu memenuhi prinsip SMART-C, yaitu : Specific S; Measureable M; Achievable A; Relevant R;Time Bound T; dan Continuously improve C. Masing-masing Indikator Kinerja Utama dinilai, model penilaian SMART-C terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Model penilaian SMART-C No Sasaran Strategi Indikator Kinerja Utama Kriteria Nilai Skor Ket S M A R T C Indikator Kinerja Utama IKU tersebut dinilai dengan menggunakan prinsip SMART-C apabila dinyatakan sesuai kriteria maka diberi nilai 1 apabila tidak diberi 0. Untuk penetapan skor berdasarkan rentang nilai 0 – 25 masuk kategori rendah, 26 – 50 masuk kategori sedang, 51 – 75 masuk kategori baik dan 76 – 100 masuk kategori sangat baik. 3. Perhitungan Bobot Perspektif Balanced Scorecard Analisa penilaian kinerja dengan membuat kerangka guna menerjemahkan visi dan misi organisasi dengan tujuan kemudian dilakukan pembobotan, pengukuran lag indicator ukuran hasil dan lead indicator ukuran pemicu serta penetapan target. Langkah – langkah yang dilakukan yaitu: a. Merancang peta strategi Peta strategi disusun berdasarkan perspektif BSC dan memepertimbangkan hubungan sebab akibat dari setiap strategi. Dalam tahapan ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni penentuan sasaran strategi, ukuran strategi dan target yang diharapkan organisasi. b. Penjabaran strategi Strategi yang telah dirumuskan, selanjutnya strategi dijabarkan kedalam masing – masing perspektif BSC. Model penjabaran strategi terlihat pada Tabel 3.