Konsep Balanced Scorecard TINJAUAN PUSTAKA

keuangan, maka dalam organisasi sektor publik tumpuannya adalah perspektif pelanggan. Tujuan utama organisasi publik adalah bukan maksimalisasi hasil finansial, tetapi keseimbangan pertanggungjawaban finansial anggaran melalui pelayanan kepada pihak-pihak yang berkepentingan stakeholder sesuai dengan visi misi organisasi pemerintah dengan pertimbangan organisasi pemerintah cenderung menekankan “pelayanan publik” yang berkualitas Gasperz 2006.

2.4 Analytical Hierachy Process

Metode Analytical Hierachy Process AHP merupakan metode untuk mencari ranking atau urutan prioritas dari berbagai alternative dalam pemecahan suatu permasalahan. Menurut Saaty 2004 tahapan pengambilan keputusan dalam metode AHP meliputi: 1. Mendefinisikan masalah dan menetukan solusi yang diinginkan. 2. Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan utama. 3. Membuat matrik perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap tujuan atau kriteria yang setingkat diatasnya. 4. Menormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari setiap elemen dari matrik berpasangan dengan nilai total dari setiap kolom. 5. Menghitung nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten pengambil data perlu diulangi. 6. Mengulangi langkah 3,4 dan 5 untuk seluruh hierarki. 7. Menghitung eigen vector dari setiap matrik perbandingan berpasangan. 8. Menguji konsistensi hierarki. Jika tidak memenuhi dengan CR0,1 maka penilaian harus diulang kembali.

2.5 Hasil Penelitian Relevan

Nugroho 2009 mengemukakan pengukuran kinerja Inspektorat Khusus pada Inspektorat Jenderal Departemen Kehutanan tahun 2007 dan 2008 dengan menggunakan metode Balanced scorecard. Berdasarkan hasil penelitiannya diperoleh tingkat kinerja Inspektorat Khusus yaitu sebesar 27. Dimana skor terendah adalah 7 dan skor tertinggi adalah 35. Dengan demikian, kinerja Inspektorat Khusus secara keseluruhan dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dapat dikualifikasikan baik. Akbar 2011 melakukan penelitian dengan judul pengukuran kinerja perusahaan jasa dengan pendekatan Balanced Scorecard pada PT. Pandu Siwi Sentosa. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sistem pengukuran kinerja serta hasil dari pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard adalah sebesar 91,57 persen. Rivaldi 2011 dalam penelitian berjudul rancangan pengukuran kinerja di Yogya Bogor Junction dengan pendekatan Balanced scorecard mengemukakan Yogya Bogor Junction dan pusat harus menyamakan persepsi dengan fokus pada perwujudan visi dan misi perusahaan guna mempertajam strategi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Okviyesha 2014 melakukan penelitian dengan judul analisis pengukuran kinerja organisasi menggunakan Balanced Scorecard studi kasus Badan Penelitian Pengembangan dan Informasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Hasil penelitian tersebut adalah peta strategi menunjukkan hubungan sebab akibat antar sasaran strategis pada setiap perspektif. Perspektif pelanggan berada di posisi teratas pada peta strategi Balitfo menyusul dibawahnya perspektif manajemen internal dan pada posisi paling bawah terdapat perspektif keuangan dan pertumbuhan pembelajaran.