Manfaat Penelitian Analisis Keberlanjutan Perikanan Ikan Terbang di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan

6

2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas 4 kategori data yaitu data ekologi, data sosial, data ekonomi, dan data teknologi. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder baik yang berupa data kuantitatif maupun data kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan pengukuran langsung dilapangan, serta wawancara terstruktur dengan bantuan kusioner. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi pustaka dengan cara mengumpulkan seluruh informasi yang berkaitan dengan kajiantujuan penelitian, baik yang berasal dari perpustakaan maupun dari berbagai instansi – instansi terkait dari tingkat desa hingga tingkat provinsi, seperti Kantor Lurah dan Kecamatan Galesong, DKP Kab, Takalar, dan DKP Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis data dan metode pengumpulan data secara lengkap disajikan dalam Tabel 2.1 Tabel 2.1 Metode pengumpulan data No Data Metode pengumpulan data 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Kondisi ekologi CPUE Ukuran ikan tertangkap Lokasi penangkapan Kondisi ekonomi Pendapatan diluar perikanan Keuntungan Pemasaran Modal kerja Penjualan Kondisi sosial Jumlah penduduk Komposisi penduduk Mata pencahariaan Sistem dan pola kerja Pemanfaatan TEK traditional ecological knowledge Kondisi teknologi Alat tangkap - jumlah alat tangkap - ukuran alat tangkap Armada penangkapan - jumlah kapal - ukuran kapal Pencatatan langsung dilapangan dan studi pustaka Wawancara dan studi pustaka Pengamatan langsung dilapangan dan wawancara Pencatatan langsung dilapangan dan wawancara Pencatatan langsung dilapangan Pengamatan langsung dilapangan dan wawancara Pengamatan langsung dilapangan dan wawancara Pengamatan langsung dilapangan dan wawancara Wawancara dan studi pustaka Wawancara dan studi pustaka Pengamatan langsung dilapangan dan wawancara Pengamatan langsung dilapangan dan wawancara Pengamatan langsung dilapangan, wawancara, dan studi pustaka Pencatatan langsung dilapangan, wawancara, dan studi pustaka Pencatatan langsung dilapangan, wawancara, dan studi pustaka Jumlah responden ditentukan dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu purposive sampling Satria et al. 2002; Adrianto 2005; Sugiyono 2011. Pemilihan metode ini didasarkan pada spesifik kajian penelitian yaitu menilai keberlanjutan dari perikanan ikan terbang di Kabupaten Takalar. Penentuan banyaknya jumlah responden dilakukan berdasarkan dua pendekatan 7 yaitu apabila populasinya kecil ≤10 digunakan pendekatan sensus dan apabila populasinya besar 10 digunakan pendekatan rule of thumbs pendekatan aturan statistik, yaitu minimal 30 responden Sugiyono 2011. Penentuan banyaknya jumlah responden juga dapat dilihat dari sifat populasi, jika suatu populasi bersifat homogen maka jumlah banyaknya sampelresponden hampir tidak menjadi masalah Margono 2004. Berdasarkan hal tersebut diatas maka ditetapkan bahwa jumlah responden dalam penelitian ini sebesar 65 orang, yang terdiri dari 55 orang nelayan pattorani 10 dari total nelayan, 2 orang aparat pemerintah, 5 orang pedagang pengumpul, dan 3 orang pengusaha eksportir telur ikan terbang.

2.3 Analisis Data

3.3.1 Perhitungan CPUE Hasil Tangkapan Per Unit Upaya

Analisis CPUE atau Catch per Unit Effort dapat dihitung berdasarkan jumlah total hasil tangkapan ton dengan jumlah total upaya tangkap trip dalam satu unit. Dalam analisis ini CPUE yang dihitung adalah CPUE ikan terbang dan telur ikan terbang. Formula untuk menghitung CPUE adalah sebagai berikut: CPUE = ���� ℎ ������ …………………………… 1 Keterangan : CPUE = Hasil tangkapan per satuan unit upaya tontrip Catch = Hasil tangkapan alat tangkap ton Effort = Upaya penangkapan trip

3.3.2 Perhitungan Potensi Lestari dan Pendugaan Populasi Induk

Pendugaan tangkapan maksimum lestari Maximum Sustainable Yield sumberdaya ikan terbang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Model Surplus Produksi. Data yang akan digunakan adalah data hasil tangkap catch dan upaya penangkapan effort yang akan diolah melalui pendekatan Model Surplus Produksi Schaefer 1954. Upaya tangkap optimum F opt berdasarkan Model Surplus Produksi Schaefer, dihitung dengan menggunakan persamaan: F opt = � 2 � …………………………… 2 Sedangkan MSY dihitung dengan menggunakan persamaan: MSY = � 2 4 � …………………………… 3 Keterangan : a adalah intersept dan b adalah slope dalam persamaan regresi linear. Pendugaan populasi induk ikan terbang dilakukan untuk mengetahui jumlah induk ikan terbang yang ikut tertangkap atau seberapa besar dari total seluruh ikan terbang yang ditangkap nelayan selama satu tahun yang merupakan induk ikan terbang. Analisis pendugaan populasi induk ikan terbang dimulai dengan menghitung persentasi induk ikan terbang setiap bulan selama satu tahun penangkapan. Induk ikan terbang yang dimaksud merupakan ikan terbang yang belum memijahkan telurnya ikan terbang dengan tingkat kematangan gonad III 8 dan IV. Pendugaan populasi induk ikan terbang dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: BTI kg = PI x MSY kg …………………………… 4 JI ekor = BTI Rata −rata BI …………………………… 5 Keterangan : BTI = Bobot total induk kg PI = Persentase induk ikan yang tertangkap MSY = Tangkapan maksimum lestari ikan terbang kg JI = Jumlah induk ekor BI = Rata-rata bobot induk per individu

3.3.3 Analisis Finansial Usaha Penangkapan

Analisis finansial suatu usaha perikanan mencakup pada perhitungan penentuan biaya investasi, biaya operasional dan penerimaan, umumnya dihitung untuk periode satu tahun satu musim seperti pada usaha penangkapan. Menurut Umar 2009, Effendi dan Oktariza 2006, dan Sugiarto et al. 2002, beberapa metode yang bisa digunakan yaitu Revenue Cost Ratio RC, Payback Period PP, dan Break Even Point BEP. Rumus untuk perhitungan atau analisis ekonomi adalah: 3.3.3.1 Revenue Cost Ratio RC Analisis RC Rasio merupakan salah satu analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu unit usaha dalam melakukan proses produksi mengalami kerugian, impas, maupun untung. Analisis RC Rasio merupakan analisis yang membagi antara penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan. Apabila hasil yang diperoleh lebih besar dari satu maka usaha yang dijalankan mengalami keuntungan, apabila nilai RC Rasio yang diperoleh sama dengan satu maka usaha tersebut impas atau tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Sedangkan apabila nilai RC Rasio yang diperoleh kurang dari satu maka usaha tersebut mengalami kerugian. Secara matematis RC Ratio dapat dituliskan: � � ⁄ ����� = �� �� …………………………… 6 Keterangan : TR = total revenue total penerimaan TC = total cost total pengeluaran

3.3.3.2 Payback Period PP

Payback Period PP adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi initial cash investment dengan menggunakan aliran kas keuntungan, yang hasilnya merupakan satuan waktu tahun atau bulan atau hari. Persamaannya adalah : PP = Investasi Awal ���� ��� � 1 ��ℎ�� …………………………… 7

3.3.3.3 Break Even Point BEP

Break Even Point BEP atau analisis pulang pokok merupakan suatu keadaan dimana usaha tidak mengalami keuntungan dan kerugian. Analisis ini digunakan dalam mempertimbangkan layak tidaknya suatu usaha untuk tetap dijalankan ataupun dengan menutup usaha. Jika produksi berada di bawah BEP yang mengakibatkan ruginya suatu usaha yang dijalankan maka dapat