Kendala-Kendala dalam Pelaksanaan Program RSBI

commit to user 21 4 Memfasilitasi peserta didik untuk mengakses sertifikasi yang diakui secara internasional danatau mengikuti ujian akhir sekolah yang sederajat dari negara anggota OECD atau negara maju lainnya.

e. Kendala-Kendala dalam Pelaksanaan Program RSBI

Pelaksanaan Sekolah Bertaraf Internasional di tingkat sekolah dasar dan menengah masih terdapat kekurangan yang berdampak terhadap mutu pendidikan maupun bagi kemajuan pendidikan. Menurut Kir Haryana 2007:40, hal tersebut terjadi karena terdapat beberapa kendala dalam implementasi RSBI antara lain : 1. Kurikulum Sekolah RSBI pada umumnya belum mampu secara maksimal mengadopsi dan beradaptasi dengan kurikulum dari negara-negara OECD. 2. Penguasaan kemampuan TIK dan bahasa inggris SDM yang meliputi guru dan staf masih tergolong rendah. 3. Kualifikasi akademik guru S-2 dan tenaga Administrasi minimal SMA masih belum semua memenuhi sesuai ketentuan dan masih terkait dengan keterbatasan dalam pendanaan. 4. Dukungan dana untuk memenuhi kebutuhan saranaprasarana yang berstandar internasional baik dari pemerintah kabupaten maupun dari komite sekolah masih belum sesuai yang diharapkan. Dengan adanya kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan Sekolah Berstandar Internasional tersebut maka diperlukan suatu perhatian yang lebih bagi sekolah untuk mengatasinya. Menurut Kir Haryana 2007:41 untuk mengatasi kendala-kendala dalam pengimplementasian RSBI, sekolah dapat melakukan cara-cara sebagai berikut: 1. Sikap dan SDM: kerja keras, kursus, IHT, workshop. 2. Kurikulum dan pembelajaran: mengadopsi dan mengadaptasi kurikulum Cambridge dengan kurikulum nasional, perangkat pembelajaran, PBM, dan alat evaluasi bilingual dan berbasis IT. 3. Anggaran dan saranaprasarana: moving class, penjadualan, kerjasama dengan pihak ketiga. 4. Fasilitator kurang aktif untuk dapat sharing dengan fasilitator yang aktif. 5. Mengubah pola pikir: memperbaiki PBM, Kepala Sekolah bersikap informatif dan terbuka. 6. Perubahan kebijakan sekolah berupa komitmen yang tinggi dari tim RSBI sekolah. Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version commit to user 22

B. Kerangka Berpikir

Globalisasi menuntut adanya perubahan paradigma dalam dunia pendidikan. Dan untuk melakukan itu semua, diperlukan peranan manajemen sekolah melalui strategi sekolah yang dapat menciptakan sekolah yang bermutu sehingga mampu membekali siswanya di era global ini. Fokus utama yang harus diperhatikan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah peningkatan institusi sekolah sebagai basis utama pendidikan, baik aspek manajemen, sumber daya manusianya, maupun sarana dan prasarananya. Pendidikan di Indonesia pada era globalosasi dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul di bidang pengetahuan serta mampu bersaing di dunia teknologi juga punya jiwa kebangsaan yang tinggi, sehingga di manapun berada selalu memberikan karya terbaik bagi bangsa dan negaranya. SMP adalah tingkatan atau jenjang pendidikan dasar formal di Indonesia setelah lulus SD dan merupakan persiapan bagi SMA. SMP Negeri 1 Sukoharjo adalah salah satu sekolah menengah pertama yang mengidentitaskan dirinya sebagai salah satu sekolah di Surakarta yang bertaraf internasional atau RSBI. Dalam membekali lulusannya agar dapat bersaing di era globalisasi dan berkualitas ketika melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu SMA atau SMK, maka sekolah perlu meningkatkan kualitasnya dengan cara memaksimalkan standar minimal sebagai sekolah yang bertaraf internasional, yang terdiri dari delapan komponen utama yang meliputi : 1. standar kompetensi lulusan, 2. standar isi, 3. standar proses, 4. standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5. standar sarana dan prasarana, 6. standar pembiayaan, 7. standar pengelolaan, 8. standar penilaian. Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version