memastikan senyawa organik adalah dengan cara membandingkan dengan pembandingnya. Pita absorbsi dalam daerah ini disebabkan karena bermacam-
macam interaksi, sehingga tidak mungkin dapat menginterpretasikan dengan tepat, walaupun kadang–kadang puncak yang kompleks ini dapat bermanfaat
untuk identifikasi seperti C-O-C dalam eter dan ester yang mengabsorbsi pada 1200 cm
-1
, C-Cl pada 700 – 800 cm
-1
, SO
4 2-
, PO
4 3-
, NO
3 -
, CO
3 2-
menunjukkan absorbsi kuat di bawah 1200 cm
-1
.
9. Pengambilan Ion Logam berat
Logam berat sangat banyak digunakan dalam kehidupan manusia, contohnya sebagai bahan pewarna industri plastik dan elektroplating. Keberadaan logam
berat dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengambil logam berat dari sumber
pencemaran, antara lain adsorpsi, biosorpsi, ekstraksi cair-cair, transport membran cair, dan pertukaran ion Palar, 1994.
Metode adsorpsi telah berhasil digunakan oleh Kisworo 2004 untuk mengambil ion logam cadmium Cd dalam limbah cair industri cat menggunakan
alofan alam dengan prosentase penyerapan 82,1326. Susilowati 2005 telah berhasil menggunakan metode biosorpsi dalam pengambilan logam seng II.
Susilowati menggunakan biomassa Aspergillus oryzae pada kondisi pH 5-7 dan waktu kontak 60 menit, dengan kapasitas penyerapan 217,0329 mgg.
Metode ekstraksi telah digunakan Ariwibowo 2004 untuk mengambil ion logam Pb. Ekstraksi menggunakan Dibenzo-18-crown-6 dan metil orange sebagai
counter ion, pada kondisi optimum yaitu pH 7,5 dan waktu ekstraksi 5 menit, memberikan hasil prosentase ekstraksi sebesar 7,236. Pengambilan ion logam
berat menggunakan biosurfaktan telah dilakukan Jeewong Kim dan Vipulanandan 1998. Biosurfaktan yang digunakan adalah biosurfaktan hasil biotransformasi
minyak nabati bekas pakai, dan diperoleh kapasitas penyerapan sebesar 3,75 mgg.
10. Spektrofotometer Serapan Atom SSA
SSA merupakan teknik spektrofotometer yang didasarkan absorbansi energi oleh atom. Untuk dapat terjadi proses absorpsi atom hal yang diperlukan
adalah sumber radiasi monokromatik dan alat untuk menguapkan sampel dan memperoleh atom ground state dari unsur yang diharapkan. Metode ini sangat
tepat untuk analisis zat pada konsentrasi rendah. Sekitar 70 unsur dapat ditentukan dengan SSA dengan besarnya konsentrsi sekitar 10 ppm untuk beberapa bahan
yang sulit dan jarang, sampai dengan dibawah 1 ppb untuk mercuri. Metode SSA berprinsip pada adsorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom
menyerap cahaya tersebut pada gelombag cahaya tertentu, tergantung pada sifat unsurnya, misalkan natrium menyerap pada 589 nm, uranium menyerap pada
358,5 nm, sedangkan kalium pada 766,5 nm Khopkar, S.M, 1990. Sumber sinar pada SSA disebut hollow chatode lamp, setiap logam
membutuhkan sumber sinar untuk memanaskannya. Hanya satu logam yang dapat dianalisa dalam satu pengukuran. Sebagai contoh, untuk menganalisa sampel
perak maka harus digunakan lampu perak. Jika digunakan lampu multi unsur harus diset monokromator pada panjang gelombang logam Shugar,1996
B. Kerangka Pemikiran