EVALUASI DALAM BELAJAR BAB 1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PENGAJARANA

studi atau materi palajaran yang sedang mereka tekuni, dari yang paling klasik sampai yang paling moderen. a. Pendekatan Hukum Jost b. Pendekatan Ballard dan Clanchy c. Pendekatan Biggs III. Metode Belajar SQ3R Untuk melengkapi uraian mengenai pendekatan dan strategi belajar tersebut dimuka, berikut uni penyusun sajikan sebuah cara mempelajari teks wacana, khususnya yang terdapat dalam buku, artikel ilmiah, dan laporan penelitian. SQ3R pada prinsipnya merupakan singkatan langkah-langkah mempelajari teks yang meliputi: a. Survey, maksudnya memeriksa atau meneliti atau mengidentifikasi seluruh teks, b. Question, maksudnya menyusun daftar pertanyaan yang relefan dengan teks, c. Read, maksudnya membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas petanyaan-pertanyaan yang telah tersusun, d. Recite, maksudnya menghafal setiap jawaban yang telah di temuka, e. Review, maksudnya meninjau ulang seluruh jawaban dan pertanyaan yang tersusun pada langkah kedua dan ketiga. E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BELAJAR Secara global, faktor-faktor yang memengaruhi siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam: 1 Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni kedaankondisi jasmani dan rohani siswa; 2 Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan disekitar siswa; 3 Faktor pendekatan belajar approach to learnig, yakini janis upaya belajar siswa yang meliputu strategi dan metode yang di gunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. 1. Faktor Internal Siswa Faktor yang berasla dari dalam diri siswa meliputi dua aspek yaitu: pertama, aspek fisiologis yang bersifat jasmaniah;kedua, aspek psikologis yang bersifat rohaniah. 2. Faktor Eksternal Siswa Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal juga terdiri atas dua macam, yakni: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. 3. Faktor Pendekatan Belajar Pendekatan belajar, seperti yang telah diuraikan secara panjang lebar pada subbab sebelumnya, dapat di pahami keefekifanya segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan efesiensi proses belajar materi tertentu. BAB 5 PRESTASAI, LUPA, KEJENUHAN, DAN KESULITAN BELAJAR

A. EVALUASI DALAM BELAJAR

Pada bagian ini diurikan beberapa bagiam pokok yang behubungan dengan prestasi atau kinerja akademik academic performance dan penetapan batas minimal prestasi belajar siswa. 1. Difinisi Evaluasi Evaluasi atrinya penelitian terhadap tingakat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam senbuah progaram. Padanan kata evaluasi adalah assesement yang menurut Tradif 1989 berarti proses penilaian unutk menggambarkan prestasi yang di capai seorang siswa sesuan dengan kriteria yang telah di tetapkan. 2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Assessment menurut Petty 2004, mengukur keluasan dan kedalaman belajar, sedangkan evaluasi yang berarti pengungkapan dan pengukuran hasiul belajar yang pada darsarnya merupakan proses penyusunan diskripsi siwa, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. a. Tujuan Evaluasi Pertama, untuk mengethui tingkat kemajuan yang telah di capai oleh siswa dalam sustu kurun waktu proses belajar tertentu. Kedua, untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya. Ketiga, untuk mengethui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar. Keempat, untuk mengetahui segala upaya siswa dalam mendaya gunakan kapasitas kognitifnya kemampuan kecerdasan yang milikinya untuk keprluan belajar. Kelima, unutk mengethui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses mengajar-belajar PMB. b. Fungsi Evaluasi Disamping memiliki tujuan, evaluasi belajar juga memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: i. Fungsi administratif untuk penyusunan daftar mengisi datar nilai dan pengisian rapor; ii. Funsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan; iii. Fungsi diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan program remedial teaching penagjaran perbaikan; iv. Sumber data BK untuk memasok data siswa tertentuk yang memerlukan bimbingan dan konseling BK; v. Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang yang meliputi perkembangan kurikulum, metode dan alat-alat PMB. c. Ragam Evalusi Pada prinsipnya, evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan berkesinambungan. Oleh karena itu, ragamnya banyak, mulaiyang paling sederhana sampai yang paling kompleks. a Pre-test dan post-test Kegiatan pretest dilakukan guru secar rutin pada setiap akn memulai penyajian materi baru. Tujuanya untuk mengidentifikasi syaraf penegtahuan siswa mengenai bahan yang akan di sajikan. Evalusi seperti ini berlangsung secara singkat dab sering tidak memerlukan instrume tertulis. b Evaluasi prasyarat Evaluasi jenis ini sangat, mirip dengan pretest. Tujuanya adalah untuk mengedentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang telah mendasari materi baru yang akan di ajarkan. c Evaluasi diagnostik Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa. Instrumen sejenis ini di titikberatkan pada bahasan tertentu yang di pandang telah membuat siswa mendapatkan kesulitan. d Evaluasi formatif Evaluasi jenis ini kurang lebih sama ulangan yang dilakukan pada setiap akhir penyajaian satu pelajaran atau modul. Tujuanya ialah untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostik, yakni untuk mendiagnosis mengetahuai penyakitkesulitan kesulitan belajar siswa. e Evalusi sumatif Ragam penilain sumatif kurang lebih sama dengan ulangan umum yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran. f UANUN Ujian Akhir Nasional dan Ujian NasionalUN pada prinsipnya sama dengan efalusi sumatif dalam arti sebagai penentuan kenaikan status siswa. Namun, UAN mulai dilakukan pada tahun 2002 untuk dirncang untuk siswa yuang telah menduduki kelas tertinggi pada suatu jenjang pendidikan yaiutu jenjang SDMI madrasah ibtidaiyah, dan seterusnya. d. Syarat dan Ragam Alat Evalusi i. Syarat alat evaluasi ii. Ragan alat evaluasi e. Indikator prestasi belajar Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian, penggunaan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah murid, sangat sulit.hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible tak dapat diraba.f. Batas minimal prestasi belajar Setelah mengetahui indikator prestasi belajar diatas, guru perlu pula mengetahui bagai mana menetapakan batas minimal keberhasilan belajar para siswanya. Hal ini penting karena mempertimbangkan batas terendah prestasi siswa yang dianggap berhasil dalam arti luas bukanlah perkara mudah. Keberhasilan dalam arti luas berarti yang meliputi ranah cipta, rasa, dan karsa siswa. Angka terendah yang menyatakan kelulusankeberhasilan belajar passing grade skala 0-10 adalah 5,5 atau 6, sedangakn untuk sekala 0-100 adalah 55 atau 6. g. Evaluasi Prestasi Kognitif, Afektif, dan Psikomotor a. Evaluasi Prestasi Kognitif Mengukur kebehasilan siswa yang berdimensi kognitif ranah cipta dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun tes lisan. Karena semakin membengkaknya jumlah siswa di sekolah-sekolah, tes lisan dan perbuatan hampir tak pernah digunakan lagi. Alasan lain mengapa tes lisan khususnya kurang mendapat perhatian ialah karena pelaksanaanya ialah karena pelaksanaanya yang face to face berhadapan langsung. b. Evalusi prestasi efektif Dalam merencanakan penyusunan instrumen tes prestasi siswa yang berdimensi efektif ranah rasa jenis-jenis prestasi internalisasi dan karakterisasi seyoginya mendapat perhatian khusus. c. Evaluasi prestasi Psikomotor Cara yang di pandang tepat untuk mengevaluasi keberhasilan belajar yang dinamis ranah psikomotor ranah karsa adalah observasi.

B. LUOA DAN KEJHENUHAN BELAJAR