KEJENUHAN BELAJAR LUOA DAN KEJHENUHAN BELAJAR

2. Extra study time tambahan waktu belajar ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan frekuensi kekerapan aktivitas belajar. 3. Mnemonic device muslihat memori yang sring juga hanya disebut mne-monic itu berarti kiat khusus yang di jadikan “alat pengait” mental untuk memasukkan item-item informasi kedalam sistem akal manusia. 4. Pengelompokan clustering ialah menata ulang item-item materi menjadi kelompok kecil yang dianggap lebih logis dalam arti bahwa item-item tersebut memiliki signifikasi dan lafal yang sama atau mirip. 5. Latihan terbagi distributed practice adalah latihan terkumpul yang sudah dianggap tidak efektif karena mendorong siswa melakukan cremming. 6. Pengaruh letak bersambung the serial position effect, siswa dianjurkan menyusun daftar kata-kata nama, istilah, dan sebagainya yang diawali dan diakhiri dengan kata- kata yang harus diingat.

2. KEJENUHAN BELAJAR

Secar harfiah, arti kejenuhan ialah padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat apapun. Selain itu, jenuh juga dapat berarti jemu atau bosen. Dalam belajar, disamping sering mengalami kelupaan, ia juga terkadang mengalami pristiwa negatif lainya yang disebut jenuh belajar yang dalam bahasa psikologi lazim disebut learning plateu atau plateua. Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Kejenuhan Belajar Kejenuhan belajar dapat melanda siswa apabila ialah kehilangan motifasi dan kehilangan konsilidasi salah satu tingkat salah satu tinggkat keterampilan tertentu sebelum siswa tertentu sampai pada tingkat keterampilan berikutnya Chapilan, 1972.selain itu kejenuhan juga dapat terjadi karena proses belajar siswa telah sampai pada batas kemampuan jasmaninya karena bosan boring, dan keletihan fatigue. C. TRANSFER DALAM BELAJAR Transfer dalam belajar yang lazim disebut transfer belajar transfer of learning itu mengandung arti pemindahan keterampilan hasil belajar dari situasi kesituasi lainya Reber, 1988. Kata “pemindahan keterampilan” tidak berkonotasi hilangny keterampilan melakukan sesuatu pada masa lalu karena diganti dengan keterampilan baru pada masa sekarang. 1. Ragam Transfer Belajar a. Transfer positif , transfer positif dapat terjadi dalam diri seorang siswa apabila guru membantu untuk belajar dalam situasi tertentu yang mempermudah siswa tersebut belajar situasi-situasi lainya. b. Transfer negatif, transfer negatif apat dialami seorang siswa apabila ia belajar dalam situasi tertentu yang memiliki pengaruh merusak terhadap keterampilanpengaruh yang dipelajarinya dan dalam situasi-situasi lainya. c. Transfer vertikal, transfer vertikal tegak lurus dapat terjadi pada diri seorang siswa apabila pelajaran yang telah di pelajari dalam situasi tertentu membantu siswa tersebut dalam menguasai pengetahuanketrampilan yang lebih tinggi atau lebih rumit. d. Transfer lateral, transfer lateral kearah samping dapat terjadi pada diri seorang siswa apabila ia mampu menggunakan materi yang telah dia pelajarinya untuk mempelajari meteri yang sama kerumitanya dalam situasi-situasi yang lain. 2. Terjdinya transfer positif dalam belajar Transfer positif, seperti yamg telah diuraikan diatas, akan mudah terjadi pada seoarng siswa dalam situasi belajarnya di buat sama atau mirip dengan situasi sehari-hari yang akan ditempati siswa tersebut kelak dalam mengapresiasiakan penegetahuan dan keterampilan yang telah ia pelajari disekolah. D. KESULITAN BELAJAR DAN ALTERNATIF PEMECAHANYA 1. FAKTOR-FAKTOR KESULITAN DALAM BELAJARA Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan dalam belajar terdiri dari dua macam yaitu: a. Faktor interen siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang umum dari dalam diri siswa sebdiri. b. Faktor eksteren siswa, yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari luar diri siswa. Kedua faktor meliputi aneka ragam hal dan keadaan yang antara lain tersebut dibawah ini. i. Faktor interen siswa Faktor interen siswa mwliputi gangguan atau kekurangan maupun psikofisk siswa yaitu: a. yang bersifat kognitif ranah cipta, antara lain seperti rendahnya kepastian intelektualinteligensi siswa; b. yang bersifat efektif ranah ras, antara lain seperti labilnya emosi dan sikap; c. yang bersikap psikomotor ranah karsa, antara seperti terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran mata dan dtelinga. ii. Faktor ekstern siswa Faktor eksteren siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor ini dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu: a. Lingkungan keluarga, b. Lingkungan perkampunaganmasyarakat, c. Lingkungan sekolah.

2. DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR