Kebanyakan psikologi menganggap kegiatan belajar-mengajar manusia adalah topik paling penting dalam psikologi. Demikian arti pentingnya belajar sehingga taksatupun
aspek kehidupan manusia yang terlepas dari belajar. Namun, perbedaan persepsi, pemahaman atas dasar tanggapan mengenai arti seluk-beluk belajar selau muncul dari
waktu kewaktu dan dari generasi ke generasi. Pada umumnya, para ahli psikologi pendidikan melakukan riset psikologi di bidang
pendidikan dengan memanfaatkan beberapa metode penelitian tertentu seprerti: 1.
Metode Eksperimen Pada asanya, metode eksperimen merupakan serangkainan percobaan yang dilakukan
esperimenterpenelitian yang berksperimen di dalam sebuah laboratorium atau ruang lain tertentu lainya. Teknis pelaksanaanya di sesuai dengan data yang akan di angkat,
misalnya data pendengaran siswa, penglihatan siswa, dan gerak mata siswa ketika sedang membaca.
2.
Metode Kuesioner Metode kuesioner quesioner lazim juga disebut metode surat menyurat mail
survey.Kuesioner disebut “mail survey” karena pelaksanaan penyebaranya sering dikirim ke dan dari responden melalui jasa pos.Penggunaan metode kuisioner dalm riset-
riset sosial termasuk bidang psikologi pendidikan relatif lebinh menonjol apabila di bandingkan dengan penggunaan metode-metode lainya. Gejala dominasi
penguasaankemenonjolan penggunaan metode ini muncul karena lebih banyak sampel yang bisa di jangkau di samping unit cost biaya satuanresponden lebih murah.
3.
Metode studi khusus Studi khusus case study ialah sebuah metode penelitian yang digunakan untuk
memeroleh gambaran yang rinci mengenai aspak-aspek psikologi seorang siswa atau sekelompok siswa tertentu. Metode ini, selain di pakai para penelitian psikologi
pendidikan, juga sering dipakai oleh peneliti ilmu-ilmu sosial lain karena lebih memungkinkan peneliti melakukan investigasi penyelodikan dengan mencatat fakta dan
penafsiran yang lebih luas dan mendalam. 4.
Metode penyelidikan klinis Pada mulanya penyelidikan klinis atau sebut saja metode klinis clinical methodhanya
digunakan oleh para ahli psikologi klinis atau psikiater. Dalam metode ini terdapat prosedur diagnosis dan penggolongan penyakit kelainan jiwa serta cara-cara memberi
perlakuan pamulihan psychological teratmen terhadap kalainan jiwa tersebut. 5.
Metode Observasi Naturalistik Metode observasi naturalistik naturalistik observation adalah sejenis obserfasi yang
dilakukan secara alamiah. Dalam hal ini, berada diluar objek yang diteliti atau tidak menampakkan diri sebagai oarng yang sedang melakukan penelitian.
D. HAKIKAT DAN HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PANGAJARAN1. RAGAM ARTI PRNDIDIKAN DAN PENGAJARAN
Akar kata pendidikan adalah “didik” atau “mendidik” yang secara harfiyah artinya adalah memelihara dan memberi latihan. Sedangka “pendidikan”, kegiatan mengubah prilaku
dan sikap seseorang atau sekelompok orang melalui upaya pengajaran dan penelitian. Adapun mengenai istilah “pengajaran” menurut kamus besar bahasa indonesia 1991
berasal dari kata “ajar”, artinya petunjuk yang di berikan kepada orang supaya diketahui diturut. Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pengajaran disebut fannun al-
talkim yang dalam bahasa inggris di terjemahkan dengan kata pedagogy dan pedagogics yang artinya ilmu mengajar.
2. HAKIKAT HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Pendidikan, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab I Pasal 1, adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujutkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Penertian ini, secara implisit menafikan atau mengingkari kehadiran orang dewasa sebagai satu-satunya yang berhak yang menjadi penyelenggaran pendidikan atau
menjadi guru atau pendidik sebagaimana yang dikehendaki sebagai ahli yang terkesan masih berpikir tradisoanal itu. Para pendidik yang tugas utamanya mengajar, baik guru
maupun dosen sebagaimana yang telah disaratkan oleh Undang-Undang, tidak memerlukan syarat usia.
BAB 2PROSES PERKEMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
A. DEFINISI DAN FAKTOR YANG
MEMENGARUHI PERKEMBANGAN 1.
DEFINISI PERKEMBANGAN
Setiap organisme, baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwan perkembangan selama hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan
keadaan yang memiliki oleh organisme tersebut, baik yang konkrit maupun yang bersifat abstrak. Jadi, arti pristiwa perkembangan itu khususnya perkembangan manusia tidak
hanya tertuju pada aspek psikologi saja, tetapi juga aspek biologis. Secara singkat, perkembangan development adalah proses atau tahapan pertumbuhan kearah yang
lebih maju. Pertubuhan sendiri growth berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan
perkembangan a stage of development Mcleod, 1989. 2.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
a. Aliran Nativisme
Nativisme adalah sebuah doktri filosofis yang berpengaruh besar terhadap aliran pemikiran psikologi. Aliaran Nativisme hingga kini masih cukup berpengaruh di kalangan
beberapa orang ahli, tetapi sudah tidak semutlak dulu lagi. b.
Aliran Empirisme Kbalikan dari Aliran Nativisme adalah Empirisme Empiricism dengan tokoh utama John
Lock 1632-1704. Nama asli aliran ini adalah “the School of British Empiricism” aliarn Empiris Inggris.
c. Aliran Konvergensi
Aliran Konfergensi merupakan gabungan antara aliaran empirisme dengan aliran nativisme. Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas pembawaan dengan
lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia.
B. PROSES, TUGAS, DAN HUKUM PERKEMBANGAN