Ada tiga aspek yang paling penting dalam kegiatan kalibrasi yang sangat berhubungan dengan pengendalian kualitas dan pengaruhnya pada
jaminan kualitas produk, yaitu: a. Periode kalibrasi program kalibrasi ulang.
b. Akurasi, presisi dan ketidakpastian hasil kalibrasi. c. Mampu telusur hasil kalibrasi.
2.1.1 Program Kalibrasi
Bagi industri manufaktur diharuskan mengelola program kalibrasi, agar dapat mengendalikan seluruh peralatan dan mengkalibrasi pada selang
waktu tertentu. Dengan mengkalibrasi secara teratur, maka akan diketahui tingkat akurasi dan presisi dari alat sedini mungkin.
Dalam menentukan periode kalibrasi tidak ada aturan secara pasti, tetapi periode kalibrasi ditetapkan berdasarkan beberapa pertimbangan
diantaranya sebagai berikut: a. Kondisi peralatan, kondisi alat sangat berpengaruh terhadap presisi
akurasi dan ketidakpastian alat. Oleh karena itu, bila kondisi alat masih baru, maka periode kalibrasinya dapat diperpanjang, tetapi alat yang
sudah tua memerlukan periode kalibrasi yang lebih pendek. b. Frekuensi pemakaian, frekuensi pemakaian sangat berpengaruh pada
presisi, akurasi alat, dan ketidakpastian. Semakin sering alat digunakan, maka akan semakin besar kemungkinan akan terjadi penyimpangan
penunjukan alat, demikian sebaliknya. Peralatan yang frekuensi pemakaiannya lebih padat, maka periode kalibrasi ulang juga lebih
pendek. c. Pemeliharaan peralatan, pemeliharaan alat sangat berpengaruh pada
keakurasian, presisi dan ketidakpastian penunjukan alat. Semakin baik pemeliharaan alat, maka semakin besar kemungkinan penunjukan alat
tetap masih dalam batas toleransi dengan kata lain life time hasil penunjukan alat akan semakin lama, demikian sebaliknya. Peralatan
dengan pemeliharaan yang baik dapat menjadi pertimbangan untuk memperpanjang periode kalibrasi ulang.
d. Tuntutan persyaratan, beberapa persyaratan pelanggan dan persyaratan standar produk atau proses mengharuskan terlebih dahulu mengkalibrasi
alat setiap akan digunakan atau menetapkan batas periode kalibrasi alat instrument.
Setiap alat harus dikendalikan dengan memberikan identifikasi khusus dan diberi label status kalibrasi. Untuk memudahkan bagi pengguna
alat memonitor pelaksanaan kalibrasi ulang, maka perlu dibuat suatu jadwal kalibrasi alat.
2.1.2 Akurasi, Presisi dan Ketidakpastian