Letak Administratif Topografi Iklim dan Tanah Tutupan Lahan Kelas umur

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI Perhutani KPH Banyumas Barat merupakan salah satu dari 20 KPH yang ada di Jawa Tengah. KPH Banyumas Barat mengelola hutan di wilayah administratif Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap dengan luas areal kerja sebesar 55.546,2 Ha yang terdiri atas 5 Bagian Hutan BH, yaitu BH Dayeuluhur, BH Majenang, BH Lumbir, BH Sidareja, dan BH Cilacap. Bagian Hutan ini kemudian dibagi menjadi 8 BKPH Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan yaitu BKPH Lumbir, BKPH Majenang, BKPH Sidareja, BKPH Wanareja, BKPH Bokol, BKPH Kawunganten, BKPH Rawa Timur dan BKPH Rawa Barat.

4.1 Letak Administratif

KPH Banyumas Barat secara administratif kawasan hutannya masuk pada wilayah administratif Kabupaten Banyumas 8.235,80 Ha dan Kabupaten Cilacap 47.310,40 Ha.

4.2 Topografi

Topografi wilayah kawasan hutan KPH Banyumas Barat cukup beragam. Setiap bagian hutan memiliki konfigurasi lapangan datar, kawasan berlereng, sangat berombakbergelombang dan berbukit. Elevasi kawasan hutan KPH Banyumas Barat berkisar antara ketinggian 7 mdpl – 1.347 mdpl.

4.3 Iklim dan Tanah

KPH Banyumas Barat mempunyai iklim tropis basah. RataBrata suhu bulanan 26,3º C dengan suhu minimal 24,4º C dan suhu maksimal 30,9º C. Tipe iklim di Kabupaten Banyumas menurut Smith Ferguson adalah tipe B basah dengan curah hujan 3.500 mmthn. Jenis tanah yang terdapat di KPH Banyumas Barat didominasi oleh jenis latosol merah kekuningan, latosol coklat, podsolik merah, dan aluvial kelabu kekuningan yang tersebar di tiga bagian hutan KPH Banyumas Barat, yaitu Bagian Hutan Dayeuluhur, Bagian Hutan Lumbir, dan Bagian Hutan Majenang.

4.4 Tutupan Lahan

Kawasan hutan KPH Banyumas Barat terdiri atas tutupan lahan berupa hutan, lahan pertanian, perkebunan dan pemukiman. Tutupan lahan berupa hutan didominasi oleh hutan tanaman khususnya jenis pinus. Terdapat pula hutan tanaman jenis lain seperti mahoni, jati dan salam. Selain itu, terdapat pula pemukimanBpemukiman masyarakat di sekitar hutan baik itu di batas luar kawasan hutan maupun yang berada dalam kawasan hutan.

4.5 Kelas umur

Penelitian ini dilakukan pada tiga bagian hutan BH, yaitu BH Dayeuluhur, BH Majenang, dan BH Lumbir. Berikut peta sebaran kelas umur pada tiga bagian hutan yang disajikan pada Gambar 4. Gambar 4 Peta sebaran kelas umur Berdasarkan Gambar 4 diketahui bahwa lokasi penelitian ini didominasi oleh Kelas Umur I dan Kelas Umur VII. Kelas Umur I memiliki luas 3.825,566 Ha, Kelas Umur II memiliki luas 367,8 Ha, Kelas Umur III memiliki luas 846,541 Ha, Kelas Umur IV memiliki luas 873,174 Ha, Kelas Umur V memiliki luas 1.651,375 Ha, Kelas Umur VI memiliki luas 2.783,621 Ha, Kelas Umur VII memiliki luas 6.225,457 Ha, dan Kelas Umur VIII memiliki luas 479,158 Ha. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Estimasi Biomassa Tegakan Jati (Teclona Grandi, Lf.) Menggunakan Data Digital Landsat ETM+ di KPH Cepu Jawa Tengah

0 18 63

Pendugaan biomassa atas permukaan pada tegakan pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) menggunakan citra alos palsar resolusi spasial 50 M dan 12,5 M (studi kasus di KPH Banyumas Barat)

0 3 69

Pendugaan Potensi Simpanan Karbon Pada Tegakan Pinus (Pinus merkusii Jungh. Et de Vriese) di KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten (Journal)

0 31 5

Study on Backscatter Characteristic of ALOS PALSAR Imagery Within Tropical Rain Forest

1 10 152

Penyusunan model pendugaan dan pemetaan biomassa permukaan pada tegakan jati (Tectona grandis Linn F) menggunakan citra alos palsar resolusi 50 M dan 12,5 M (Studi kasus: KPH Kebonharjo perhutani unit 1 Jawa Tengah)

1 8 165

Pendugaan Biomasa Tegakan Menggunakan Citra ALOS PALSAR (Studi Kasus di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)

0 11 129

Pendugaan potensi serapan karbon pada tegakan pinus di KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 5 42

Pendugaan potensi simpanan karbon pada tegakan Pinus (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) di KPH Cianjur, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 2 147

Pendugaan biomassa tegakan jati menggunakan citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 M dan 50 M dengan peubah backscatter, umur, dan tinggi pohon (Kasus KPH Kebonharjo PERUM PERHUTANI UNIT I Jawa Tengah

0 2 128

Model Spasial Pendugaan dan Pemetaan Biomassa di Atas Permukaan Tanah Menggunakan Citra ALOS PALSAR Resolusi 12.5 M.

4 19 51