5
1.2. Perumusan Masalah
Pengusahaan ikan gurame di Kabupaten Bogor memiliki potensi untuk dikembangkan, hal tersebut didukung kondisi iklim dan geografis Kabupaten
Bogor yang sesuai untuk budidaya ikan terutama ikan air tawar. Salah satu kelompok tani usaha budidaya ikan air tawar di Bogor adalah Kelompok Tani
Mina Makmur di Kecamatan Dramaga. Kelompok Tani Mina Makmur berpotensi untuk mengembangkan usahanya terutama untuk budidaya ikan gurame karena
selain memiliki sumberdaya yang melimpah, apabila dilihat dari sisi permintaan gurame di Kabupaten Bogor juga memiliki peluang pasar yang menguntungkan
bagi petani. Pada umumnya petani ikan di Kabupaten Bogor menjual ikan hasil
budidayanya melalui tengkulak atau pengumpul. Hal tersebut dikarenakan petani lebih mudah dalam memasarkan produk melalui tengkulak karena memperoleh
jaminan pasar untuk produk yang dihasilkan. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata permintaan tengkulak di Kecamatan Dramaga
terhadap ikan gurame mencapai 600 kg per bulan sedangkan jumlah yang dapat dipenuhi oleh Kelompok Tani Mina Makmur baru mencapai 280 kg per bulan
2
. Selisih antara permintaan dengan jumlah ikan yang dihasilkan tersebut dapat
menjadi peluang bagi petani ikan gurame terutama Kelompok Tani Mina Makmur untuk memenuhi kekurangan permintaan tersebut. Permintaan tengkulak tersebut
akan terus meningkat melihat adanya peluang Bogor menjadi sentra budidaya gurame dan permintaan konsumen yang terus meningkat.
Bogor sebagai salah satu tujuan wisata di Jawa Barat memiliki banyak restoran yang menyediakan hidangan dari hasil produk ikan yang ramai
dikunjungi pada saat akhir pekan maupun libur panjang. Selain itu, adanya program pemerintah Bogor untuk menjadikan Bogor sebagai sentra budidaya
gurame juga berpengaruh terhadap permintaan ikan gurame dan peningkatan kegiatan investasi budidaya gurame. Potensi sumberdaya alam dan manusia yang
mendukung kegiatan budidaya gurame juga menjadi modal bagi pengembangan usaha budidaya ikan air tawar khususnya gurame.
2
Wawancara dengan tengkulak Desa Petir, Kecamatan Dramaga.padatanggal 22 Februari 2013
6
Adanya permintaan pasar yang terus meningkat terhadap ikan gurame dapat dilihat dari data permintaan konsumen terhadap ikan gurame di beberapa
restoran di Kabupaten Bogor. Permintaan ikan gurame di beberapa restoran di Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4.
Permintaan Ikan Gurame pada Beberapa Rumah Makan atau Restoran di Kabupaten Bogor Tahun 2011-2012
No Nama Restoran RM.Makan
Permintaan gurame KgThn
Perkembangan
2011 2012
1 Kedai Sunda Cipayung
12.150 14.200
12,14 2
R.M Ma ’Pinah
12.150 13.100
12,14 3
gurame Bakar Saung Melayang 3.960
4.150 3,95
4 Saung Kuring
27.000 32.150
26,99 5
Sinar Alam 2 2.700
2.750 2,69
6 Rindu Alam
13.500 15.250
13,49 7
Sinar Alam 1 21.600
23.700 21,59
8 Bumi Nini
6.480 7.570
6,47 9
R.M Lembur Kuring Parung 25.350
28.400 25,34
10 Restoran Rafles
23.430 25.150
23,42 11
R.M Kedai Sunda 1 13.200
15.500 13,19
12 R.M Warung Gumati
5.100 5.300
5,09 13
Restoran MM Juice 2.800
3.120 2,79
14 R.M Kedai Sunda 2
13.200 13.750
13,19 15
Rest.Food Court Cilengsi 10.000
12.500 9,99
Jumlah 192,60
Rata-rata 12,84
Sumber: Hasil wawancara dengan pemilik rumah makan di Kabupaten BogorDesember2012 Keterangan :
Perkembangan dari tahun 2011 sampai tahun 2012
Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa permintaan atas ikan gurame di restoran yang ada di Kabupaten Bogor dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
mengalami peningkatan, yaitu dengan rata-rata persentase peningkatan sebesar 12,84 persen. Hal ini menunjukan bahwa pengusaha ikan gurame yang ada di
Kabupaten Bogor khususnya Kelompok Tani Mina Makmur memiliki peluang yang cukup besar untuk meningkatkan usahanya.
Kelompok Tani Mina Makmur merupakan salah satu pelaku usaha budidaya ikan air tawar dengan komoditi unggulan ikan gurame. Anggota
Kelompok Tani Mina Makmur telah memiliki pengalaman dalam hal budidaya
7
ikan air tawar dan hal tersebut merupakan modal dalam pengembangan usaha. Di samping itu, lokasi Desa Petir memiliki iklim yang sesuai untuk budidaya ikan air
tawar, infrastruktur yang memadai dan memiliki potensi sumberdaya alam maupun manusia yang mendukung.
Kondisi iklim yang mendukung serta tersedianya sumberdaya menjadikan usaha budidaya ikan gurame memiliki peluang untuk dikembangkan oleh anggota
Kelompok Tani Mina Makmur. Selain itu, meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat dengan adanya program germani gemar makan ikan merupakan
peluang bagi Kelompok Tani Mina Makmur, sehingga untuk memenuhi peluang tersebut Kelompok Tani Mina Makmur berencana akan mengembangkan usaha
dengan menambah skala usaha. Mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk upaya perluasan skala usaha ini, maka perlu dilakukan analisis kelayakan
investasi untuk mengetahui apakah usaha yang akan dikembangkan ini layak atau tidak, dengan mengefisiensikan modal yang akan di investasikan.
Aspek-aspek yang akan dikaji dalam pengembangan usaha milik Kelompok Tani Mina Makmur meliputi aspek non finansial yang terdiri dari
aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek lingkungan dan aspek pasar. Kemudian juga dilakukan analisis dari aspek finansial untuk
mengetahui kelayakan pengembangan usaha ikan gurame milik Kelompok Tani Mina Makmur. Dalam kegiatan sehari-hari terdapat faktor ketidakpastian, hal
yang sama juga berlaku dalam kegiatan usaha budidaya perikanan. Untuk itu perlu dilakukan analisis switching value guna menilai apa yang akan terjadi terhadap
analisis kelayakan usaha milik Kelompok Tani Mina Makmur apabila terjadi perubahan di dalam perhitungan biaya dan manfaat. Perubahan ini didasarkan
pada kejadian sebelumnya yang pernah terjadi dalam kegiatan usaha budidaya gurame milik Kelompok Tani Mina Makmur, seperti kenaikan harga input utama
atau penurunan harga jual ikan gurame yang akan mempengaruhi penerimaan sehingga akan berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh. Oleh karena itu,
perlu dilakukan analisis switching value untuk mengetahui tingkat perubahan penurunan produksi yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Mina Makmur, serta
adanya kenaikan harga pakan berupa pelet, sehingga keuntungan lebih besar dari nol atau sama dengan nol.
8
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian, yaitu:
1. Layakkah Kelompok Tani Mina Makmur mengembangkan usahanya jika
ditinjau dari aspek finansial maupun non finansial? 2.
Perubahan apa saja yang akan mempengaruhi kelayakan usaha pembesaran ikan gurame Kelompok Tani Mina Makmur?
1.3. Tujuan Penelitian