Tinjauan Kepustakaan Pelaksanaan Bagi Hasil Perbankan Syariah Dalam Perspektif Hukum Perbankan Indonesia (Studi Pada Bank Sumut Syariah Cabang Lubuk Pakam Deli Serdang)

2. Secara Praktis penelitian ini dapat menjadi kerangka acuan dan landasan bagi peneliti lanjutan, dan mudah-mudahan dapat meberikan masukan bagi pembaca terutama bagi masyarakat diharapakan dengan penelitian ini dapat menambah wawasannya khususnya dalam bidang Perbankan Syariah.

D. Keaslian Penulisan

Penelitian ini dilakukan atas ide dan pemikiran dari peneliti sendiri dengan masukan yang berasal dari berbagai pihak guna membantu penelitian dimaksud. Sepanjang yang telah ditelusuri dan diketahui di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, penelitian tentang Pelaksanaan Bagi Hasil Perbankan Syariah Dalam Perbankan Indonesia Pada Bank Sumut Syariah Cabang Lubuk Pakam Deli Serdang, dan data yang diperoleh dari perpustakaan skripsi dengan judul ini belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Dengan demikian, jika dilihat kepada permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan karya ilmiah yang asli, dan dapat dipertanggungjawabkan pada sidang terbuka.

E. Tinjauan Kepustakaan

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan Universitas Sumatera Utara bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 10 Pengertian lain dari Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang dan pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan dan lain-lain. 11 Bank juga dikatakan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. 12 Berdasarkan prinsip kerja Bank, Bank itu ada yang berbentuk Konvensional dan ada yang berdasarkan prinsip Syariah. Bank Konvensional berdasrakan sistem bunga, dimana pengertian bunga adalah balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasar pada prinsip Konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. 13 Pengertian lainnya adalah harga yang harus dibayar oleh nasabah yang memiliki simpanan dan harga yang harus dibayar nasabah kepada bank nasabah yang memperoleh simpanan. 14 Sedangkan bank yang dengan prinsip Syariah berdasarkan Prinsip Bagi Hasil, yaitu Prinsip Muamalat berdasarkan Syariat Islam dalam melakukan kegiatan usaha tersebut. 15 Perbankan Syariah adalah sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan 10 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor: 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Pasal 1 Angka 2. 11 A. Abdurrachman., Ensiklopedi Ekonomi Keuangan dan Perbankan, Jakarta: Pradya Paramitha,1980, hal. 79. 12 Sudarsono, Kamus Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 1992, hal. 46. 13 Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2002, hal. 11. 14 Ibid. 15 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1992, Pasal 1 Ayat 1. Universitas Sumatera Utara proses dalam melaksankan kegiatan usahanya. 16 Bank Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. 17 Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan atau yang dipersamakan dengan itu berupa: 18 a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah. b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa-beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik. c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istisna. d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh, dan e. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdsasarkan persetujuan atau kesepakatan antar Bank Syariah danatau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai danatau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan atau bagi hasil. Prinsip bagi hasil mudharabah adalah perjanjian antara pengguna modal dengan pengusaha dimana setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati, rasio kerugian ditanggung penuh pihak bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewenangan, kecurangan, dan penyalahgunaan. 19

F. Metode Penelitian