BAB IV PENDAPAT MENGENAI ALIH FUNGSI LAHAN
4.1. Fungsi Lahan
Lahan itu mempunyai fungsi sosial kecenderungan untuk memandang lahan lebih pada nilai ekonomis semata yakni lahan sebagai barang dagangan
yang tentunya lebih mudah dikuasai mereka yang mempunyai kelebihan modal dan mengakibatkan ketimpangan distribusi penguasaan lahan karena berbeda
akses, jelas tidak sesuai dengan jiwa UUPA. Lahan itu merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa pasal 1 UUPA, dengan demikian selain memiliki nilai
fisik lahan juga mempunyai nilai kerohanian sebagi titipan Tuhan, perolehan dan pemanfaatannya harus sedemikian rupa sehingga dirasakan adil bagi semua
pihak
8
. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat
jadi pemakaian lahan cenderung meningkat dan lahan pertanian tersebut yang dibuat menjadi lahan non-pertanian. Kecenderungan tersebut yang membuat alih
fungsi lahan sulit untuk dihindari, ada beberapa kasus yang menunjukan jika ada yang mengalihfung sikan lahan pertaniannya ke non-pertanian secara tidak lama
orang yang ada di sekitarpun secara progresif akan membuat lahan pertaniannya menjadi lahan non-pertanian dan lahan pertanian yang dimiliki dibuat menjadi
lahan non-pertanian tersebut dibuat ke berbagai macam fungsi, adapun yang membuat mereka membuat lahan pertanian ke lahan pertanian itu karena lahan
yang mereka punya banyak yang berdekatan dengan kota sehingga menimbulkan
8
Maria S.W.Sumardjono,kebijakan Pertahana antar regulasi dan Implementasi Revisi Edisi Jakarta:Penerbit Kompas ,2005,hal 24.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
keinginan untuk membuat lahan mereka menjadi lahan non-pertanian. Seperti yang terjadi di Kelurahan Tanjung Sari tepatnya di belakang jalan Ring road
dimana lahan pertanian yang dimiliki masyarakat, misalnya masyarakat lokal ada yang membuat lahan pertanian mereka menjadi lahan non-pertanian, secara
perlahan tetangga yang ada yang juga mempunyai lahan ikut membuat lahan pertanian yang dimilikinya berubah menjadi suatu bangunan rumah sekalian
dijadikan untuk berbisnis juga. Lahan di perkotaan banyak digunakan dalam berbagai fungsi, hal itu
tergantung atau sesuai dengan selera dan keinginan manusia itu sendiri, wilayah Kelurahan Tanjung Sari adalah daerah pinggiran kota, dimana di daerah ini
didapat adanya lahan pertanian, lahan pertanian yang di maksud adalah lahan pertanian seperti padi kebanyakan. Sudah dari dulu wilayah ini banyak terdapat
lahan pertanian, lahan pertanian yang paling rentan dijadikan atau dialih fungsikan itu adalah lahan sawah karena di wilayah ini terdapat banyak lahan
sawah. Adapun lahan pertanian di berbagi tempat seperti yang ada di pasar I
Jln.Adil Kelurahan Tanjung Sari, di pasar VI jl.Ring Road, sampai sekarang masih ada lahan pertanian, akan tetapi kebanyakan lahan pertanian yang dulunya
ditanami padi, dan sekarang ini lahan pertanian tersebut hanya didapat beberapa saja banyak lahani yang dipakai oleh masyarakat pendatang ataupun masyarakat
lokal itu sendiri untuk kegiatan-kegiatan di luar lahan pertanian yang disebut dengan lahan non-pertanian.
Masyarakat lokal yang dimaksud disini adalah yaitu masyarakat yang sudah lama tinggal di wilayah tersebut, mereka mengolah lahan pertanian itu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sendiri dan ada juga yang menyewakan lahan pertanian mereka kepada orang lain, orang lain yang dimaksud itu adalah bisa tetangga mereka ataupun orang lain
yang berada di lingkungan mereka ataupun yang masih tinggal di daerah kota Medan yang tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari wilayah Kelurahan Tanjung
Sari tesebut. Lahan yang diolah mereka selama menjadi lahan pertanian yang ditanami
oleh pertanian itu banyak mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan oleh mereka, semakin lama semakin banyak yang berubah di wilayah ini terutama perubahan
fungsi lahan, fungsi lahan banyak digunakan ke dalam berbagai fungsi karena banyak hal-hal yang mendorongnya. Masyarakat lokal yang ada di Wilayah
tersebut bisa membuat lahan yang mereka miliki menjadi lahan non-pertanian seseai dengan perkembangan zaman yang artinya banyak permintaan lahanoleh
masyarakat pendatang yang mulai berdatangan ke wilayah ini beberapa tahun belakangan ini. Bukan hanya pemilik lahan yang melakukan alih fungsi lahan
tersebut akan tetapi masyarakat pendatang juga yang diawali dengan transaksi jual beli lahan.
Mereka tertarik dengan perkembangan zaman apalagi perkembangan yang terjadi di dalam kota terutama di Wilayah Tanjung Sari ini,dimana perkembangan
semakin berkembang pesat terutama dalam bidang tekhnologi. Menurut hasil wawancara dengan masyarakat mereka bisa membuat lahan mereka untuk banyak
fungsi atau banyak manfaat, baik itu dijadikan untuk perumahan, ruko dan yang lainnya, bukan hanya masyarakat lokal yang tertarik membuat lahan pertanian
mereka menjadi lahan pertanian akan tetapi masyarakat pendatang juga.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2. Peranan Pengembang Developers