Uji Hipotesis Identitas Responden

71 lain jika modal sendiri X 1 ditingkatkan sebesar Rp.1000, maka pendapatan petani salak Y juga akan mengalami peningkatan sebesar Rp. 427. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel modal sendiri dengan pendapatan petani salak, semakin naik variabel modal sendiri maka akan diikuti dengan naiknya pendapatan petani salak. c. Koefisien X 2 b 2 = 0,116, ini berarti bahwa variabel KUR yang diterima X 2 berpengaruh positif terhadap pendapatan petani salak Y, atau dengan kata lain jika KUR yang diterima X 2 ditingkatkan sebesar Rp.1000, maka pendapatan petani salak Y juga akan mengalami peningkatan sebesar Rp.116. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel KUR yang diterima dengan pendapatan petani salak, semakin naik variabel KUR yang diterima maka akan diikuti dengan naiknya pendapatan petani salak.

4.6 Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Parsial Uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : - Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. - Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Universitas Sumatera Utara 72 - Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 - Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 91 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3 Derajat kebebasan degree of freedom df =n-k = 91-3 = 88 Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka t tabel yang digunakan adalah t 0,05 88 = 1,66235 Tabel 4.13 Uji Signifikan Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 436,101 208,583 2,091 .039 Modal_Sendiri_X1 .427 .040 .691 10,774 .000 KUR_X2 .116 .025 .297 4,628 .000 a. Dependent Variable: setelah kur Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah SPSS 17 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa: a. Variabel Modal Sendiri X 1 Nilai t hitung variabel modal sendiri adalah 2,091 dan nilai t tabel 1,66235 maka t hitung t tabel 2,091 1,66437 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel modal awal berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05 Universitas Sumatera Utara 73 secara parsial terhadap pendapatan petani salak. Artinya, jika variabel modal sendiri ditingkatkan sebesar satu satuan, maka pendapatan petani padi akan meningkat sebesar 0,437. b. Variabel KUR yang diterima X 2 Nilai t hitung variabel KUR yang diterima adalah 4,628 dan nilai t tabel 1,66235 maka t hitung t tabel 5,279 1,66437 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel KUR yang diterima berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05 secara parsial terhadap pendapatan petani salak. Artinya, jika variabel KUR yang diterima ditingkatkan sebesar satu satuan, maka pendapatan petani padi akan meningkat sebesar 0,116 2. Pengujian Signifikan Simultan Uji-F Statistik Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : - Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. - Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: - Ho diterima jika F hitung F tabel pada α= 5 - Ho ditolak jika F hitung F tabel pada α= 5 Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 74 - df Pembilang = k – 1 - df Penyebut = n – k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 91 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3 – 1 = 2 2. df penyebut = 91 – 3 = 88 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5 yaitu 3,10. Tabel 4.15 Uji Signifikan Simultan Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 29267949,052 2 14633974,526 83,210 .000 a Residual 15476446,552 88 175868,711 Total 44744395,604 90 a. Predictors: Constant, KUR, Modal_Sendiri b. Dependent Variable: Pendapatan_Petani_Padi Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah SPSS 17 Pada Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 83,210 dengan tingkat signifikansi = 0,000, lebih besar dari nilai F tabel yakni 3,10, dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F hitung F tabel 83,210 3,10. Universitas Sumatera Utara 75 Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0.000 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas modal sendiri dan KUR yang diterima secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu pendapatan petani salak. 3. Koefisien Determinasi R 2 Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Tabel 4.15 Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .809 a .654 .646 419,367 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah SPSS 17 Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0,809 berarti hubungan antara variabel modal sendiri X 1 dan KUR yang diterima X 2 terhadap pendapatan petani padi Y sebesar 80,9. Artinya hubungannya cukup erat. Universitas Sumatera Utara 76 2. Nilai R Square sebesar 0.654 berarti 65,4 variabel pendapatan petani padi Y dapat dijelaskan oleh variable modal sendiri X 1 dan KUR yang diterima X 2 . 3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 419,367 Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.7 Pembahasan