KarakteristikResponden Deskripsi Responden Hasil Analisis Deskriptif

55 Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi jawaban terhadap masing-masing variabel.

4.2.1 KarakteristikResponden

Respondenpenelitian adalalah para petani salak yangmenerimaKreditUsahaRakyatKURdari bank-bank penyalur KURdi KecamatanAngkola Barat KabupatenTapanuli Selatan.Dalam melakukanpenelitianini,penulis memilih responden dari beberapa petani salak yang mendapat KUR secaraacaksebanyak 9 1 orangdenganberbagailatarbelakangkelompokumur dan tingkatpendidikanyang di anggap dapat mewakili keseluruhan populasi.

4.2.2 Deskripsi Responden

RealisasiKreditUsaha RakyatKURyangdisalurkan olehbank-bank penyalur KUR di KecamatanAngkola Baratyangdiprioritaskanpada para petani salak yang mendapatkan KUR diharapkan dapat membangunmeningkatkan pendapatan dan kesejahteraanpara petani padi tentunyadenganmemanfaatkankredityang diterimadaribank-bank penyalur KUR di Kecamatan Gebang secara efisien. Dari91respondenyangdiwawancarai,sebanyak85,71 penghasilnya meningkatsetelahmeminjam kreditusaharakyatdaribankBRIKecamatan Angkola Barat,9,89 darirespondenpenghasilannya samasajaatautidakmengalami peningkatan,dan4,39 penghasilannyamenurunsetelahmeminjam kreditkarena Universitas Sumatera Utara 56 penggunaankredit yang tidak produktif. Tabel 4.1 Peningkatan Pendapatan Petani Salak Setelah Menerima Kredit Usaha Rakyat Tingkat Pendapatan Jumlah Petani Salak Orang Meningkat 78 85,71 Tetap 9 9,89 Menurun 4 4,39 Jumlah 91 100 Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 1. Hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pendapatan Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi keberhasilan dalammeningkatkanpendapatan. Tingkatpendidikanlebihtinggi cendrung lebihmampumemanfaatkankredit lebihbaikdanefisiensehingga tingkatpendapatansemakinmeningkatdarihasilpenelitianterlihatbahwa tingkat pendidikan dari91 orang responden, 7 orang responden atau 7,69 tamatanSD,24 orang responden atau 26,37 tamatanSMP,35 orang responden atau 38,46 tamatan SMA, 9 orang responden atau 9,89tamatan diatas SMA. Halinidapatdilihat dalam data tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara 57 Tabel 4.2 HubunganTingkatPendidikan Dengan Tingkat Pendapatan Setelah MenerimaKredit Usaha Rakyat Sumber: Data Primer yang diolah, 2014 2. Hubungan umur dengan tingkat pendapatan Darihasilsurveiyangdilakukan,menunjukkan bahwa mayoritas usia responden adalah usia 21 - 40 tahun sebanyak 39 orang responden dengan presentase sebesar 42,85, usia 41 - 60 tahun sebanyak 29 orang responden dengan persentase sebesar 31,86 , dan usia ≥ 61 tahun sebanyak 10 orang responden dengan persentase sebesar 10,98 . Hal ini dapat dilihat dalam tabel 4.3. No Tingkat Pendidikan KONDISI PENDAPATAN RESPONDEN MENINGKAT Orang TETAP Orang MENURUN Orang TOTAL Orang 1 SD 7 7,69 4 4,39 3 3,29 14 15,38 2 SMP 24 26,37 3 - - 27 29,67 3 SMA 35 38,46 2 2,19 1 1,09 42 46,15 4 Diatas SMA 9 9,89 - - - - 8 8,79 Jumlah 78 82,41 9 6,58 4 4,38 91 100 Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.3 Hubungan Umur Dengan Tingkat Pendapatan Setelah MenerimaKredit Usaha Rakyat Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 3. Hubungan jumlah tanggungan atau keluarga dengan tingkat pendapatan Darihasilsurveiyangdilakukan,menunjukkan bahwa mayoritas jumlah tanggungan responden adalah 1 – 3 orang sebanyak 44 orang responden dengan presentase sebesar 48,35 , 4 – 6 orang sebanyak 29 orang responden dengan persentase sebesar 31,86 dan ≥ 7 orang sebanyak 5 orang responden dengan persentase sebesar 5,49 . Hal ini dapat dilihat dalam tabel 4.4. No Umur Tahun KONDISI PENDAPATAN RESPONDEN MENINGKAT Orang TETAP Orang MENURUN Orang TOTAL Orang 1 21 -40 39 42,85 6 6,59 3 3,29 48 52,74 2 41 – 60 29 31,86 2 2,19 1 1,09 33 36,26 3 ≥ 61 10 10,98 1 1,09 - - 10 10,98 Jumlah 78 85,81 9 9,87 4 4,38 91 100 Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 4.4 Hubungan Jumlah Tanggungan Dengan Tingkat Pendapatan Setelah Menerima Kredit Usaha Rakyat Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Selanjutnya disini juga akan dilihat kearah mana Kredit Usaha Rakyat yang diterima oleh para petani salak di Kecamatan Angkola Barat Tapanuli Selatan dipergunakan. Apakah untuk pengembangan dan peningkatan usaha taninya atau dipergunakan untuk konsumtif. Dari 91 orang responden petani salak, terdapat 43 orang atau sebesar 52,44 yang menggunakan kredit yang diterima untuk pengembangan usahanya sebesar 76 - 100 , selanjutnya terdapat 29 orang atau sebesar 35,36 yang menggunakan kredit yang diterima untuk pengembangan usahanya sebesar 50 - 75 dan terdapat 10 orang atau sebesar 12,20 yang menggunakan kredit yang diterima untuk pengembangan usahanya kurang dari 50 . Kondisi inilah yang menyebabkan pendapatan mengalami penurunan atau tetap setelah menerima kredit. Ini dikarenakan kredit yang diterima lebih banyak digunakan untuk konsumtif dari pada pengembangan usaha taninya. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 4.5. No Jumlah Tanggung an Orang KONDISI PENDAPATAN RESPONDEN MENINGKAT Orang TETAP Orang MENURUN Orang TOTAL Orang 1 1-3 44 48,35 3 3,29 1 1,09 52 57,14 2 4-6 29 31,86 5 5,49 2 2,19 27 29,67 3 ≥ 7 5 5,49 1 1,09 1 1,09 12 13,18 Jumlah 78 85,70 9 9,87 4 4,37 91 100 Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.5 Penggunaan Kredit Usaha Rakyat Oleh Petani Padi dalam Pengembangan Usahanya No Persentase Penggunaan Kredit Oleh Petani Salak Jumlah Petani Salak Orang Persentase 1 50 19 20,87 2 50 - 75 43 47,25 3 76 - 100 29 31,86 Jumlah 91 100 Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

4.3 Uji Beda Sampel Data Berpasangan Paired Sample Test