130
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik di segala
bidang kehidupan, pemerintah berupaya untuk menciptakan berbagai bentuk pelayanan publik demi mencapai kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satu
bentuk pelayanan publik adalah pelayanan perijinan, dimana pemerintah telah membentuk pelayanan perijinan terpadu. Pelayanan ini akan memberikan akses
bagi masyarakat untuk lebih mudah dalam mengurus perijinan yang dibutuhkan dan mampu meningkatkan pendapatan bagi daerah. Bila suatu pemerintah
memiliki program, maka komunikasi dua arah dari pihak implementor dan pemohon perizinan harus ada, karena suatu kebijakan akan berjalan efejtif dan
efisien bila terdapat komunikasi yang baik. Baik komunikasi dari segi internal maupun eksternal.
2. Pelayanan perijinan terpadu merupakan suatu bentuk pelayanan dimana
masyarakat yang hendak mengurus ijin tidak perlu datang ke beberapa instansi terkait, namun cukup datang ke satu badan atau kantor yang menyelenggarakan
pelayanan perijinan di masing-masing daerah. Dengan adanya ketersediaan sumberdaya yang cukup pada suatu badan, makan pengimplementasian suatu
badan akan berjalan dengan efektif. 3.
Guna meningkatkan kualitas dalam pelayanan perijinan, DPMPTSP Kota Medan menciptakan strategi-strategi dan mengimplementasikannya. dalam bentuk
Universitas Sumatera Utara
131
program dan kegiatan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki seoptimal mungkin. Adapun strategi yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kota
Medan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan perijinan yaitu meningkatkan fasilitas di bidang administrasi perkantoran, sarana, dan prasarana
bagi pegawai, melakukan pembinaan kedisiplinan pegawai, meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur, mengembangkan sistem laporan capaian kinerja
dan keuangan, dan memperbaiki manajemen dalam pelayanan perijinan. 4.
Proses implementasi strategi di DPMPTSP Kota Medan berjalan dengan cukup efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan DPMPTSP Kota Medan
dalam mengelola dan memanfaatkan secara optimal segala sumber daya yang dimilikinya untuk meningkatkan kualitas pelayanan perijinan di DPMPTSP Kota
Medan. Salah satunya dalam hal pemanfaatan sumber daya manusia, DPMPTSP Kota Medan menggunakan seluruh pegawainya baik pada bagian sekretariat,
bagian tata usaha, bidang pelayanan perijinan, dan tim teknis untuk berperan aktif sebagai implementor strategi. Dalam mengimplementasikan strategi, para
implementor tersebut selalu berpedoman pada peraturan dan prosedur yang berlaku dan berupaya untuk merealisasikan strategi semaksimal mungkin.
B. Saran
Berbagai program dan kegiatan pelayanan di bidang perijinan telah dilaksanakan oleh DPMPTSP Kota Medan demi menghasilkan suatu pelayanan
yang prima bagi masyarakat Kota Medan. Dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan perijinan, DPMPTSP Kota Medan dapat dikatakan sudah mampu
melayani berbagai kebutuhan masyarakat di bidang perijinan dengan berpedoman
Universitas Sumatera Utara
132
pada peraturan perundangan, asas penyelenggaraan, dan SOP Standard Operating Procedures yang berlaku di DPMPTSP Kota Medan.
DPMPTSP Kota Medan juga telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan perijinan dengan merealisasikan berbagai strategi ke dalam bentuk
program dan kegiatan yang mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan pelayanan publik di bidang perijinan dan terutama bagi
masyarakat. Sebagai saran dari penulis terhadap proses implementasi strategi yang dilaksanakan di DPMPTSP Kota Medan dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan perijinan, yaitu : 1.
Untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap masalah perijinan, DPMPTSP Kota Medan perlu melakukan sosialisasi kepada
masyarakat secara lebih intens dengan mengunjungi masyarakat disaat pemohon datang untuk menanyakan proses perizinannya. Karena apabila
antusiasme masyarakat terhadap masalah perijinan meningkat, maka hal ini akan memudahkan DPMPTSP Kota Medan untuk mencapai sasaran dari
strategi yang telah dilaksanakannya. 2.
Agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, DPMPTSP Kota Medan dapat mengadakan sendiri pelatihan dan pendidikan bagi seluruh
pegawainya dengan mendatangkan pengajar yang sudah ahli dan profesional di bidang perijinan. Dari segi kuantitas, DPMPTSP Kota Medan dapat melakukan
perekrutan pegawai-pegawai baru berdasarkan latar belakang pendidikan yang sesuai untuk menangani bidang perijinan. Karena dengan kualitas dan kuantitas
sumber daya yang memadai, suatu kebijakan maupun strategi dapat diimplementasikan secara maksimal. Diberikan diklat dengan tambahan materi
Universitas Sumatera Utara
133
atas SMS Gateway, karena belum semua pegawai memahami betul. 3.
DPMPTSP Kota Medan harus mampu menciptakan suatu sistem koordinasi yang baik dengan pihak-pihak eksternal yang memiliki keterkaitan erat dengan
pelayanan perijinan yang diselenggarakan. Selain itu, pengawasan secara lebih intens terhadap kinerja aparatur juga perlu dilakukan dengan membentuk suatu
bidang yang secara khusus menangani urusan pengawasan dan pemantauan kegiatan tiap aparatur yang terlibat dalam pelayanan perijinan yang
diselenggarakan di DPMPTSP Kota Medan. Koordinasi yang baik akan menghasilkan pelaksanaan kerja yang baik pula dan adanya pengawasan akan
mendorong pegawai untuk lebih memberikan kinerja terbaiknya, dengan begitu setiap hal yang menyangkut kebijakan, strategi, program, maupun kegiatan
dapat diimplementasikan seluruh komponen yang ada dengan seoptimal mungkin.
4. Pengingkatan SOP guna peningkatan profesionalisme kerja pada DPMPTSP
guna peningkatan pelayanan program sebaiknya lebih ditekankan lagi. Untuk
memayungi reformasi birokrasi, diupayakan penataan UU, dengan menyelesaikan rancangan UU yang telah ada. jadi, proses reformasi birokrasi
dapat berjalan dengan baik. Untuk membangun harus dilakukan bersama oleh pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan pemerintah yang lebih baik
dari able government ke better government dan trust government. Selain itu, diharapkan masyarakat dapat lebih partisipatif dalam pelaksanaan reformasi
birokrasi, prinsip-prinsip good governance, pelayanan publik, penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang baik, bersih, dan berwibawa, serta
pencegahan dan percepatan pemberantasan korupsi.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II KERANGKA TEORI