40
1. Informan Kunci Key Informan yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki
berbagai informasi pokok yang diperlukan oleh peneliti. Adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Medan. 2.
Informan Utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Adapun yang menjadi informan utama dalam penelitian ini adalah pelaksana
kebijakan yaitu Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Medan.
3. Informan Tambahan yaitu mereka yang memberikan informasi walaupun tidak
terlibat dalam interaksi social yang diteliti. Dalam hal ini akademisi, dan pihak- pihak yang berkepentingan.
4. Responden adalah masyarakat yang mengurus izin di Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Medan yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah : 1.
Teknik pengumpulan data primer Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu :
a. Wawancara mendalam, yaitu proses pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung dengan pihak terkait untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cara melakukan Tanya jawab
sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau
Universitas Sumatera Utara
41
orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.
b. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan secara
langsung objek penelitian dengan mencatat gejala-gelaja yang di temukan dilapangan untuk mempelajari data-data yang diperlukan
sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian. c.
Instrumen Data Angket Anget atau kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
dari responden Iskandar, 2008: 77. 2.
Teknik pengumpulan data sekunder Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui kepustakaan yang dapat mendukung data primer dapat dilakukan melalui instrumen berikut :
a. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau foto-foto dan rekaman, yang ada di lokasi penelitian serta sumber-
sumber lain yang relevan dengan objek penelitian. b. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, karya ilmiah dan lainnya yang berkenaan
dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
42
3.5 Teknik Analisis Data
Setelah data primer dan data sekunder diperoleh, maka dilakukan analisis data dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah dan menyusunnya
dalam satuan-satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya nalar
peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian Moleong, 2006 : 274. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2007 : 243, terdapat beberapa langkah yang harus dilalui
dalam melakukan analisis data yaitu sebagai berikut : 1.
Organisasi Data Adalah susunan komponen-komponen unit-unit kerja dalam organisasi. Struktur
organisasi menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan koordinasi. Selain itu, struktur organisasi
yang berbeda-beda tersebut terintegrasikan koordinasi. Selain daripada itu, struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran
perintah dan penyampaian laporan. 2.
Reduksi Data Reduksi dapat diartiakan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data berlangsung secara terus
menerus sejalan pelaksanaan penelitian berlangsung. Tentu saja proses reduksi data ini tidak harus menunggu data terkumpul semuanya dahulu baru
melaksanakan analisis namun dapat dilakukan sejak data masih sedikit sehingga selain meringankan keraj peneliti juga memudahkan peneliti dalam melakukan
kategorisasi data yang telah ada. Jika hal tersebut telah dilakukan data akan secara mudah dimasukkan dalam kelompok-kelompok yang telah dibuat oleh peneliti.
Universitas Sumatera Utara
43
Dalam artian reduksi data adalah merangkum dan memfokuskan hal-hal yang penting dalam penelitian dengan mencari tema dan pola hingga
memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk mencari data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Intepretasi Data.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat
peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN