Derajat Keasaman pH De era

Kandungan oksigen terlarut dalam suatu perairan merupakan parameter kualitas air yang paling kritis dalam budidaya ikan, karena dapat mempengaruhi kelangsungan hidup ikan yang dipelihara. Oksigen yang terlarut di dalam perairan sangat dibutuhkan untuk proses respirasi, baik oleh tanaman air, ikan, maupun organisme lain yang hidup di dalam air Supratno dan Kasnadi, 2003. Bakteri heterotrofik dan bakteri autotrofik menggunakan oksigen dalam proses pemanfaatan ammonia. Bakteri heterotrofik adalah bakteri yang mengkonsumsi oksigen dalam proses perubahan amonia dengan produk akhir biomassa sel. Sedangkan bakteri autrofik nitrifikasi mengkonsumsi oksigen dan karbondioksida pada saat oksidasi amonia dengan produk akhirnya nitrat Moriarty, 1996.

2. Derajat Keasaman pH

Derajat Keasaman pH merupakan suatu ukuran konsentrasi ion H. Secara alamiah perairan dipengaruhi oleh konsentrasi CO2 dan senyawa yang bersifat asam. Dalam budidaya ikan lele nilai pH yang dianjurkan adalah 6,5-8,5 Pescod, 1973. Air yang mempunyai pH antara 6,7 sampai 8,6 mendukung populasi ikan dalam kolam. Dalam jangkauan pH tersebut pertumbuhan dan pembiakan ikan tidak terganggu Sastrawijaya, 2009. Kisaran pH yang dapat menunjang pertumbuhan ikan adalah 6.5-9 Boyd, 1982. pH merupakan salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan aktivitas bakteri pengoksidasi amonia Esoy dkk., 1998. kualitas air yang paling kriti ti s s da da l lam bu b di di da da ya y ikan, karena dapat mempengaruh kelangsungan hid d up up ikan yang dipelihara. Oksigen y y an an g g terlarut di dalam perairan sangat dib b ut ut uh kan untuk pros o es s r r es es pi pi ra ra si si , ba ba ik oleh tanama man n air, ikan, maupun orga a ni nisme lain yan an g g h hidu du p di d dal l am air Su Su pr prat at no no d dan an Kasnadi, 20 003 . Ba Ba kt kt er eri i hetero o tr tr of of ik dan bak te ri aut otro o fi fi k k meng g gu gu na na ka ka n oksi i ge ge n dalam pros os es es p peman an f faatan ammonia. Ba kteri hetero trofik k ada a la la h ba ba kt k eri yang me meng ngkons ns um si oksigen dalam pro se s perubaha n amonia d en engan pr prod o uk ak khi bi bi oma as sa sel. Sedangkan ba kteri au tr ofik nit ri fi kasi mengkonsu m msi ok o si si ge ge n da an k karb b on dioksi da p ada saat o ks id asi am on ia den ga n pr od uk a k khirny y a ni i tr ra a Mo or iarty, 1996.

2. De era

ra ja j t Ke as aman pH pH Derajat Keasaman pH me me ru r pa paka kan suatu ukuran konsentrasi ion H. Se Se ca ca r al lam am iah perairan dipengaruhi oleh konsentrasi CO2 dan senyawa ya yang g ber er sifa as asam. Da Da la la m m bu bu di di da daya ya i i ka kan le le le le n nil il ai ai p pH H ya yang d d ia ia nj njur urka ka n n ad ad al al ah ah 6 6 5 ,5-8 8 ,5 ,5 P Pescod 19 9 73 73 . . A A i ir yan n g g m mempunyai pH pH antara 6, 6,7 sampai 8,6 6 m m en d du k ku ng ng p p o opulasi ikan dalam kolam. Dalam jangkau a an pH ters eb e ut pertumbuhan dan pembiakan ikan tidak terganggu Sastrawijay a a, 2009. Kisaran pH yang dapat menunjang pertumbuhan ikan adalah 6.5-9 B oyd d, 1982. pH merupakan salah satu fakto lingkungan yang berpengaruh terh rh adap pertumbuhan dan aktivitas bakter Bakteri nitrifikasi bakteri pengoksidasi amonia lebih menyukai lingkungan yang basa dengan tingkat pH optimal untuk pertumbuhan berkisar antara 7,5-8,5 Ambarsari, 1999. Nilai pH optimum bagi pertumbuhan bakteri heterotrofik adalah sekitar 6-7 Irianto dan Hendrati, 2003.

3. Suhu