C. Budidaya Perikanan Sistem Intensif
Budidaya perikanan sistem intensif adalah sistem budidaya perikanan paling modern. Budidaya ikan intensif merupakan kegiatan usaha yang efisien
secara mikro tetapi inefisien secara makro, terutama apabila ditinjau dari segi dampaknya terhadap lingkungan. Sistem budidaya seperti ini akan menghasilkan
total beban limbah pakan yang lebih banyak daripada yang teretensi menjadi daging ikan. Limbah budidaya yang dimaksud merupakan akumulasi dari residu organik
yang berasal dari pakan yang tidak termakan, ekskresi amoniak, feces dan partikel- partikel pakan Avnimelech dkk., 1994.
Budidaya perikanan ini dapat dilakukan di kolam atau tambak air payau dengan pengairan yang baik. Intensifikasi budidaya perikanan ditandai dengan
peningkatan padat penebaran yang diikuti dengan peningkatan pemakaian pakan buatan kaya protein Avnimelech, 2006. Pembesaran ikan secara intensif dicirikan
dengan padat penebaran yang tinggi, teknik pemberian pakan dan manajemen lingkungan yang baik Gunadi dkk., 2009.
Pergantian air pada budidaya perikanan intensif dapat dilakukan sesering mungkin sesuai dengan tingkat kepadatan ikan. Volume air yang diganti setiap hari
sebanyak 20 atau bahkan lebih. Makanan hariannya 3 dari berat biomassa populasi ikan per hari. Makanan berupa pelet yang berkadar protein 25-26 dan
lemak 6-8. Produksi ikan yang dihasilkan cukup tinggi Sugiarto, 1988. Budidaya perikanan s
s is
is t
tem inte te
ns ns
if if
adalah sistem budidaya perikanan paling modern. B
B ud
ud id
aya ikan intensif merupakan ke
k giatan usaha yang efisien
secara mik k
ro ro tetapi inefisien
n se
e ca
ca ra
ra m
m ak
ak ro,
, terutama apabi
bila l
ditinjau dari seg damp
p a
aknya terhad dap
ap l
lin in
g gkungan. Sistem
bu bu
di di
da daya
ya s
sep ep
erti ini akan n menghasilkan
to total beba
ba n
n li
li mb
mbah pak k
an an
y an
g lebih banyak d ar
ip ip
ad ad
a yang t
ter eret
et en
en si menja
jadi daging ikan
an. .
Li Limb
m ah b
b ud
id aya
yang dimak su
d merupakan akum
m ul
u asi da
d ri
ri r
res es
id i
u or orga
g nik
ya yang
ng beras as
al dari pakan
ya ng tidak
terma kan, ekskr
es i amonia
k, k, feces
s d
d an
an parti
i ke
k l
pa pa
r rtikel
el p
ak an Avnimele
ch dkk., 1994.
Budida ya
p er
ikanan ini
dap at
dil ak
uk an di ko
la m
atau t am
m bak
ai air pa
a ya
y u
u deng
g an
pengairan yan g
baik. In
tensifikas i
bu di
daya perikanan d
it an
a dai de
deng ga
an pe
e ni
ni n
ng kata
n padat pe
pe ne
ne ba
ba ra
ra n yang diikuti d
d en
en ga
ga n
n pe
pe ningkata
n pe
ma maka
kaian pa pa
ka ka
n buatan kaya protein Avnimelech,
h 2
2 00
6 6
. Pembesaran ikan secara intensif di i
ci ci
ri rik
kan de
deng ng
an padat penebaran yang tinggi, teknik pemberian pakan dan n
m man
anaj aj
e emen
li ling
n ku
k ng
ng an
an y
y an
an g
g ba
ba ik
ik Gu
Guna di
di d
dkk kk
., .,
2 2
00 009
9 .
P Perganti
ti an
an air pada budi didaya per
r ik
ikanan intensi si
f f
da d
pa p
t t
di di
l laku
ku ka
kan sesering mungkin sesuai dengan tingkat
kepadatan ik
i an. Volume air yang diganti setiap har
sebanyak 20 atau bahkan leb ebih. Maka
anan hariannya 3 dari berat biomassa populasi ikan per hari. Makanan
be b
rup pa pelet yang berkadar protein 25-26 dan
lemak 6-8. Produksi ikan yang dih h
a asilkan cukup tinggi Sugiarto, 1988.
D. Karakteristik Ikan Lele