Indikator Disiplin Kerja Disiplin Kerja
langsung dengan disiplin. Nilai-nilai yang menjunjung tinggi norma yang diajarkan atau ditanamkan orang tua, guru, dan
masyarakat akan digunakan sebagai kerangka acuan bagi penerapan disiplin di tempat kerja. Sistem nilai akan terlihat dari
sikap seseorang dan sikap diharapkan akan tercermin dalam perilaku.
2 Faktor lingkungan
Disiplin kerja yang tinggi tidak muncul begitu saja tetapi merupakan suatu proses belajar terus menerus. Proses dalam
pembelajaran agar dapat efektif maka pemimpin yang merupakan agen pengubah perlu memperhatikan prinsipprinsip konsistensi,
adil, bersikap
positif, dan
terbuka. Konsistensi
adalah memperlakukan aturan secara tepat dari waktu ke waktu. Sekali
aturan yang dipakai telah dilanggar, maka rusaklah sistem aturan tersebut.Adil dalam hal ini adalah memperlakukan seluruh
karyawan dengan tidak membedabedakan. Bersikap positif dalam hal ini adalah setiap pelanggaran yang dibuat seharusnya dicari
fakta dan dibuktikan lebih dahulu. Selama fakta dan bukti belum ditemukan, tidak ada alasan bagi pemimpin untuk menerapkan
tindakan disiplin. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa di
dalam faktor-faktor disiplin kerja terdapat indikator-indikator yang perlu digaris bawahi yaitu:
1 disiplin kerja tidak semata-mata patuh dan taat terhadap
penggunaan jam kerja saja.
2 upaya dalam menaati peraturan tidak didasarkan pada adanya
perasaan takut atau terpaksa. 3
komitmen dan loyalitas terhadap organisasi yaitu tercermin dari bagaimana sikap dalam bekerja.